Masalah?
“kayanya aku sudah mulai di titik jenuh”
“banyaknya masalah hidupku ini”
“capek. Besok ulgn ini, lusa tugas hrs dikumpul, bsknya lagi
remed ini, bsknya lg.............”
dll
Itu kalimat alay.. tp nyatanya Itulah kalimat2 yang sering
diucapakan oleh kita, tanpa disadari. Disaat deadline sudah dekat. Dikasih
tugas ini itu. Masalah ini itu. Kalimat itu disengaja atau ga disengaja keucap
dan terkadang orang disekitar yang mendengar kalimat trsebut malah keikut
ngeluh bukan menyemangati.
Mengeluh dan mengeluh, padahal kalau tertimpa masalah atau
musibah Allah ga meminta kita mengeluh atau berfikir hingga lelah, Allah
meminta sabar dan shalat. Namanya hidup. Ya pasti dapat masalah. Mau ke ujung
dunia juga pasti ketemu sama namanya masalah. *kaya jodoh gitu kamu disana aku
disini, tapi krna jodoh ya pasti bertemu #ea.
Mari kita kembali ke
jalan yang benar.. well, apabila kita
pikirkan baik2. Sbnrnya setiap kita mndptkn masalah, kita menderita krna
pikiran kita sendiri. Kita sering memikirkan yang belum ada bukan mensyukuri
yang sudah ada dan yang harus kita ketahui terkadang masalah itu untuk
menaikkan derajat kita, tetapi tergantung bagaimana kita menyikapinya. Kita
harus lebih besar dari masalah, kalo kita besar pasti kita bisa mengerjakan
masalah tersebut dengan baik, sebaliknya kalo masalah itu lbh besar kita bisa2
dikerjain sm masalah. Gaada org membuat lubang kunci tnpa pasangan kunci. Sama
seperti masalah, Allah ga bakal ngasih masalah kalo gaada jalan keluarnya.
Seperti mnghadapi ujian, apabila kita mempersiapkan diri
kita sebaik-baiknya, kemungkinan besar kita mendapatkan hasil yang baik pula.
Tetapi kita juga harus ingat bahwa tidak smua yang kita inginkan terwujud. So,
kita hrs siap dgn dgn kegagalan. Smkin siap kita utk mnghadapi kegagalan, smkin
ringan masalah trsebut dirasakan oleh kita. Mulailah dengan niat yang baik,
ikhtiar semampu kita, tapi jangan terkunci sama nafsu kita, serahkan semuanya
kepada Allah SWT.
Satu lagi, Derajat seseorang ditentukan oleh masalah yang dialami.
Semakin tinggi derajat seseoranga, semakin berat juga masalah yang dihadapi.
Yang menetukan kita lebih mulia atau tidak adalah bagaiman kita menyikapi dan
mengevaluasi diri sesudahnya.
Semoga kita semua bisa menghadapi dan menyikapi berbagai
masalah yang kita hadapi. Aamiin Ya Rabbal’alamin.
Sekian
Ajeng Narita Caustina
Komentar
Posting Komentar