Siapakah dia?



9. Larangan Memberi nama pada anak nama malaikat seperti Jibril, Mika-il, dan Israfil.


10. Larangan Memberi Nama pada anak, dengan nama yang khusus untuk nama Allah.


Nama ini hanya khusus untuk Allah Ta’ala, tidak boleh digunakan oleh makhluk. Seperti: Al Kholiq (Sang Pencipta), Ar Rahman (Maha Penyayang), Al Ahad (Maha Esa), Ash Shomad (Bersandarnya seluruh makhluk pada-Nya), Ar Roziq (Maha Pemberi Rizki).


11. Larangan Memberi nama dengan nama yang tidak memotivasi diri. Seperti: Hazn (sedih), Zahm (sempit).


12. Larangan juga Memberi nama dengan nama-nama hewan. Seperti: Himar (keledai), Kalb atau Kulaib (anjing), Bagong.


13. Larangan memberi nama dengan nama-nama surat dalam Al Quran, seperti: Yasin, dan Thoha.


Ibnul Qayyim rahimahullah mengatakan,


وأما يذكره العوام أن يس وطه من أسماء النبي فغير صحيح ليس ذلك في حديث صحيح ولا حسن ولا مرسل ولا أثر عن صاحب وإنما هذهالحروف مثل الم وحم والر ونحوها


“Adapun yang biasa disebut oleh orang awam bahwa “Yasin” dan “Thoha” adalah di antara nama-nama Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, maka itu tidaklah benar. Tidak ada satu pun hadits shahih, hadits hasan, hadits mursal atau pun atsar sahabat yang menyatakan demikian. Yasin dan Thoha hanyalah huruf biasa sebagaimana alif laam miim, haamiim, alif laam roo dan semacamnya.”


Boleh Mengganti Nama jika nama bermakna tidak baik. 


Jika memang nama tersebut adalah di antara nama yang haram dan tidak disukai, maka hendaknya diganti dengan nama yang baik sesuai syari’at yang sudah kami terangkan dalam tulisan sebelumnya. Dalil mengenai hal ini adalah praktek Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam sendiri yang mengganti nama beberapa sahabat. Perhatikan dalil-dalil berikut ini.


Dari ‘Aisyah, ia berkata,


أَنَّ النَّبِىَّ -صلى الله عليه وسلمكَانَ يُغَيِّرُ الاِسْمَ الْقَبِيحَ.


“Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa mengganti (merubah) nama yang jelek.” (HR. Tirmidzi no. 2839. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih)


Dari Ibnu ‘Umar, ia berkata,


أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلمغَيَّرَ اسْمَ عَاصِيَةَ وَقَالَ « أَنْتِ جَمِيلَةُ »


“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam mengganti nama ‘Ashiyah (artinya: wanita yang suka bermaksiat) seraya berkata; “Nama kamu adalah Jamilah (artinya: wanita yang cantik).” (HR. Muslim no. 2139)


Dari Usamah bin Akhdari, ia berkata,


أَنَّ رَجُلاً يُقَالُ لَهُ أَصْرَمُ كَانَ فِى النَّفَرِ الَّذِينَ أَتَوْا رَسُولَ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلمفَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- « مَا اسْمُكَ ». قَالَأَنَا أَصْرَمُقَالَ « بَلْ أَنْتَ زُرْعَةُ ».


“Ada seseorang bernama Ashrom, ia bersama sekelompok orang mendatangi Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam lantas bertanya, “Siapa namamu?” Ia menjawab, “Ashrom”. Beliau bersabda, “Sekarang namamu berganti menjadi Zur’ah.” (HR. Abu Daud no. 4954. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih). Ashrom artinya terpotong, sedangkan Zur’ah artinya tumbuh.


Berikanlah nama anak-anak kalian dengan nama yang baik dan nama yang mengandung makna yang baik. Sebagaimana yang dianjurkan oleh nabi kita Muhammad shallallahu alaihi wasallam.


والله أعلمُ بالـصـواب

Komentar

Postingan populer dari blog ini

*🖊️10 Sebutan atau Laqab Huruf Hijaiyah dan Sebabnya*🖊️

Desain Preparasi Pasak

Perjalanan ke Rumah Ukhti Rinda^^