I adore
I adore seseorang wanita yang bisa mempertahankan prinsip. Ketika melamar kerjaan yang di inginkan dan kemungkinan diterimanya sangat besar karena dari segi skill dan teori sudah tidak diragukan lagi namun ketika dalam tahap wawancara ditanya apakah ketika bekerja nanti mau membuka cadar. Dia berkata tidak. Dan ketika ditanya bagaimana ketika sudah menikah nanti jika pekerjaanmu sangat sibuk? Kemudian dia menjawab “jika benar-benar menganggu tugas saya sebagai istri kelak, saya akan resain dari pekerjaan”. Padahal jawaban-jawaban seperti itu yang membuat dia tidak diterima pekerjaan yang dia inginkan. Ya walau saya belum menggunakan cadar seperti dirinya. Namun saya menganggumi.
Also i adore seseorang yang ketika dihadapkan dua pilihan antara tetap berada dikota asalnya demi merawat orang tua atau meninggalkan kota asalnya demi pekerjaan yang berpenghasilan besar. Dia memilih pilihan pertama. Apalagi jika pilihan kedua bukan demi pekerjaan namun demi lawan jenis yang dicintai. Disitu rasa cinta kepada orang tua diuji.
Jalan menuju ketaatan pasti ada cobaannya, mulai ringan hingga berat. Semua tergantung kualitas iman seseorang. Jika jalan ketaatan itu Allah buat penuh kemudahan, niscaya kebanyakan orang akan beriman. Namun, bukan demikian adanya. Jalan ketaatan penuh rintangan, semua untuk menguji apakah kita bisa teguh dalam mempertahankan prinsip agama? Atau kita bisa dengan mudahnya menjual agama? Semua cobaan ditujukkan untuk menjawab apakah kita pilih Allah dan Rasul Nya, atau kita pilih dunia? Dan masing-masing kita hendaknya tahu pilihan mana yang hendak diambil, mana pilihan yang bersifat sementara mana yang selamanya
Also i adore seseorang yang ketika dihadapkan dua pilihan antara tetap berada dikota asalnya demi merawat orang tua atau meninggalkan kota asalnya demi pekerjaan yang berpenghasilan besar. Dia memilih pilihan pertama. Apalagi jika pilihan kedua bukan demi pekerjaan namun demi lawan jenis yang dicintai. Disitu rasa cinta kepada orang tua diuji.
Jalan menuju ketaatan pasti ada cobaannya, mulai ringan hingga berat. Semua tergantung kualitas iman seseorang. Jika jalan ketaatan itu Allah buat penuh kemudahan, niscaya kebanyakan orang akan beriman. Namun, bukan demikian adanya. Jalan ketaatan penuh rintangan, semua untuk menguji apakah kita bisa teguh dalam mempertahankan prinsip agama? Atau kita bisa dengan mudahnya menjual agama? Semua cobaan ditujukkan untuk menjawab apakah kita pilih Allah dan Rasul Nya, atau kita pilih dunia? Dan masing-masing kita hendaknya tahu pilihan mana yang hendak diambil, mana pilihan yang bersifat sementara mana yang selamanya
Komentar
Posting Komentar