Kabar Gembira


๐Ÿ”ต [ZOOM] KAMIS PAGI

๐Ÿ“Ž Silsilah Parenting Islami 

☀️ KABAR GEMBIRA


๐ŸŽ™ Bersama :

๐Ÿ‘ค Ustadzah Azizah Ummu Yasir ุญูุธู‡ุงุงู„ู„ู‡

| Inspirator Muslimah

| Alumnus Daar El-Hadits Yaman

| Pimpinan Sekolah Alam Tahfizh Unggulan

http://bit.ly/satuofficial


⏰ KAMIS, 5 Agustus 2021

๐Ÿ•œ Jam 05.45 - 06.30 WIB


ุจِุณْู…ِ ุงู„ู„َّู‡ِ ุงู„ุฑَّุญْู…َู†ِ ุงู„ุฑَّุญِูŠู…  


Ustadzah membuka majelis dengan muqodimah dan do'a-do'a 


๏บ‡ِ๏ปฅَّ ๏บ๏ปŸْ๏บคَ๏ปคْ๏บชَ ๏ปŸِ๏ป َّ๏ปชِ ๏ปงَ๏บคْ๏ปคَ๏บชُ๏ปฉُ ๏ปญَ๏ปงَ๏บดْ๏บ˜َ๏ปŒِ๏ปดْ๏ปจُ๏ปชُ ๏ปญَ๏ปงَ๏บดْ๏บ˜َ๏ปْ๏ป”ِ๏บฎُ๏ปฉْ ๏ปญَ๏ปงَ๏ปŒُ๏ปฎ๏บซُ ๏บ‘ِ๏บŽ๏ปŸ๏ป ๏ปชِ ๏ปฃِ๏ปฆْ ๏บทُ๏บฎُ๏ปญْ๏บญِ ๏บƒَ๏ปงْ๏ป”ُ๏บดِ๏ปจَ๏บŽ ๏ปญَ๏ปฃِ๏ปฆْ ๏บณَ๏ปดِّ๏บŒَ๏บŽ๏บ•ِ ๏บƒَ๏ป‹ْ๏ปคَ๏บŽ๏ปŸِ๏ปจَ๏บŽ، ๏ปฃَ๏ปฆْ ๏ปณَ๏ปฌْ๏บชِ๏ปฉِ ๏บ๏ปŸ๏ป ๏ปชُ ๏ป“َ๏ปผَ ๏ปฃُ๏ป€ِ๏ปžَّ ๏ปŸَ๏ปชُ ๏ปญَ๏ปฃَ๏ปฆْ ๏ปณُ๏ป€ْ๏ป ِ๏ปžْ ๏ป“َ๏ปผَ ๏ปซَ๏บŽ๏บฉِ๏ปฑَ ๏ปŸَ๏ปชُ. ๏บƒَ๏บทْ๏ปฌَ๏บชُ ๏บƒَ๏ปฅَّ ๏ปปَ ๏บ‡ِ๏ปŸَ๏ปชَ ๏บ‡ِ๏ปปَّ ๏บ๏ปŸ๏ป ๏ปช ๏ปญَ๏บƒَ๏บทْ๏ปฌَ๏บชُ ๏บƒَ๏ปฅَّ ๏ปฃُ๏บคَ๏ปคَّ๏บชً๏บ ๏ป‹َ๏บ’ْ๏บชُ๏ปฉُ ๏ปญَ๏บญَ๏บณُ๏ปฎْ๏ปŸُ๏ปชُ.


“Segala puji bagi Allah, kita memuji-Nya dan meminta pertolongan, pengampunan, dan petunjuk-Nya. Kita berlindung kepada Allah dari kejahatan diri kita dan keburukan amal kita. Barang siapa mendapat dari petunjuk Allah maka tidak akan ada yang menyesatkannya, dan barang siapa yang sesat maka tidak ada pemberi petunjuknya baginya. Aku bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Allah dan bahwa Muhammad adalah hamba dan Rasul-Nya”


๐Ÿ“š Doa memohon ilmu yg bermanfaat 


  ุงَู„ู„َّู‡ُู…َّ ุฅِู†ِّูŠْ ุฃَุณْุฃَู„ُูƒَ ุนِู„ْู…ًุง ู†َุงูِุนًุง، ูˆَุฑِุฒْู‚ًุง ุทَูŠِّุจًุง، ูˆَุนَู…َู„ุงً ู…ُุชَู‚َุจَّู„ุงً  


Allaahumma innii as-aluka 'ilman naafi'an, wa rizqon thoyyiban, wa 'amalan mutaqobbalan.  


Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepadaMu ilmu yang bermanfaat, rizki yang halal dan amal yang diterima.


๐Ÿ“š Doa bersyukur telah diberi petunjuk  


 ูฑู„ْุญَู…ْุฏُ ู„ِู„َّู‡ِ ูฑู„َّุฐِู‰ ู‡َุฏَู‰ٰู†َุง ู„ِู‡َٰุฐَุง ูˆَู…َุง ูƒُู†َّุง ู„ِู†َู‡ْุชَุฏِู‰َ ู„َูˆْู„َุงٓ ุฃَู†ْ ู‡َุฏَู‰ٰู†َุง ูฑู„ู„َّู‡ُ 


“Segala puji bagi Allah yang telah menunjuki kami kepada (kebaikan) ini. Dan kami sekali-kali tidak akan 


๐Ÿ“š Doa agar dimudahkan berdzikir 


  ุงู„ู„َّู‡ُู…َّ ุฃَุนِู†ِّู‰ ุนَู„َู‰ ุฐِูƒْุฑِูƒَ ูˆَุดُูƒْุฑِูƒَ ูˆَุญُุณْู†ِ ุนِุจَุงุฏَุชِูƒَ 


 [Ya Allah, tolonglah aku agar selalu berdzikir/mengingat-Mu, bersyukur pada-Mu, dan memperbagus ibadah pada-Mu].”


๐Ÿ“š Doa memohon diterima amalan


ุฑَุจَّู†َุง ุชَู‚َุจَّู„ْ ู…ِู†َّุงٓ ۖ ุฅِู†َّูƒَ ุฃَู†ุชَ ูฑู„ุณَّู…ِูŠุนُ ูฑู„ْุนَู„ِูŠู…ُ ูˆَุชُุจْ ุนَู„َูŠْู†َุงٓ ۖ ุฅِู†َّูƒَ ุฃَู†ุชَ ูฑู„ุชَّูˆَّุงุจُ ูฑู„ุฑَّุญِูŠู…ُ 


"Wahai Rabb kami terimalah amalan dari kami. Sesungguhnya Engkau Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui. Dan terimalah tobat kami. Sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Penerima tobat lagi Maha Penyayang"


๐Ÿ“š Do’a dimudahkan segala urusan  


  ุฑَุจِّ ุงุดْุฑَุญْ ู„ِูŠ ุตَุฏْุฑِูŠ ูˆَูŠَุณِّุฑْ ู„ِูŠ ุฃَู…ْุฑِูŠ  ูˆَุงุญْู„ُู„ْ ุนُู‚ْุฏَุฉً ู…ِู†ْ ู„ِุณَุงู†ِูŠ  ูŠَูْู‚َู‡ُูˆุง ู‚َูˆْู„ِูŠ 


‘Robbis rohlii rohlii shodrii, wa yassirlii amrii, wahlul ‘uqdatam mil lisaani yafqohu qoulii’   


[Ya Rabbku, lapangkanlah untukku dadaku, dan mudahkanlah untukku urusanku, dan lepaskanlah kekakuan dari lidahku, supaya mereka mengerti perkataanku” (QS. Thoha: 25-28)


Alhamdulillaahil-ladzii bini'matihi tatimmush-shoolihaat kita diberikan Allah kesempatan untuk duduk di majelis ilmu. Semoga Allah memberikan kita keistiqomahan untuk terus bermajelis ilmu.


Shalawat beriring salam kepada nabi kita Muhammad ๏ทบ, keluarga, para sahabat beliau dan kita berdoa kepada Allah semoga kelak kita dikumpulkan dengan Rasulullah di syurga Allah yang tertinggi, Aamiin Allahumma aamiin.



๐Ÿ“š Kabar Gembira


Jika kita lihat kebahagiaan orang yang diberikan keturunan. Kita sebagai muslim pun merasakan kebahagiaan ketika ada saudara saudari Kita yang diberikan Allah keturunan. Kebahagiaan ketika diberikan keturunan Disebutkan di dalam Al Quran Surat Ali ‘Imran Ayat 39


 ูَู†َุงุฏَุชْู‡ُ ูฑู„ْู…َู„َٰุٓฆِูƒَุฉُ ูˆَู‡ُูˆَ ู‚َุงุٓฆِู…ٌ ูŠُุตَู„ِّู‰ ูِู‰ ูฑู„ْู…ِุญْุฑَุงุจِ ุฃَู†َّ ูฑู„ู„َّู‡َ ูŠُุจَุดِّุฑُูƒَ ุจِูŠَุญْูŠَู‰ٰ ู…ُุตَุฏِّู‚ًุۢง ุจِูƒَู„ِู…َุฉٍ ู…ِّู†َ ูฑู„ู„َّู‡ِ ูˆَุณَูŠِّุฏًุง ูˆَุญَุตُูˆุฑًุง ูˆَู†َุจِูŠًّุง ู…ِّู†َ ูฑู„ุตَّٰู„ِุญِูŠู†َ 


Kemudian Malaikat (Jibril) memanggil Zakariya, sedang ia tengah berdiri melakukan shalat di mihrab (katanya): "Sesungguhnya Allah menggembirakan kamu dengan kelahiran (seorang puteramu) Yahya, yang membenarkan kalimat (yang datang) dari Allah, menjadi ikutan, menahan diri (dari hawa nafsu) dan seorang Nabi termasuk keturunan orang-orang saleh".


Allah Ta’ala berfirman.


ูŠَุง ุฒَูƒَุฑِูŠَّุง ุฅِู†َّุง ู†ُุจَุดِّุฑُูƒَ ุจِุบُู„َุงู…ٍ ุงุณْู…ُู‡ُ ูŠَุญْูŠَู‰ٰ ู„َู…ْ ู†َุฌْุนَู„ْ ู„َู‡ُ ู…ِู†ْ ู‚َุจْู„ُ ุณَู…ِูŠًّุง

“Wahai Zakaria, sesungguhnya Kami memberi kabar gembira padamu dengan kelahiran seorang anak yang bernama Yahya” [QS. Maryam/19 : 7]


Seharusnya sebagai muslim, kita turut bahagia jika saudara saudara kita bahagia, Benarlah yang dikatakan Rasulullah shallallahu alaihi wasallam, muslim itu bersaudara jika saudara yang satu gembira kita ikut bergembira dan begitu pun sebaliknya jika saudara kita sakit kita pun ikut merasakan sakit. 


Hadist dari Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: 


ู…َุซَู„ُ ุงู„ْู…ُุคْู…ِู†ِูŠู†َ ูِูŠ ุชَูˆَุงุฏِّู‡ِู…ْ ูˆَุชَุฑَุงุญُู…ِู‡ِู…ْ ูˆَุชَุนَุงุทُูِู‡ِู…ْ، ู…َุซَู„ُ ุงู„ْุฌَุณَุฏِ ุฅِุฐَุง ุงุดْุชَูƒَู‰ ู…ِู†ْู‡ُ ุนُุถْูˆٌ ุชَุฏَุงุนَู‰ ู„َู‡ُ ุณَุงุฆِุฑُ ุงู„ْุฌَุณَุฏِ ุจِุงู„ุณَّู‡َุฑِ ูˆَุงู„ْุญُู…َّู‰. 

“Perumpamaan kaum Mukminin dalam cinta-mencintai, sayang-menyayangi dan bahu-membahu, seperti satu tubuh. Jika salah satu anggota tubuhnya sakit, maka seluruh anggota tubuhnya yang lain ikut merasakan sakit juga, dengan tidak bisa tidur dan demam.” 


Bergembiralah dengan anugerah anak yang Allah berikan, Baik di anugerah kan bayi laki-laki maupun perempuan, itu semua kebahagiaan. Berbeda dengan orang jahiliyah dahulu. Allฤh Subhฤnahu Wa Ta’ฤla berfirman :


{ูˆَุฅِุฐَุง ุจُุดِّุฑَ ุฃَุญَุฏُู‡ُู…ْ ุจِุงู„ุฃُู†ุซَู‰ ุธَู„َّ ูˆَุฌْู‡ُู‡ُ ู…ُุณْูˆَุฏًّุง ูˆَู‡ُูˆَ ูƒَุธِูŠู…ٌ *ูŠَุชَูˆَุงุฑَู‰ ู…ِู†َ ุงู„ْู‚َูˆْู…ِ ู…ِู† ุณُูˆุกِ ู…َุง ุจُุดِّุฑَ ุจِู‡ِ ุฃَูŠُู…ْุณِูƒُู‡ُ ุนَู„َู‰ ู‡ُูˆู†ٍ ุฃَู…ْ ูŠَุฏُุณُّู‡ُ ูِูŠ ุงู„ุชُّุฑَุงุจِ ุฃَู„ุงَ ุณَุงุก ู…َุง ูŠَุญْูƒُู…ُูˆู†َ} [ุงู„ู†ุญู„:58-59].


Dan jika salah seorang diantara mereka dikabarkan bahwasanya yang lahir adalah seorang anak perempuan maka wajahnya hitam (merah padam) karena sangat marah karena ternyata istrinya melahirkan anak perempuan. Maka diapun menghindar (malu) bertemu dengan kaumnya, maka dia bingung apakah anak perempuannya dia biarkan hidup sementara dia dalam keadaan hina ataukah begitu lahir langsung dia bunuh?


sampai seperti ini orang-orang Arab jahiliyyah dahulu. Kemudian Allah Subhanahu wa Ta’ala mengutus Rasulullah shallallahu alaihi wassalam untuk menyampaikan risalah bahwa bayi perempuan ataupun laki-laki sama saja, karena ini adalah anugerah.


Allah yang telah menciptakan langit dan bumi, sesungguhnya Allah berkehendak atas segala sesuatu. Allah memberikan anak perempuan kepada siapa saja yang Allah kehendaki dan memberikan anugerah anak laki-laki kepada siapa saja yang dikehendaki. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman. 


ู„ِู„َّู‡ِ ู…ُู„ْูƒُ ุงู„ุณَّู…َุงูˆَุงุชِ ูˆَุงู„ْุฃَุฑْุถِ ۚ ูŠَุฎْู„ُู‚ُ ู…َุง ูŠَุดَุงุกُ ۚ ูŠَู‡َุจُ ู„ِู…َู†ْ ูŠَุดَุงุกُ ุฅِู†َุงุซًุง ูˆَูŠَู‡َุจُ ู„ِู…َู†ْ ูŠَุดَุงุกُ ุงู„ุฐُّูƒُูˆุฑَ ﴿ูคูฉ﴾ ุฃَูˆْ ูŠُุฒَูˆِّุฌُู‡ُู…ْ ุฐُูƒْุฑَุงู†ًุง ูˆَุฅِู†َุงุซًุง ۖ ูˆَูŠَุฌْุนَู„ُ ู…َู†ْ ูŠَุดَุงุกُ ุนَู‚ِูŠู…ًุง ۚ ุฅِู†َّู‡ُ ุนَู„ِูŠู…ٌ ู‚َุฏِูŠุฑٌ 


“Kepunyaan Allah-lah kerajaan langit dan bumi, Dia menciptakan apa yang Dia kehendaki, Dia memberikan anak-anak perempuan kepada siapa yang Dia kehendaki dan memberikan anak-anak lelaki kepada siapa yang Dia kehendaki. Atau Dia menganugrahkan kedua jenis laki-laki dan perempuan (kepada siapa yang dikehendakiNya), dan Dia menjadikan mandul siapa yang Dia dikehendaki. Sesungguhnya Dia Maha Mengetahui lagi Mahakuasa”

[QS. Asy-Syura/ : 49-50] 


Allah Maha Mengetahui lagi Mahakuasa. Dialah yang menciptakan dan menentukan apa yang Allah kehendaki. ketika lahirnya seorang bayi, maka hendaklah kita memberikan ucapan sebagai bentuk ikut berbahagia. 


๐Ÿ“Œ Terdapat doa ucapan yang berkaitan dengan kelahiran seorang anak 


▪️Riwayat Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu

Hadis yang menceritakan pernikahan Ummu Sulaim dengan Abu Thalhah dengan syarat masuk islamnya Abu Thalhah. Hingga mereka dikaruniai seorang anak lelaki yang lincah dan sehat, yang membuat Abu Thalhah sangat mencintainya.


Qadarullah, anak ini meninggal ketika ayahnya sedang safar. Ketika pulang, Abu Thalhah langsung menanyakan tentang anaknya. Setelah Abul Thalhah ditenangkan istrinya, dihidangkan makanan, dan dilayani dengan baik, baru Ummu Sulaim menyampaikan, bahwa anaknya telah dipanggil yang punya (Allah).


Karena merasa resah, Abu Thalhah langsung mendatangi Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dan menceritakan kejadiannya bersama Ummu Sulaim. Dan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mendoakan keberkahan untuk hubungan mereka. Hingga Ummu Sulaim melahirkan anak lelaki.


Beliau berpesan, jika tali pusarnya telah putus, jangan diberi makan apapun sampai dia diantarkan kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Di situlah Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam melakukan tahnik, dan mendoakan,


ุจَุงุฑَูƒَ ุงู„ู„َّู‡ُ ู„َูƒِ ูِูŠู‡ِ، ูˆَุฌَุนَู„َู‡ُ ุจَุฑًّุง ุชَู‚ِูŠًّุง


“Semoga Allah memberkahi anak ini untukmu dan menjadikannya orang berbakti yang bertaqwa”.


▪️Terdapat Doa dari riwayat dari Ayyub as-Sikhtiyani


Diriwayatkan dari Ayyub as-Sikhtiyani, bahwa beliau ketika mendengar kabar ada tetangga yang punya anak, beliau mendoakan,


ุฌَุนَู„َู‡ُ ุงู„ู„ู‡ُ ู…ُุจَุงุฑَูƒًุง ุนَู„َูŠูƒَ ูˆَุนَู„َู‰ ุฃُู…َّุฉِ ู…ُุญَู…َّุฏٍ – ุตู„ู‰ ุงู„ู„ู‡ ุนู„ูŠู‡ ูˆุณู„ู… –


“Semoga Allah menjadikannya anak yang diberkahi untukmu dan untuk umat Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam.”


▪️riwayat dari Hasan al-Bashri – ulama Tabi’in –,


Dari al-Haitsam bin Jammar, beliau mencerikatan, Ada orang yang memberikan ucapan selamat kepada kawannya yang baru saja memiliki anak,


“Selamat, semoga anaknya pandai menunggang kuda…”


Mendengar ini, Hasan al-Bashri langsung berkomentar,


“Boleh jadi anaknya tidak menjadi penunggang kuda. Bisa saja dia pandai menunggang sapi atau onta..”


Ucapkanlah,


ุจَุงุฑَูƒَ ุงู„ู„ู‡ُ ู„َูƒَ ูِูŠ ุงู„ู…َูˆู‡ُูˆุจِ ู„َูƒَ , ูˆَุดَูƒَุฑْุชَ ุงู„ูˆَุงู‡ِุจَ , ูˆَุจَู„َุบَ ุฃَุดُุฏَّู‡ُ , ูˆَุฑُุฒِู‚ْุชَ ุจِุฑَّู‡ُ


“Semoga Allah memberkahi anak yang dianugerahkan kepadamu, semoga kamu bisa mensyukuri Sang Pemberi (Allah), semoga cepat besar dan dewasa, dan engkau mendapatkan baktinya si anak.”


๐Ÿ“ Catatan, doa ini bukan dari Rasulullah shallallahu alaihi wasallam namun dari riwayat dari Hasan al-Bashri – ulama Tabi’in


Siapa orang yang pertama kali mendapatkan kabar gembira yaitu 

1. ayah dari sang anak.

2. Karib Keluarga. 

3. Khalayak ramai. 


Apa faedah kita mengabarkan kelahiran bayi:

1. Masyarakat jadi mengetahui lahir nya anggota baru. 

2. Masyarakat jadi tau bahwa pada keluarga fulan telah melahirkan seorang anak. 

3. Masyarakat jadi mengetahui anak yang lahir dari garis keturunan yang jelas.


Ini adalah bentuk dari jelas nya keturunan anak, bukan dari hasil dari perzinahan. Semoga Allah menjaga keluarga kita dijauhkan dari perzinahan. Jagalah diri dan keluarga kita dari perbuatan zina.


Karena jika perzinahan menyebar maka akan banyak terjadi kerusakan dan bencana dimana-mana.


๐Ÿ”Ž Pentingnya mentahnik


Tahnรฎk, berasal dari bahasa Arab yang bermakna melembutkan kurma dan sejenisnya dan memijat langit-langit mulut dengan kurma tersebut. 


Tahnik adalah salah satu ajaran (sunnah) Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam ketika menyambut bayi yang baru lahir. Tahnik dilakukan dengan mengunyah kurma sampai halus, kemudian kita ambil kunyahan kurma tersebut sebanyak kira-kira seujung jari saja, lalu kita tempelkan dan gosokkan sedikit (kunyahan) kurma tersebut ke langit-langit mulut bayi.


Hukum ini berdasarkan beberapa hadits, diantaranya: Hadits Abu Burdah dari Abu Musa Radhiyallahu anhu, dia berkata, 


ูˆُู„ِุฏَ ู„ِู‰ ุบُู„ุงَู…ٌ ูَุฃَุชَูŠْุชُ ุจِู‡ِ ุงู„ู†َّุจِู‰َّ -ุตู„ู‰ ุงู„ู„ู‡ ุนู„ูŠู‡ ูˆุณู„ู…- ูَุณَู…َّุงู‡ُ ุฅِุจْุฑَุงู‡ِูŠู…َ ูˆَุญَู†َّูƒَู‡ُ ุจِุชَู…ْุฑَุฉٍ 


Aku pernah dikaruniai anak laki-laki, lalu aku membawanya ke hadapan Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam , maka Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam memberinya nama Ibrรขhรฎm dan mentahnรฎknya dengan sebiji kurma (tamr). (Dikeluarkan oleh al-Bukhรขri [5467,  Fathul Bรขri) Muslim (2145,


◾Dalam hadits lain disebutkan : Dari Asma binti Abu Bakar Ash-Shiddiq, ia bercerita saat mengandung Abdullah bin Zubair –(ia berkata)-, “Saat aku mengandung Abdullah aku masih tinggal di Makkah. Kemudian aku berangkat menuju Madinah, di tengah perjalanan aku terlebih dahulu singgah di Kuba dan ternyata aku melahirkan di sana. Lantas aku membawa anakku ke pangkuan Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam dan beliau meminta kurma kemudian dikunyahnya, lalu beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam meludah sedikit di mulut anakku. Itulah, benda yang pertama kali masuk ke perut anakku, yaitu ludah Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam setelah itu beliau mentahniknya dengan kurma (yang telah dikunyahnya) lalu berdo’a memohonkan keberkahan atasnya. Dan itulah bayi pertama yang dilahirkan dalam keadaan Islam (setelah hijrah ke Madinah dari keturunan orang-orang Muhajirin)”


◾Dari Anas bin Malik, ia berkata, “Ketika Abdullah bin Abi Thalhah dilahirkan, aku membawanya kepada Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam. Saat kami menemuinya, beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam sedang berselimut kain besar sembari mengecat tanda pada untanya, lalu beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam bertanya kepadaku, ‘Apakah engkau membawa kurma?. ‘Ya’ Jawabku. Beliau mengambil beberapa butir buah kurma, mengunyahnya hingga lembut, lalu mentahniknya pada si bayi. Si bayi membuka mulutnya, lalu Nabi meludahkan sisa kunyahan kurma ke mulut si bayi. Selanjutnya bayi itu menjilatinya dengan ujung lidahnya. Kemudian beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, ‘Yang paling disukai dari orang-orang Anshar adalah buah kurma’. Lalu beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam memberi nama bayi itu Abdullah”


Komentar

Postingan populer dari blog ini

*๐Ÿ–Š️10 Sebutan atau Laqab Huruf Hijaiyah dan Sebabnya*๐Ÿ–Š️

Desain Preparasi Pasak

Perjalanan ke Rumah Ukhti Rinda^^