Postingan

Jago Bisnis dari Rumah.

Bismillaah💐 Baik bun, hari ini  akan membahas materi yang berjudul Jago Bisnis dari Rumah. Sebelumnya ingin bercerita dahulu latar belakang sehingga Materi Jago Bisnis dari Rumah ini bisa masuk kedalam Silabus Materi pada kelas IRT Pro.. Kami tim IRT Pro menyadari bahwa banyak bunda yang selain memegang jabatan sebagai IRT Pro, beberapa bunda juga memegang jabatan lain di instansi/perusahaan tempat bekerja selama ini.. Misalnya jabatan direktur, kepala, freelance, manager, staff, komisaris, tenaga ahli, dan masih banyak lainnya.. In syaa Allaah, selagi suami bunda mengizinkan, tugas rumah tangga tidak terbengkalai dan tidak terdapat mudhorot ketika bunda bekerja mengemban jabatan tersebut (jabatan selain IRT Pro) maka diperbolehkan..  Dan justru bunda harus professional juga berkerja di instansi/perusahaan tersebut.. Jangan sampai karena menjadi IRT Pro kinerja bunda di instansi/perusahaan tersebut menjadi menurun.. Justru seharusnya kinerja bunda bisa meningkat karena bunda sudah men

Melayani Suami dengan Cinta

MELAYANI Suami dengan Cinta🤍 ↪ Sebuah judul yang langsung menggambarkan jika posisi jabatan IRT Pro adalah sebagai bawahan dan harus mengikuti bagaimana visi dan misi keluarga yang telah dibuat oleh atasan kita.. Jika proses ta'aruf bunda sebelum menikah dengan suami adalah bertukar CV/Proposal, tentu bunda pernah menuliskan visi dan misi pernikahan pada CV/Proposal tersebut.. Dimana visi adalah tulisan singkat, focus dan jelas yang merupukan tujuan utama dari sebuah keluarga.. Sedangkan Misi adalah tahapan-tahapan yang harus dilalui untuk mencapai visi tersebut.. Sekarang pada saat telah menikah dengan suami, seberapa sering bunda membahas *Bagaimana Visi Misi Pernikahan tersebut?*, apakah : ➡ Masih berjalan?  ➡ Dilupakan?  ➡ Sudah diganti? atau  ➡ Visi Misi itu hanya sebuah isian agar calon suami/istri tertarik kepada kita sehingga dapat dengan mudah melangkah ke tahapan selanjutnya?  Apapun jawaban bunda, Teh Dea berhusnuzhon jika keluarga bunda dan suami terus menjalankan visi

*Metode Menghafal Anak Berdasarkan Usia :*💐

Kunci menghafal itu hanya satu, yaitu dengan istiqomah murojaah/mengulang-ulang ayat yang sudah di hafal.. Gaya menghafal ada 3 yaitu : ↪Visual ↪Auditory ↪Kinesthetic 1. Gaya Menghafal Visual  Gaya menghafal dominan visual lebih menyukai menghafal menggunakan indra penglihatan.. Ciri ciri gaya menghafal dominan visual, diantaranya : ⬇ ↪ Menghafal dengan cara melihat, membayangkan huruf-huruf perkata pada mushaf ↪ Kemampuan menuliskan ayat dengan tepat sesuai dengan bentuk asllinya dan mampu membaca cepat (hadr) tanpa melewatkan huruf ↪ Lebih mengandalkan mushaf dari pada mendengarkan murottal ↪ Terbantu menghafal dengan mushaf yang terdapat warna warna hukum tajwid atau warna pembagian ayat  ↪ Menyukai hafalan Al-Qur’an digambar pada peta konsep ↪ Mengetahui posisi ayat di sebelah atas, tengah, bawah, dihalaman ganjil atau genap ↪ Pencahayaan ruangan yang nyaman dalam membaca/menghafal Al-Qur’an sangat diperlukan 2. Gaya Menghafal Auditory Gaya menghafal dominan pada i

Tumbuhkan Cintamu Terhadap Al-Qur'an..

Gambar
Hari ini Teh Dea akan membahas materi tentang Mendidik Anak dalam Menghafal Al-Qur'an.. Pada pembahasan topik ini, Teh Dea bagi kedalam 2 materi, yaitu : 1️⃣. Tumbuhkan Cintamu Terhadap Al-Qur’an 2️⃣. Metode Menghafal Sesuai Usia ( In syaa Allaah akan kita bahas besok) Bunda, sebelum kita mendidik anak kita untuk Menghafal Al-Qur’an, kita sebagai orang seorang ibu, harus terlebih dahulu berusaha untuk Menghafal Al-Qur’an.. Berikut Teh Dea kutip dari Rumaysho.com : _“Kalau menginginkan anak yang shalih, orang tua juga harus memperbaiki diri. Bukan hanya ia berharap anaknya jadi baik, sedangkan ortu sendiri masih terus bermaksiat, masih sulit shalat, masih enggan menutup aurat. Sebagian salaf sampai-sampai terus menambah shalat, cuma ingin agar anaknya menjadi shalih.”_  Sa’id bin Al-Musayyib pernah berkata pada anaknya : _“Wahai anakku, sungguh aku terus menambah shalatku ini karenamu (agar kamu menjadi shalih)”_ (Jami’ Al-‘Ulum wa Al-Hikam, 1: 467) Bunda, agar bunda lebih bersemang

Mengatur Anggaran Keuangan dalam Rumah Tangga..

Gambar
Mengatur Anggaran Keuangan dalam Rumah Tangga.. 1️⃣. Pendapatan : ⬇ Pendapatan keluarga harus berasal dari sumber yang Halal, hati-hati jangan tergiur dengan pendapatan yang Haram, hindari sumber pendapatan yang Syubhat (meragukan).. Rasulullaah shallallaahu ‘alayhi wa sallaam bersabda : “Ya Allah cukupkanlah aku dengan yang halal dan jauhkanlah aku dari yang haram, dan cukupkanlah aku dengan karunia-Mu dari bergantung pada selain-Mu.” (HR. Tirmidzi, no.3563) Penanggung jawab dalam pendapatan keluarga ada pada Suami, karena kewajiban suami adalah Mencari Nafkah untuk keluarganya..  Adapun jika istri dengan kerelaannya bersedia membantu dan diijikan oleh suami maka diperbolehkan.. *Pendapatan ini bisa diperoleh dari :*⬇ ✅ Gaji Suami : Gaji yang diperoleh setelah bekerja selama beberapa waktu tertentu ✅ Gaji Istri : Gaji yang diperoleh setelah bekerja selama beberapa waktu tertentu ✅ Bisnis/ Usaha Sampingan : Seluruh pendapatan ketika bekerja diluar pekerjaan utama ✅Lain-lain : Pe

Menyiapkan Sajian Makanan Keluarga

Gambar
Bagaimana Menyiapkan Sajian Makanan Keluarga dengan cara yang Efektif dan Efisien.. 1. Tahap Perencanaan📋 Bunda, bukan hanya urusan resepsi pernikahan saja loh yang perlu perencanaan matang, urusan perdapuran juga harus kita rencanakan agar dapat berjalan dengan baik dan terukur.. Hal yang perlu kita rencanakan adalah dengan : ✅ Membuat Jadwal Menu Makanan Mingguan ✅ Dari Hari Senin Sampai Hari Ahad Berikut adalah contoh Menu Mingguan : ⬇ Menu diatas hanya contoh yaa bun.. Untuk bunda yang sedang menerapkan pola hidup sehat, bisa membuat meal plan dengan kategori seperti : - Sarapan pagi - Snack 1 - Makan siang  - Snack 2 - Makan sore/malam Untuk membuat meal plan, silahkan di sesuaikan dengan kondisi di rumah bunda masing masing yaa :) Kenapa kita perlu membuat menu masakan mingguan❔ 1️⃣. Mengurangi kebingungan Bunda ketika akan memasak, dan ketika hendak berbelanja sayur mingguan.. 2️⃣. Menghindari keborosan, karena kita hanya membeli bahan makanan yang kita butuhkan bu