Miliki hati yang seputih salju siapa yang tak mau?
Putih... tak sedikitpun ternodai.
Jernih dan berkilauan membuat semua jiwa ingin membersamai.
Setiap iri..
Hasut...
Bahkan dengki.
Sifat kenistaan pasti tak mau hinggap di hati
Karena hati pada dasarnya suci.
Ku akui hatiku tak seputih salju
Masih banyak noda-noda hitam yang bersemayam disanubari.
Namun wahai Engkau yang pandai bolak balikan hati,
Izinkan aku untuk selalu menikmati.
Nikmat sehat yang kau beri...
Nikmat semangat yang kau beri...
Nikmat iman yang kau beri...
Nikmat Islam yang kau beri...
Sekalipun lagi...
Hatiku masih jauh untuk Kau Ridhoi.
Miliki hati yang seputih salju siapa yang tak mau?
Aku...
Aku mau!
Miliki hati yang masih putih belum ternoda.
Arrrrgh!
Dunia ini sudah tak layak huni...
Dunia ini seolah ingin pergi...
Ia tak kuat menampung jiwa-jiwa yang penuh dusta dan nista.
Miliki hati yang seputih salju siapa yang tak mau?
Sekali lagi aku mau!
Yah...
Aku mau!
Duhai Dzat yang mampu bolak balik hati...
Lihat aku yang mau!
Lihat aku yang mau miliki hati seputih salju.
Meskipun dosaku terus bertambah hingga bertumpah-rumpah.
Meskipun sifat kenistaan masih menguasai hati dengan serakah.
Tetap saja aku meminta...
Meminta Engkau beri kejernihan dan keputihan dalam hatiku
Seperti layaknya salju itu...
Salju yang putih...
Berkilau namun tak membuatku silau.
Wahai pemilik hati...
Aku mau...
Sekali lagi aku mau!
Miliki hati yang seputih salju.
Jernih dan berkilauan membuat semua jiwa ingin membersamai.
Setiap iri..
Hasut...
Bahkan dengki.
Sifat kenistaan pasti tak mau hinggap di hati
Karena hati pada dasarnya suci.
Ku akui hatiku tak seputih salju
Masih banyak noda-noda hitam yang bersemayam disanubari.
Namun wahai Engkau yang pandai bolak balikan hati,
Izinkan aku untuk selalu menikmati.
Nikmat sehat yang kau beri...
Nikmat semangat yang kau beri...
Nikmat iman yang kau beri...
Nikmat Islam yang kau beri...
Sekalipun lagi...
Hatiku masih jauh untuk Kau Ridhoi.
Miliki hati yang seputih salju siapa yang tak mau?
Aku...
Aku mau!
Miliki hati yang masih putih belum ternoda.
Arrrrgh!
Dunia ini sudah tak layak huni...
Dunia ini seolah ingin pergi...
Ia tak kuat menampung jiwa-jiwa yang penuh dusta dan nista.
Miliki hati yang seputih salju siapa yang tak mau?
Sekali lagi aku mau!
Yah...
Aku mau!
Duhai Dzat yang mampu bolak balik hati...
Lihat aku yang mau!
Lihat aku yang mau miliki hati seputih salju.
Meskipun dosaku terus bertambah hingga bertumpah-rumpah.
Meskipun sifat kenistaan masih menguasai hati dengan serakah.
Tetap saja aku meminta...
Meminta Engkau beri kejernihan dan keputihan dalam hatiku
Seperti layaknya salju itu...
Salju yang putih...
Berkilau namun tak membuatku silau.
Wahai pemilik hati...
Aku mau...
Sekali lagi aku mau!
Miliki hati yang seputih salju.
Komentar
Posting Komentar