Ruqyah/Jampi2 - Halaqah Ke 11 Silsilah Ilmiyyah
Pemateri: Ustadz Dr Abdullah Roy, MA
Jampi-jampi adalah bacaan yang dibacakan oleh orang yang sakit supaya sembuh, bacaan ini diperbolehkan selama tidak ada kesyirikannya. Diriwayatkan dari ‘Auf beliau berkata kami dahulu meruqyah dizaman jahilyah, maka kami bertanya kepada Rasul “Ya Rasul apa pendapatmu tentang ruqyah ini?” Rasul bersabda “Perlihatkanlah kepadaku ruqyah kalian, sesungguhnya ruqyah tidak mengapa selama tidak ada kesyirikkan” (HR Muslim).
Ruqyah yang tidak ada kesyirikkan adalah seperti ruqyah yang ada ayat-ayat Al Qur’an dari doa-doa yang diajarkan Nabi dan ini yang lebih utama atau dengan doa-doa yang lain yang diketahui kebenaran maknanya baik dengan bahasa arab maupun selain bahasa arab. Kemudian orang yang meruqyah ataupun yang diruqyah meyakini bahwasanya ruqyah hanyalah sebab semata tidak berpengaruh dengan sendirinya dan tidak boleh seseorang bertawakal kepada sebab tersebut selain mengambil sebab dan bertawakal kepada zat yang menciptakan sebab tersebut yaitu Allah. Ruqyah yang mengandung kesyirikkan adalah jampi-jampi atau bacaan yang mengandung permohonan kepada selain Allah baik kepada jin, wali, atau selainnya atau yang disebutkan disitu nama-nama mereka. Tidak jarang jampi-jampi seperti ini dicampur dengan ayat-ayat Al Qur’an atau dengan nama-nama Allah atau dengan kalimat yang berasal dari bahasa arab dengan tujuan mengelabui orang-orang yang jahil dan tidak tahu. Ruqyah yang mengandung kesyirikkan telah dijelaskan Rasul “Sesungguhnya jampi-jampi, jimat-jimat, dan pelet-pelet adalah syirik.” (HR Abu Daud dan Ibnu Majjah dan di shahihkan oleh Syekh Al Abani)
Komentar
Posting Komentar