Pengasuhan Tahun Kedua

🔵 [ZOOM] SENIN PAGI

📎 Silsilah Parenting Islami 

☀️ METODE PENGASUHAN TAHUN KEDUA

🎙 Bersama :

👤 Usth. Azizah Ummu Yasir

| Inspirator Muslimah

| Alumnus Daar El-Hadits Yaman

⏰ SENIN, 23 Agustus 2021

🕜 Jam 05.45 - 06.30 WIB

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم 

Ustadzah membuka majelis dengan muqodimah dan do'a-do'a

Alhamdulillaahil-ladzii bini'matihi tatimmush-shoolihaat, kita diberikan nikmat untuk duduk di majelis ilmu, semoga kita termasuk orang-orang yang di inginkan Allah kebaikan, semoga kita termasuk orang-orang yang Allah berkahi waktu nya di pagi hari. Semoga Allah mudahkan Kita untuk terus dalam ketaatan.

📚 METODE PENGASUHAN TAHUN KEDUA

Didalam islam, Allah Ta’ala telah menjelaskan, Rasulullah shallallahu alaihi pun telah menjelaskan tentang pentingnya sebuah pengasuhan bagi anak-anak kita. Dan ini merupakan fitrah yang seharusnya di sadari oleh orang tua, bahwa penting nya sebuah pengasuhan. Islam benar-benar mengatur bagaimana pendidikan anak, dan pengasuhan bagi anak, pertumbuhan anak, dan bagaimana pendidikan akal anak. Dan Tugas orang tua adalah menemani dan membimbing anak-anak untuk lebih dekat lagi dengan Allah. 

Di dalam pengasuhan ada orang-orang yang berkewajiban Mengasuh Anak. Diantara nya yaitu Allah berikan kita fitrah sebagai seorang ibu dan juga fitrah suami Sebagai seorang ayah. Kita memiliki peran masing-masing didalam pengasuhan anak. 

📌 Fitrah seorang ibu yaitu

▪️Pelaksanaan harian. Ibu adalah sosok guru, kita sebagai pelaksanaan untuk mendidik anak. Sedangkan ayah adalah kepala sekolah nya. Seorang ibu, ia lebih banyak bertemu dengan anak-anak nya, jadi peran pelaksana yaitu pada seorang ibu. 

▪️Membasuh luka anak yaitu 

Memahami dan Mendengarkan perasaan anak dan memberikan kenyamanan bagi anak. Seorang anak akan nyaman jika didengarkan perasaan nya dan dekat dengan ibunya. Dan tidak ada yang mengerti bagaimana perasaan anak kecuali seorang ibu. Hendaklah pada tahun pertama dan kedua jangan lepaskan pengasuhan kita  kepada anak. Ketika anak diberikan pengasuhannya kepada orang lain maka anak akan jauh dari fitrah nya sebagaimana yang Allah titipkan. Dan ini adalah tanggung jawab seorang ibu. 

▪️ Pendidikan apa yang sudah kita berikan kepada anak. Ibu adalah madrasah pertama bagi anak. Kelak Allah akan bertanya bagaimana kita mendidik anak-anak kita. Yang Allah tanya bukanlah pihak sekolah, bukan juga guru anak-anak kita, bukan juga bertanya pada pengasuh anak-anak, namun kelak Allah akan bertanya kepada orang tua, "Dahulu ketika Aku amanah kan engkau seorang anak apakah engkau jaga dengan baik".

📝 Nasehat Ustadzah Azizah حفظهاالله

Jika Allah titipkan berlian kepada kita, tentu kita akan menjaga nya dan tidak akan menitipkannya kepada orang lain, kita akan berusaha menjaga nya dengan baik. Dan ketahuilah kehadiran anak lebih mahal dari berlian. Anak adalah anugerah dari Allah, tentu ia tidak mau menitipkan nya kepada orang lain, ia akan jaga dengan baik anaknya. kelak akan ditanya oleh Allah bagaimana pengasuhan dan ia mendidik anaknya. 

📌 Syarat dari pengasuhan seorang ibu yaitu 

1. Ia adalah seorang wanita yang Muslimah 

Bersyukurlah kita dilahirkan dari orang tua yang Muslimah. 

2. Ia adalah seorang yang amanah. 

3. Memiliki kekuatan fisik, sehat jasmani dan rohani. Alhamdulillah kita dilahirkan dari orang tua yang kuat fisik nya. 

4. Hendaklah ia adalah mahrom dari anak tersebut. Misal anaknya laki-laki, yang Mengasuh ibunya. Namun jika ibu tersebut meninggal maka ia di serahkan kepada neneknya atau bibi nya. Karena pengasuhan tetap kepada Karib kerabat yang perempuan dan mahrom bagi anak.

5. Jika anak bayi perempuan, namun ayah nya di taqdirkan telah meninggal. Maka pengasuhan anak dikembalikan kepada kakek nya, pamannya. Agar anak tidak kehilangan sosok pengasuhan seorang ayah. Mahrom anak perempuan diantara nya kakeknya.

⏭️ Seorang anak hendaklah ia memiliki sosok figure laki-laki yaitu seorang ayah di dalam pengasuhan dirinya. Karena akan mendapatkan efek pada kepribadian anak yaitu

1. Anak akan mendapatkan pendidikan dari sosok laki-laki. 

2. Anak-anak dapat belajar pola berpikir dari sosok laki-laki. Penting bagi kita, untuk menjalankan peran masing-masing. 

3. Fitrah Seorang ibu yaitu peka terhadap anak-anak nya.

4. Fitrah dari Sosok ayah berperan untuk mencari nafkah bagi anak istrinya.

Dan pembagian peran ini adalah fitrah yang sesungguhnya dan telah di atur oleh Allah. Seorang ibu adalah mendidik anaknya dan seorang ayah berkewajiban untuk memberikan nafkah. Seorang ibu menjadi tulang rusuk bagi laki-laki dan laki-laki menjadi tulang punggung bagi keluarga nya. 

Allah sebutkan di dalam Al Quran Surat At-Talaq Ayat 7 

لِيُنفِقْ ذُو سَعَةٍ مِّن سَعَتِهِۦ ۖ وَمَن قُدِرَ عَلَيْهِ رِزْقُهُۥ فَلْيُنفِقْ مِمَّآ ءَاتَىٰهُ ٱللَّهُ ۚ لَا يُكَلِّفُ ٱللَّهُ نَفْسًا إِلَّا مَآ ءَاتَىٰهَا ۚ سَيَجْعَلُ ٱللَّهُ بَعْدَ عُسْرٍ يُسْرًا

Hendaklah orang yang mampu memberi nafkah menurut kemampuannya. Dan orang yang disempitkan rezekinya hendaklah memberi nafkah dari harta yang diberikan Allah kepadanya. Allah tidak memikulkan beban kepada seseorang melainkan sekedar apa yang Allah berikan kepadanya. Allah kelak akan memberikan kelapangan sesudah kesempitan.

📝 seorang wanita tidak akan ditanya mengenai tanggung jawab nafkah, karena ini tanggung jawab suami. Dan tanggung jawab suami terhadap keluarga nya begitu besar, Kelak suami akan ditanya pula bagaimana agama istri mu, bagaimana agama anak-anak mu. 

6. Jika seorang istri berpisah dengan suaminya pada tahun pertama pengasuhan anak, hendaklah ia tidak menikah dulu, agar ia bisa fokus dalam mendidik anaknya. Dan yang memberikan nafkah adalah Wali dari anak tersebut, kakeknya, paman nya dll. 

📌 Syarat pengasuhan dari seorang ayah :

1. Dia adalah seorang yang merdeka

2. Kemudian sehat jasmani dan rohani.

3. Seorang yang baligh.

4. Hendaklah ia mengetahui bagaimana pengasuhan anak.

5. Seorang yang amanah. 

6. Beragama islam. 

Hikmah di balik pandemi yaitu berkumpul nya kembali seorang ayah bersama keluarga dan ini merupakan hadiah terbesar bagi anak. Yang awalnya ayah hanya sibuk dengan urusan pekerjaan, dan di saat pandemi ini semuanya bekerja dari rumah. Dan juga anak-anak dapat merasakan kembali sosok ayah dan ibunya. 

📝 Jangan balik peran kita. Karena kelak kita akan mempertanggungjawabkan peran kita masing-masing. Jika ibu banyak meninggalkan anak-anak nya, maka anak akan kehilangan sosok seorang ibu, dan begitu jika sosok ayah hanya sibuk mencari harta maka anak akan kehilangan figure seorang ayah. Jalankan peran kita masing-masing.

Ingatlah didalam Al Qur'an, banyak disebutkan interaksi orang tua kepada anak nya. Sebagaimana nabi Ibrahim berdialog dengan anaknya. Luqman berdialog dengan anaknya. Hendaklah seorang ayah, yang seharusnya banyak mengajak bicara adalah sosok ayah. Kita lihat kisah Luqman memberinya nasehat kepada anaknya, untuk mentauhidkan Allah, untuk berbakti dan bersyukur kepada orang tuanya, memberikan nasehat untuk tidak bermaksiat kepada Allah, mentaati Allah, untuk tetap mendirikan sholat, bersabar dalam beramal ma'ruf nabi munkar, dan bersabar dalam melaksanakan amar ma'ruf nahi munkar. 

Mari kita luruskan niat kita dalam Mengasuh dan mendidik anak-anak. Sesungguhnya ketika Allah berikan nikmat untuk mendidik anak-anak kita, ini adalah sebuah kemuliaan. Dan menjadi pemberat timbangan amal kebaikan kita nanti di akhirat. 

📝 Jangan lelah untuk mendidik dan menjalankan peran kita sebagai orang tua. Kelak anak-anak bisa mengangkat derajat orang tua nya di akhirat. Ketika orang tua bertanya bagaimana aku bisa sampai pada derajat yang tinggi ini Ya Rabb, Sesungguhnya ini adalah istighfar anakmu untuk dirimu. Maa syaa Allah.

Anak-anak yang senantiasa mendoakan orang tuanya, beristighfar untuk orang tua adalah sosok anak yang mendapatkan didikan yang luar biasa dari sosok ibu dan ayah nya. Semoga Allah memberikan Taufik dan pertolongan untuk kita Mengasuh dan mendidik anak-anak keturunan kita. Aamiin Allahumma aamiin.

والله أعلمُ بالـصـواب

📝 Wellin Zarlin