Surat Al Qiyamah Ayat 1-21
🔵 [ZOOM] SELASA PAGI
Taj Al Waqar Indonesia dan Tawbah institute
📎 Silsilah Tafsir Juz 29
☀️ Mutiara Hikmah Surat Al-Qiyamah
🎙 Bersama :
👤 Ustadzah Azizah Ummu Yasir حفظهاالله
| Inspirator Muslimah,
| Alumnus Daar El-Hadits Yaman
| Pimpinan Sekolah Alam Tahfizh Unggulan
http://bit.ly/satuofficial
⏰ SELASA, 3 Agustus 2021
🕜 Jam 06.00 - 07.00 WIB
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم
📚 Doa memohon ilmu yg bermanfaat
اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ عِلْمًا نَافِعًا، وَرِزْقًا طَيِّبًا، وَعَمَلاً مُتَقَبَّلاً
Allaahumma innii as-aluka ‘ilman naafi’an, wa rizqon thoyyiban, wa ‘amalan mutaqobbalan.
Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepadaMu ilmu yang bermanfaat, rizki yang halal dan amal yang diterima.
📚 Doa bersyukur telah diberi petunjuk
ٱلْحَمْدُ لِلَّهِ ٱلَّذِى هَدَىٰنَا لِهَٰذَا وَمَا كُنَّا لِنَهْتَدِىَ لَوْلَآ أَنْ هَدَىٰنَا ٱللَّهُ
“Segala puji bagi Allah yang telah menunjuki kami kepada (kebaikan) ini. Dan kami sekali-kali tidak akan mendapat petunjuk kalau Allah tidak memberi kami petunjuk.”
رَبَّنَا تَقَبَّلْ مِنَّآ ۖ إِنَّكَ أَنتَ ٱلسَّمِيعُ ٱلْعَلِيمُ
وَتُبْ عَلَيْنَآ ۖ إِنَّكَ أَنتَ ٱلتَّوَّابُ ٱلرَّحِيمُ
"Wahai Rabb kami terimalah amalan dari kami. Sesungguhnya Engkau Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui. Dan terimalah tobat kami. Sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Penerima tobat lagi Maha Penyayang"
📚 Do’a dimudahkan segala urusan
رَبِّ اشْرَحْ لِي صَدْرِي وَيَسِّرْ لِي أَمْرِي وَاحْلُلْ عُقْدَةً مِنْ لِسَانِي يَفْقَهُوا قَوْلِي
‘Robbis rohlii rohlii shodrii, wa yassirlii amrii, wahlul ‘uqdatam mil lisaani yafqohu qoulii’
[Ya Rabbku, lapangkanlah untukku dadaku, dan mudahkanlah untukku urusanku, dan lepaskanlah kekakuan dari lidahku, supaya mereka mengerti perkataanku” (QS. Thoha: 25-28)
Alhamdulillaahil-ladzii bini'matihi tatimmush-shoolihaat atas kesempatan yang Allah berikan untuk kita bisa bermajelis ilmu, sungguh kemudahan yang Allah berikan untuk kita bisa menjadi lebih baik, untuk terus memperbaiki diri, lebih baik lagi dalam beramal shalih.
Waktu yang Allah berikan untuk kita menambah amal sholih, karena sesungguhnya waktu setiap menit, setiap Jam yang Allah berikan kelak akan Allah mintai pertanggungjawaban di hari kiamat. Semoga Allah Ta'ala menjadi kita hamba-Nya yang bersyukur atas nikmat sehat nikmat iman, nikmat waktu untuk beramal sholih, semoga Allah menerima semua amal sholih kita. Aamiin Allahumma aamiin.
Shalawat beriring salam kepada nabi kita Muhammad ﷺ, keluarga, para sahabat beliau dan kita berdoa kepada Allah semoga kelak kita dikumpulkan dengan Rasulullah di syurga Allah yang tertinggi, Aamiin Allahumma aamiin.
📚 Quran Surat al-Qiyamah
Surat Al Qiyamah yang terdapat pada juz 29, surah ke 75, surah yang terdiri dari 40 ayat. Surah ini tergolong surah Makkiyyah, surah ini Allah turunkan sebelum Nabi hijrah ke kota Madinah.
Kandungan Surah ini menceritakan
- Bagaimana keadaan orang musyrikin arab yang mengingkari hari kiamat.
- Bagaimana orang musyrikin arab yang mengingkari hari kebangkitan.
- Bagaimana orang musyrikin arab yang mengingkari kenabian nabi kita Muhammad shallallahu alaihi wasallam.
Dari isi kandungan di atas terlihat bahwa surah al Qiyamah tergolong surah Makkiyyah.
Surah Al Qiyamah, makna Al Qiyamah adalah salah satu nama-nama hari kiamat, Nama hari kiamat Yang Allah jelaskan di dalam Al Qur'an yaitu
1. As-Sa’ah
إِنَّ السَّاعَةَ لَآتِيَةٌ لَا رَيْبَ فِيهَا وَلَٰكِنَّ أَكْثَرَ النَّاسِ لَا يُؤْمِنُونَ
“Sesungguhnya hari kiamat pasti akan datang, tidak ada keraguan tentangnya, akan tetapi kebanyakan manusia tidak beriman.” (QS. Ghafir: 59)
2. Ash-Shakhkhah (teriakan)
فَإِذَا جَاءَتِ الصَّاخَّةُ
“Maka apabila datang suara yang memekakkan (telinga).” (QS. Abasa: 33)
3. Al-Qari’ah (ketukan keras)
وَمَا أَدْرَاكَ مَا الْقَارِعَةُ
“Tahukah kamu apakah hari Kiamat itu?” (QS. Al-Qari’ah: 3)
4. Yaumud Din (hari pembalasan)
مَٰلِكِ يَوْمِ ٱلدِّينِ
“Yang menguasai di Hari Pembalasan.”
(QS. Al-Fatihah: 4).
Pada hari kiamat manusia dalam keadaan berdiri, ketika manusia dibangkitkan, semua tertunduk dan takut, karena mereka faham ada hari perhitungan. Pada hari itu adalah hari yang berat, Di dalam waktu yang sangat lama, di Padang Mahsyar kelak semua manusia akan menunggu hari keputusan. Satu hari di sana seperti 50.000 tahun di dunia. Namun Allah ‘Azza Wa Jalla akan meringankan hari tersebut bagi orang-orang yang beriman. Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى berfirman
تَعۡرُجُ ٱلۡمَلَـٰٓٮِٕڪَةُ وَٱلرُّوحُ إِلَيۡهِ فِى يَوۡمٍ۬ كَانَ مِقۡدَارُهُ ۥ خَمۡسِينَ أَلۡفَ سَنَةٍ۬
Para Malaikat dan Jibril akan naik kepada Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى pada waktu di mana satu hari di sana seperti 50.000 tahun di dunia.” (Al-Ma’arij : 4)
Jika ada hamba Allah yang diberikan usia 63 tahun selama di dunia. Dikalikan satu hari nya 50.000 tahun, betapa lama nya waktu menunggu pada hari itu, semua nya berdiri dalam waktu yang lama dan menunggu hari penghisaban, hari perhitungan. Maka persiapkan bekal kita untuk menuju hari kiamat. Karena kelak kita akan menghadapi hari yang berat dan lama pada hari kiamat.
Dan kabar gembira bagi orang mukmin, Allah akan ringankan keadaan pada hari itu, berbeda dengan orang yang tidak beriman mereka pada hari itu mengalami hari yang sangat sulit. Allah mengabarkan di dalam Al Quran, bagaimana kesulitan orang yang tidak beriman pada hari kiamat.
- Quran Surat Al-Muddatstsir Ayat 9
فَذَٰلِكَ يَوْمَئِذٍ يَوْمٌ عَسِيرٌ
Maka waktu itu adalah waktu (datangnya) hari yang sulit,
- Quran Surat Al-Muddatstsir Ayat 10
عَلَى ٱلْكَٰفِرِينَ غَيْرُ يَسِيرٍ
Bagi orang-orang kafir lagi tidak mudah.
Hari itu sangat sulit bagi orang kafir. Mintalah kepada Allah Semoga Allah memberikan kita ketetapan dalam menjalani kehidupan di dunia ini dengan iman kepada Allah. Karena syarat di ringan kan pada hari kiamat hanya untuk orang-orang yang beriman.
Teruslah memohon kepada Allah dengan doa
يَا مُقَلِّبَ الْقُلُوبِ، ثَبِّتْ قَلْبِى عَلَى دِينِكَ
Yaa muqollibal quluub, tsabbit qolbii 'alaa diinik. Wahai Dzat yang Maha Membolak-balikkan hati, teguhkanlah hatiku di atas agama-Mu. (HR. Tirmidzi no. 3522. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih).
Berdoalah sampai Allah wafatkan kita dalam keadaan orang-orang yang beriman.
🔎QS. Al Qiyamah Ayat 1
لَآ أُقْسِمُ بِيَوْمِ ٱلْقِيَٰمَةِ
Aku bersumpah demi hari kiamat,
Makna لَآ, ada dua penafsiran para ulama yaitu
1. Pendapat pertama mengatakan
Makna لَآ pada ayat diatas yaitu Tidak, Allah mengatakan Tidak, sungguh Aku bersumpah demi hari kiamat
2. Pendapat Kedua, mengatakan
Makna لَآ pada ayat di atas yaitu untuk memberikan penekanan, artinya sungguh Aku bersumpah dengan adanya hari kiamat.
🔎QS. Al Qiyamah Ayat 2
وَلَآ أُقْسِمُ بِٱلنَّفْسِ ٱللَّوَّامَةِ
dan aku bersumpah dengan jiwa yang amat menyesali (dirinya sendiri).
Makna لنَّفْسِ ٱللَّوَّامَةِ adalah jiwa yang menyesali diri. Allah bersumpah dengan jiwa yang senantiasa menyesali diri nya sendiri, menyesali terhadap apa yang diri nya lakukan. Karena sesungguhnya di dalam diri kita, setiap hamba Allah pasti memiliki tiga keadaan jiwa yaitu
1. Jiwa yang menyesali diri.
nafsu lawwamah [النفس اللوّامة]
2. Jiwa yang tenang,
nafsu muthmainnah [النفس المطمئنة]
3. Jiwa yang senantiasa mengajak pada keburukan [النفس الأمارة بالسوء]
Manusia ada memiliki jiwa yang mana perintah Allah dikerjakan dengan penuh ketenangan, terkadang juga memiliki jiwa yang menyesali perbuatannya, dan terkadang manusia mengikuti apa yang dilarang oleh Allah dan Rasul-Nya, ia mengikuti jiwa yang senantiasa mengajak pada keburukan, pada kemaksiatan.
▪️Makna لنَّفْسِ ٱللَّوَّامَةِ
Pendapat pertama, Ahli Tafsir mengatakan, ketika Allah Ta’ala menyebutkan لنَّفْسِ ٱللَّوَّامَةِ yaitu jiwa yang senantiasa menyesal. Sungguh manusia itu diatas fitrah, keinginan untuk menyesali kekurangan ibadah yang dilakukan.
Jika kita lihat dimasa pandemi seperti sekarang, kemudahan yang Allah berikan untuk kita bernafas dengan bebas tanpa alat bantuan pernapasan, diberikan Allah kesempatan untuk berkumpul dengan keluarga kita, kita diberikan Allah untuk tinggal di rumah dengan keadaan aman bukan di rumah sakit, ketika Allah berikan kita harta maka gunakan harta tersebut pada jalan kebaikan. Karena banyak diluar sana orang yang diberikan harta namun ia gunakan pada jalan yang tidak Allah ridhoi.
Ketika Allah berikan kita nikmat aman, sungguh ini adalah nikmat yang luar biasa. Maka hendaklah kita perbanyak berbuat kebaikan, karena sesungguhnya kebaikan yang kita lakukan untuk orang lain pada hakikat nya akan kembali pada diri kita.
Jiwa-jiwa yang mengatakan pada diri nya, sungguh diri ini sedikit sekali dalam berbuat kebaikan, ia menyesal padahal Allah telah banyak memberikan kebaikan untuk dirinya. Allah telah memberikan banyak nikmat pada diri nya. Jiwa yang menyesal pada diri nya, kurang dalam beramal shalih ini adalah sifat yang mulia. Sungguh Allah telah bersumpah pada jiwa yang menyesali diri nya, menyesali kekurangan dalam beribadah, dalam berbuat kebaikan.
Mari kita berfastabiqul khairat, berlomba-lomba dalam kebaikan. Dan jangan pernah meremehkan sekecil apapun amalan kebaikan, karena sekecil apapun kebaikan bernilai besar sebab niat. Dan begitu juga jangan menyombongkan diri dengan amalan kebaikan yang besar, bisa jadi amalan yang terlihat besar bernilai kecil di sisi Allah karena sebab niat. Teruslah lakukan kebaikan dimana pun, kapan pun sampai Allah wafatkan kita dalam keadaan orang yang sedang mengerjakan kebaikan. Dan dalam keadaan kita dirindukan banyak orang, dirindukan karena kita banyak menyebar kebaikan ketika di dunia.
▪️Makna لنَّفْسِ ٱللَّوَّامَةِ
Pendapat kedua, para ulama mengatakan yaitu jiwa yang menyesali ketika ia berbuat kemaksiatan. Jiwa yang menyesal karena telah berbuat keburukan. Jiwa yang menyesali atas perbuatan dosa yang ia lakukan Dihadapan Allah Ta’ala.
Jangan pernah melihat kecil nya suatu dosa namun Lihatlah kepada siapa kita bermaksiat. Apakah kita tidak malu Allah Dzat yang Ar Rahman Ar Rahiim, yang selama ini dengan kasih sayang Nya memberikan kepada kita semua begitu banyak nikmat kepada kita, namun kita bermaksiat kepada Allah? Apakah kita tidak malu Allah telah berikan banyak nikmat namun justru kita menduakan Allah?
Ketahuilah Sungguh Allah Sangat Sayang kepada Hamba-Nya Melebihi Kasih Sayang seorang ibu kepada anak nya. Seorang ibu tentu sangat menyayangi anak nya, akan tetapi Allah lebih sayang lagi kepada hamba-hamba Nya. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Sungguh Allah lebih sayang kepada hamba-hamba-Nya daripada ibu ini kepada anaknya.” (HR. Bukhari dan Muslim).
▪️Makna لنَّفْسِ ٱللَّوَّامَةِ
Menurut pendapat yang ketiga yaitu jiwa yang senantiasa menyesali yang telah berlalu. Ia dalam kehidupan nya sering berintropeksi dan bermuhasabah diri.
"Ya Allah.. Alhamdulillah Engkau berikan aku kesempatan untuk mengenal sunnah. Walaupun di usia yang tidak lagi muda"
"Ya Allah saya menyesali apa yang lalu, dulu usia muda saya sibuk dengan dunia, mengabaikan untuk belajar ilmu agama, mengenal kelezatan iman dan sunnah"
Ini adalah jiwa yang baik jiwa yang penuh penyesalan. Jiwa yang menyesal untuk memperbaiki diri jadi lebih baik. Allah berikan kesempatan untuk dirinya sebelum ajal menjemput. Sungguh berbahagia hamba yang diberikan jiwa yang selalu menyesali diri, diberikan hidayah oleh Allah.
Takutlah, jangan sampai usia yang makin tua, malah makin bermaksiat kepada Allah. Takutlah dengan kematian. Lihatlah usia yang angka nya bertambah namun sejatinya berkurang jatah usia di di dunia maka perhatikan apakah bertambah pula amal ibadah kita. Manfaat kan waktu kesempatan yang Allah berikan untuk berbenah diri.
🔎QS. Al Qiyamah Ayat 3
أَيَحْسَبُ ٱلْإِنسَٰنُ أَلَّن نَّجْمَعَ عِظَامَهُۥ
Apakah manusia mengira, bahwa Kami tidak akan mengumpulkan (kembali) tulang belulangnya?
Apa mereka mengira kami tidak mengumpulkan kembali tulang belulang, ini Bantahan kepada orang musyrikin arab yang mana mereka tidak percaya jika Allah kelak akan mengumpulkan tulang belulang.
🔎QS. Al Qiyamah Ayat 4
بَلَىٰ قَٰدِرِينَ عَلَىٰٓ أَن نُّسَوِّىَ بَنَانَهُۥ
Bukan demikian, sebenarnya Kami kuasa menyusun (kembali) jari jemarinya dengan sempurna.
Sungguh perkara yang mudah bagi Allah untuk menyusun kembali tulang belulang, jari jemari dengan sempurna kembali. Menyusun kembali tulang belulang adalah perkara yang mudah bagi Allah, apalagi menyusun jari jemari. Mengembalikan jari jemari yang hancur saja mudah bagi Allah, apalagi mengumpulkan tulang belulang tidak lagi terkumpul dengan daging.
Sungguh jika Allah berkehendak maka sangat mudah bagi Allah. Orang musyrikin yang membantah akan adanya hari kebangkitan, mereka tidak percaya akan adanya hari perhitungan. Mereka ingin selalu berbuat maksiat selama di dunia. Jika mereka meyakini akan adanya hari hisab, hari perhitungan maka mereka merasa tidak tenang dalam berbuat maksiat. Ini adalah alasan kenapa orang musyrikin arab sangat percaya diri mengatakan, tidak akan ada hari pembalasan, hari kebangkitan.
Dan ini pelajaran bagi kita semua, sejarah akan terulang kembali. Seperti pada zaman sekarang, banyak orang tidak meyakini adanya Allah. Mereka tidak percaya kemaksiatan mereka akan di hisab, mereka tidak percaya akan adanya hari kebangkitan. orang yang tidak percaya dengan adanya Allah. Inilah orang-orang atheis, mereka ingin bebas dalam berbuat maksiat, mereka tidak ingin dibelenggu oelh aturan agama, inilah orang atheis. Sungguh kehadiran orang atheis sangat meresahkan karena mereka sangat membenci orang yang menjalankan agama. Mereka tidak peduli jika ada penyiksaan kepada orang yang menjalankan agama. Inilah sifat-sifat orang atheis, mereka tidak ada lagi rasa kasih sayang dan peduli.
🔎QS. Al Qiyamah Ayat 5
بَلْ يُرِيدُ ٱلْإِنسَٰنُ لِيَفْجُرَ أَمَامَهُۥ
Bahkan manusia itu hendak membuat maksiat terus menerus.
Dan diantara Jiwa manusia mengajak pada maksiat. Mereka terus menerus ingin bermaksiat, melakukan dosa-dosa besar. Ada golongan yang bertaubat namun ia tergelincir kembali pada maksiat karena taubat nya bukan taubat nasuha, hanya sekedar taubat lalu mengikuti kembali hawa nafsu nya. hari-hari nya di isi dengan kemaksiatan lalu Allah tutup usia nya ketika sedang berbuat maksiat.
Takutlah kepada Allah jika nikmat yang Allah berikan kita gunakan pada hal yang tidak Allah ridhoi. Jangan gunakan nikmat mata yang Allah berikan untuk melihat perkara yang tidak Allah ridhoi. Kelak semua nikmat ini akan Allah mintai pertanggungjawaban.
Syaiton senantiasa mengganggu manusia untuk menggelincirkan manusia pada kemaksiatan. Tidak ada manfaat nya kita melihat menonton hal yang tidak bermanfaat dan malah menambah dosa.
Sungguh setiap maksiat dan dosa besar akan ada efek pengaruh pada kehidupan seorang hamba, tidak heran para pelaku maksiat hati nya tidak pernah tenang, pelaku dosa besar kehidupan nya berantakan. Karena Salah satu efek dosa yaitu hidup nya berantakan, keluarga nya penuh maksiat, anak nya durhaka, dan ia merasa dunia adalah perkara yang menyulitkan. Mari kita gunakan waktu kita pada perkara yang Allah ridhoi. Perkara yang menambah amal kebaikan kita. Jiwa akan terus mengajak kepada keburukan maka mintalah kepada Allah jiwa yang senantiasa beramal sholih.
🔎QS. Al Qiyamah Ayat 6
يَسْـَٔلُ أَيَّانَ يَوْمُ ٱلْقِيَٰمَةِ
Ia berkata: “Bilakah hari kiamat itu?”
Mereka bertanya kepada rasulullah shallallahu alaihi wasallam kapan hari kiamat itu? karena Rasulullah selalu menyebutkan akan datang nya hari kiamat. Mereka selalu menantang kapan datang nya hari kiamat.
🔎QS. Al Qiyamah Ayat 7
فَإِذَا بَرِقَ ٱلْبَصَرُ
Maka apabila mata terbelalak (ketakutan),
Kelak mata mereka akan terbelalak. Mereka terbelalak karena dikagetkan datang nya hari kiamat yang mana hari itu selalu di ingkari kaum musyrikin. Sungguh hari itu hari yang sulit bagi orang-orang yang tidak beriman, dan kelak Allah berikan kemudahan bagi orang yang beriman, orang yang beriman meyakini akan adanya hari kebangkitan, Hari pembalasan.
Ada pendapat ulama yang mengatakan mata terbelalak yaitu saat sakaratul maut. Sungguh sakaratul maut sangat menyakitkan, para nabi sampaipun nabi kita Muhammad shalallahu ‘alaihi wa sallam tidak selamat dari rasa sakit yang dialami ketika sakaratul maut. Semoga kita termasuk hamba yang senantiasa taat kepada Allah, hamba yang senantiasa memberikan hak Allah Ta’ala siang dan malam hari.
yang dialami
Rasūlullāh shallallāhu ‘alayhi wa sallam, berupa rasa sakit dalam proses sakaratul maut dapat kita lihat lewat beberapa riwayat yang shohih, seperti dari sahabat Anas bin Malik rodhiallohu ‘anhu, ia berkata,
لَمَّا ثَقُلَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ جَعَلَ يَتَغَشَّاهُ فَقَالَتْ فَاطِمَةُ عَلَيْهَا السَّلَام واكرْبَ أَبَاهُ فَقَالَ لَهَا لَيْسَ عَلَى أَبِيكِ كَرْبٌ بَعْدَ اليَوْمِ
“Tatkala kondisi Nabi makin memburuk, Fathimah berkata: “Alangkah berat penderitaanmu ayahku”. Beliau menjawab: “Tidak ada penderitaan atas ayahmu setelah hari ini”. [HR Bukhari 4446]
Juga dijelaskan lewat penuturan langsung dari ‘Aisyah rodhiallohu ‘anha,
مَا أَغْبِطُ أَحَدًا بِهَوْنِ مَوْتٍ بَعْدَ الَّذِي رَأَيْتُ مِنْ شِدَّةِ مَوْتِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
“Aku tidak iri kepada siapapun yang mudah saat proses kematiannya, setelah aku melihat kepedihan dalam kematian Rasūlullāh shallallāhu ‘alayhi wa sallam”.
[HR Tirmidzi 979]
Sampai di sini kita bisa tahu bahwa penderitaan yang dialami saat sakaratul maut adalah sesuatu yang nyata, kendati bagi orang beriman pada umumnya adalah hal yang mudah, namun tetap saja ada kepedihannya, dan kepedihan setiap orang berbeda-beda. Rasulullah shallallahu alaihi wasallam mengalami sakit ketika sakaratul maut, bagaimana dengan kita yang berlumur dosa. Semoga Allah memudahkan saat sakaratul maut.
🔎QS. Al Qiyamah Ayat 8
وَخَسَفَ ٱلْقَمَرُ
dan apabila bulan telah hilang cahayanya,
Kelak pada hari kiamat, Allah perintahkan kepada bulan untuk hilang cahaya, bulan yang saat ini bersinar cahaya nya, kita lihat juga ketika gerhana bulan, bulan tidak bercahaya sebagaimana cahaya yang tampak. namun kelak pada hari kiamat cahaya bulan akan hilang dan begitu juga cahaya matahari akan hilang. Keadaan saat itu Semuanya gelap.
Dalilnya, Matahari akan digulung dan lenyap cahayanya (Surat At-Takwiir : 1).
🔎QS. Al Qiyamah Ayat 9
وَجُمِعَ ٱلشَّمْسُ وَٱلْقَمَرُ
dan matahari dan bulan dikumpulkan,
Matahari dan bulan Allah kumpulkan, dan cahaya dari matahari dan bulan Allah hilangkan. Bulan akan hilang cahayanya dan akan dikumpulkan dengan matahari (Surat Al-Qiyamah : 8-9). Rasulullah ﷺ bersabda,
الشمس والقمر مكوران يوم القيامة
Matahari dan bulan akan digulung pada hari kiamat (HR.Bukhari).
🔎QS. Al Qiyamah Ayat 10
يَقُولُ ٱلْإِنسَٰنُ يَوْمَئِذٍ أَيْنَ ٱلْمَفَرُّ
pada hari itu manusia berkata: “Ke mana tempat berlari?”
Orang beriman dan orang kafir semua nya akan Allah bangkit kan. Mereka kebingunan dan mereka bingung hendak lari ke mana kita. Terlebih yang dialami orang kafir. Abu Darda mengatakan "sungguh tidak ada tempat berlindung kelak pada hari kiamat"
🔎QS. Al Qiyamah Ayat 11
كَلَّا لَا وَزَرَ
sekali-kali tidak! Tidak ada tempat berlindung!
Allah katakan sekali-kali tidak, tidak ada tempat untuk berlindung pada hari kiamat.
🔎QS. Al Qiyamah Ayat 12
إِلَىٰ رَبِّكَ يَوْمَئِذٍ ٱلْمُسْتَقَرُّ
Hanya kepada Tuhanmu sajalah pada hari itu tempat kembali.
Hanya Allah tempat kembali. Maka yakinlah kelak kita akan kembali kepada Allah maka persiapkan lah diri kita. Tidak ada tempat kita kembali kecuali kepada Allah.
Saat di dunia ketika terjadi gempa, terjadi tsunami mungkin orang-orang bisa menyelamatkan diri, bersembunyi di tempat yang aman, namun kelak di hari kiamat tidak ada tmpt untuk berlari dan berlindung.
🔎QS. Al Qiyamah Ayat 13
يُنَبَّؤُا۟ ٱلْإِنسَٰنُ يَوْمَئِذٍۭ بِمَا قَدَّمَ وَأَخَّرَ
Pada hari itu diberitakan kepada manusia apa yang telah dikerjakannya dan apa yang dilalaikannya.
Kelak kita akan menerima hasil rapor kita selama di dunia. Makna قَدَّمَ وَأَخَّرَ, ahli Tafsir mengatakan manusia akan diperlihatkan ketaatan dan kemaksiatan yang ia kerjakan selama di dunia.
Ketika di dunia kita diperlihatkan hasil rapor anak yang tidak memuaskan mata kita saja terbelalak, kita liat ada nilai nya merah. Kelak pada hari kiamat kita akan menerima rapor kita selama di dunia, baik kebaikan atau pun keburukan, Tak ada satu perbuatan sekecil apapun, tak ada yang luput dari Allah dan dicatat oleh malaikat Allah. Semuanya akan Allah perlihatkan.
Hati-hati dengan dosa yang tersembunyi, maksiat yang tersembunyi. Ada manusia terlihat banyak melakukan amalan, namun jika bersendiri ia melakukan maksiat kepada Allah. Kelak Allah akan perlihatkan semua amal perbuatan kita. Takutlah melakukan maksiat, kelak semua akan Allah perlihatkan dihari kiamat. Allah Dzat yang Maha Melihat perbuatan hamba-Nya. Semoga kita termasuk orang-orang yang takut kepada Allah.
🔎QS. Al Qiyamah Ayat 14
بَلِ ٱلْإِنسَٰنُ عَلَىٰ نَفْسِهِۦ بَصِيرَةٌ
Bahkan manusia itu menjadi saksi atas dirinya sendiri,
Kelak manusia akan menjadi Saksi bagi dirinya sendiri, meskipun nanti di hari kiamat manusia mengemukaan alasan untuk membela diri.
Kelak kita akan bersaksi bagi diri kita sendiri, kita banyak berbuat dzolim pada diri kita, bermaksiat kepada Allah. Namun pada hari kiamat tubuh kita akan bersaksi kepada Allah. Allah akan menutup mulut kita, dan anggota tubuh lain akan bersaksi. Jika anggota tubuh kita gunakan untuk bermaksiat kelak anggota tubuh tersebut akan bersaksi Atas perbuatan yang kita lakukan. Allah berfirman Quran Surat Yasin Ayat 65
ٱلْيَوْمَ نَخْتِمُ عَلَىٰٓ أَفْوَٰهِهِمْ وَتُكَلِّمُنَآ أَيْدِيهِمْ وَتَشْهَدُ أَرْجُلُهُم بِمَا كَانُوا۟ يَكْسِبُونَ
Pada hari ini Kami tutup mulut mereka; dan berkatalah kepada Kami tangan mereka dan memberi kesaksianlah kaki mereka terhadap apa yang dahulu mereka usahakan.
Hati-hati menggunakan jari jemari kita, saat menyentuh layar handphone. Apakah jari jemari yang kita gunakan, menambah amal kebaikan menyebarkan kebaikan, atau kah jari jemari digunakan untuk membuka hal yang berbuah dosa-dosa, sesuatu yang tidak Allah ridhoi. Berhati-hatilah juga Berkomunikasi dengan lawan jenis ini adalah pintu-pintu maksiat.
🔎QS. Al Qiyamah Ayat 15
وَلَوْ أَلْقَىٰ مَعَاذِيرَهُۥ
meskipun dia mengemukakan alasan-alasannya.
Selama Di dunia ada pengadilan, orang yang melakukan kesalahan akan mengemukaan pendapat untuk membela dirinya, dan hakim membenarkan perbuatan nya. Orang terlepas dari perbuatan buruk nya, namun tidak dihari kiamat nanti, alasan apa yang kita kemukakan agar terbebas dari hari perhitungan tidak akan bisa pada hari kiamat kelak. Karena semuanya telah Allah tetapkan bagi manusia, utusan yang memperingatkan manusia akan adanya hari perhitungan dan hari yang mana kita mempertanggungjawabkan semua perbuatan amal sholih dan maksiat yang kita lakukan.
🔎QS. Al Qiyamah Ayat 16
لَا تُحَرِّكْ بِهِۦ لِسَانَكَ لِتَعْجَلَ بِهِۦٓ
Janganlah kamu gerakkan lidahmu untuk (membaca) Al Quran karena hendak cepat-cepat (menguasai)nya.
Allah mengatakan, Wahai Muhammad, jangan Engkau gerakan lidahmu cepat-cepat dalam membaca Al Qur'an. Sesungguhnya Kami yang akan mengumpulkan ayat-ayat al Qur'an ke dalam dada mu. Ketika malaikat Jibril menyampaikan wahyu kepada Rasulullah shallallahu alaihi wasallam, metode talqin karena Rasulullah shallallahu alaihi wasallam
Tidak bisa membaca dan menulis ini adalah taqdir yang Allah tetapkan bagi Nabi kita.
🔎QS. Al Qiyamah Ayat 17
إِنَّ عَلَيْنَا جَمْعَهُۥ وَقُرْءَانَهُۥ
Sesungguhnya atas tanggungan Kamilah mengumpulkannya (di dadamu) dan (membuatmu pandai) membacanya.
Saat diajarkan alquran oleh malaikat Jibril, ketika malaikat mentalqin ayat demi ayat, Rasulullah shallallahu alaihi wasallam ingin segera bisa menguasai al Qur'an, lalu Allah tegur Rasulullah shallallahu alaihi wasallam karena Allah yang akan mengumpulkan ayat-ayat al Qur'an kedalam dada Rasulullah shallallahu alaihi.
Ada juga pendapat yang mengatakan kenapa Rasulullah shallallahu alaihi wasallam ingin cepat membaca Al Qur'an karena Rasulullah cinta dengan ayat-ayat al Qur'an. Hingga ingin cepat menguasai bacaan Al Qur'an.
🔎QS. Al Qiyamah Ayat 18
فَإِذَا قَرَأْنَٰهُ فَٱتَّبِعْ قُرْءَانَهُۥ
Apabila Kami telah selesai membacakannya maka ikutilah bacaannya itu.
Allah mengajarkan kepada kita semua bagaimana ketika Rasulullah shallallahu alaihi wasallam menerima wahyu dari Allah melalui malaikat Jibril. Allah mengatakan, Jika malaikat Jibril selesai membaca maka engkau ikutilah bacaan malaikat Jibril, metode dalam mengajarkan al Qur'an adalah metode talqin.
🔎QS. Al Qiyamah Ayat 19
ثُمَّ إِنَّ عَلَيْنَا بَيَانَهُۥ
Kemudian, sesungguhnya atas tanggungan Kamilah penjelasannya.
Sesungguhnya Kami yang akan menjelaskan nya. Allah mengatakan kami yang akan menjelaskan apa yang ada di dalam Al Qur'an dan hadits-hadist Rasulullah shallallahu alaihi wasallam.
Hendaklah kita mempelajari al Qur'an dan hadist. Karena penjelasan yang Allah Ta'ala inginkan di dalam Al Qur'an, ada di dalam hadits. Tidak cukup kita mempelajari al Qur'an dan meninggalkan hadist, karena ada kelompok saat ini hanya belajar al Qur'an saja namun tidak mempelajari hadist Rasulullah shallallahu alaihi wasallam.
Ini adalah kekeliruan, karena apa yang terkandung dalam Al Quran tentang sholat, perincian detail rukun sholat, wajib sholat itu semua ada di dalam hadist. Begitu juga ketika Allah menjelaskan tentang aturan syariat lainnya ada dijelaskan pula dengan detail pada hadist Muhammad shallallahu alaihi wasallam. Jadi yang harus kita pegang adalah al Qur'an dan hadist.
🔎QS. Al Qiyamah Ayat 20
كَلَّا بَلْ تُحِبُّونَ ٱلْعَاجِلَةَ
Sekali-kali janganlah demikian. Sebenarnya kamu (hai manusia) mencintai kehidupan dunia,
Allah mengatakan sekali-kali tidak, sungguh fitrah kalian mencintai kehidupan dunia. Banyak manusia cinta kepada dunia dan takut dengan kematian, Banyak sekarang dimasa pandemi manusia lebih takut pada virus corona dari pada takut kepada Allah, betapa banyak orang menginginkan hidup lebih lama di dunia. Jika ada kabar kematian tetangga nya, ia takut kalau meninggal karena takut terkena virus, bukan takut untuk mempersiapkan diri, Sungguh masa sekarang Allah uji dan Allah ingin melihat keimanan kita, berapa besar keimanan kita kepada Allah.
Orang yang beriman, ia selalu mempersiapkan diri nya kapan pun Allah berkehendak memanggil dirinya. Orang-orang yang beriman mengatakan kematian adalah istirahat nya di dunia. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, yang artinya:
“Sesungguhnya seorang mukmin apabila meninggal dunia maka dia istirahat dari lelahnya kehidupan dunia dan penatnya. Dan orang yang kafir apabila meninggal dunia maka beristirahat darinya para hamba dan negeri-negeri.”
Semua dari kita akan menghadapi kematian, menemui ajal, karena kita Sedang menunggu giliran kapan Allah akan mewafatkan kita.
🔎QS. Al Qiyamah Ayat 21
وَتَذَرُونَ ٱلْءَاخِرَةَ
dan meninggalkan (kehidupan) akhirat.
Maka janganlah jadikan kehidupan dunia tujuan hidup dan melupakan kehidupan akhirat yang kekal abadi.
والله أعلمُ بالـصـواب
Komentar
Posting Komentar