Aku ketagihan The Walking Fish :9

Mungkin tidak semua orang mengenalmu, tetapi aku bisa mengenalmu.

 Aku mengenalmu sejak aku kecil.

Hebat kan aku :p

Walaupun kamu tidak hidup di daerah ku, tapi aku mengenalmu,

aku menyukaimu,

aku penggemar sejatimu.

Stop. 

Kata-kata diatas bukan kata-kata seseorang yang lagi terkena virus merah jamu eh salah virus merah jambu hohohoho....... 

Tapi kata-kata itu semua kupersembahkan untuk My Fav Fish Food = Walking Fish

Yap. Ikan Papuyuh atau bisa disebut Ikan Puyu dan mempunyai nama umum Walking Fish / Climbing Perch.

Namanya memang agak aneh dan banyak orang-orang yang tidak tau ikan Puyu ini tetapi sejak aku kecil aku merasakan Ikan Puyu itu
enaaaaaaaaaaak banget kalo dibakar trus dikasih bumbu semacam sambal pedas buatan Umi. Sambal yang dibuat Umi itu bukan sambal biasa. Ngga tau deh Umi  dapat resep sambal itu darimana yang penting makan ikan papuyuh bakar ditambah dengan sambal itu buat ketagihan, rasanya puool (y). Walau banyak durinya,  tetap saja tidak mengurangi ketagihanku. Tetapi yang paling disayangkan, di Balikpapan ini termasuk daerah yang langka ikan Puyu, makanya Ikan ini mempunyai nilai ekonomis yang tinggi. Disini, harga 2 sisir pisang sama dengan harga 1 ikan papuyuh. Iya.. Cuma satuuu.. bukan satu kilo.

Kenapa di Balikpapan langka? Karena Ikan Puyu susah untuk dibudidayakan. Ikan papuyuh itu banyak dibudidayakan di daerah yang banyak sungainya (air tawar) yaitu Kalimantan Selatan, bahkan menurut salah satu berita yang pernah kubaca Ikan Papuyuh dikatakan primadona Kalimantan Selatan.