Zainab binti Jahsy dan Juwairiyah binti Harits
From ✍️Wellin Zarlin to Everyone: 06:05 AM
Bismillahirrahmanirrahim
๐ Doa agar dimudahkan berdzikir
ุงَُّูููู
َّ ุฃَุนِِّูู ุนََูู ุฐِْูุฑَِู َูุดُْูุฑَِู َูุญُุณِْู ุนِุจَุงุฏَุชَِู
[Ya Allah, tolonglah aku agar selalu berdzikir/mengingat-Mu, bersyukur pada-Mu, dan memperbagus ibadah pada-Mu].”
ุงََُّูููู
َّ ุฅِِّูู ุฃَุณْุฃََُูู ุงْูุนََْูู َูุงْูุนَุงَِููุฉَ ِูู ุงูุฏَُّْููุง َูุงْูุขุฎِุฑَุฉِ، ุงََُّูููู
َّ ุฅِِّูู ุฃَุณْุฃََُูู ุงْูุนََْูู َูุงْูุนَุงَِููุฉَ ِูู ุฏِِููู َูุฏَُْููุงَู َูุฃَِْููู َูู
َุงِูู، ุงََُّูููู
َّ ุงุณْุชُุฑْ ุนَْูุฑَุงุชِู، َูุขู
ِْู ุฑَْูุนَุงุชِู، ุงََُّูููู
َّ ุงุญَْูุธِْูู ู
ِْู ุจَِْูู َูุฏََّู، َูู
ِْู ุฎَِْููู، َูุนَْู َูู
ِِููู، َูุนَْู ุดِู
َุงِูู، َูู
ِْู َِْูููู، َูุฃَุนُูุฐُ ุจِุนَุธَู
َุชَِู ุฃَْู ุฃُุบْุชَุงَู ู
ِْู ุชَุญْุชِู
Ya Allah, sesungguhnya aku memohon maaf (ampunan) dan keselamatan di dunia dan akhirat. Ya Allah, sesungguhnya aku memohon maaf (ampunan) dan keselamatan dalam agama, dunia, keluarga dan hartaku. Ya Allah, tutupilah auratku (aurat badan, cacat, aib dan sesuatu yang tidak layak dilihat orang) dan tenteramkanlah aku dari rasa takut. Ya Allah, peliharalah aku dari muka, belakang, kanan, kiri dan atasku. Aku berlindung dengan kebesaranMu, agar aku tidak disambar dari bawahku (oleh ulat, tenggelam atau ditelan bumi dan lain-lain).
From ✍️Wellin Zarlin to Everyone: 06:06 AM
ุงََُّูููู
َّ ุนَุงِูู
َ ุงْูุบَْูุจِ َูุงูุดََّูุงุฏَุฉِ، َูุงุทِุฑَ ุงูุณَّู
َุงَูุงุชِ َูุงْูุฃَุฑْุถِ، ุฑَุจَّ ُِّูู ุดَْูุกٍ َูู
ََُِْูููู، ุฃَุดَْูุฏُ ุฃَْู ูุงَ ุฅََِٰููู ุฅِูุงَّ ุฃَْูุชَ، ุฃَุนُْูุฐُ ุจَِู ู
ِْู ุดَุฑِّ َْููุณِْู، َูู
ِْู ุดَุฑِّ ุงูุดَّْูุทَุงِู َูุดِุฑِِْูู، َูุฃَْู ุฃَْูุชَุฑَِู ุนََูู َْููุณِْู ุณُْูุกًุง، ุฃَْู ุฃَุฌُุฑَُّู ุฅَِูู ู
ُุณِْูู
ٍ
Ya Allah, yang Maha Mengetahui yang ghaib dan yang nyata, wahai Tuhan pencipta langit dan bumi, Tuhan segala sesuatu dan yang merajainya. Aku bersaksi bahwa tidak ada sesembahan yang berhak disembah kecuali Engkau. Aku berlindung kepadaMu dari kejahatan diriku, setan dan balatentaranya, dan aku (berlindung kepadaMu) dari berbuat kejelekan terhadap diriku atau mendorongnya kepada seorang muslim.
๐ Doa memohon ilmu yg bermanfaat
ุงََُّูููู
َّ ุฅِِّْูู ุฃَุณْุฃََُูู ุนِْูู
ًุง َูุงِูุนًุง، َูุฑِุฒًْูุง ุทَِّูุจًุง، َูุนَู
َูุงً ู
ُุชََูุจَّูุงً
Allaahumma innii as-aluka ‘ilman naafi’an, wa rizqon thoyyiban, wa ‘amalan mutaqobbalan.
Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepadaMu ilmu yang bermanfaat, rizki yang halal dan amal yang diterima.
From ✍️Wellin Zarlin to Everyone: 06:13 AM
๐ Do’a dimudahkan segala urusan
ุฑَุจِّ ุงุดْุฑَุญْ ِูู ุตَุฏْุฑِู ََููุณِّุฑْ ِูู ุฃَู
ْุฑِู َูุงุญُْْูู ุนُْูุฏَุฉً ู
ِْู ِูุณَุงِูู ََُْูููููุง َِْูููู
‘Robbis rohlii rohlii shodrii, wa yassirlii amrii, wahlul ‘uqdatam mil lisaani yafqohu qoulii’
[Ya Rabbku, lapangkanlah untukku dadaku, dan mudahkanlah untukku urusanku, dan lepaskanlah kekakuan dari lidahku, supaya mereka mengerti perkataanku” (QS. Thoha: 25-28)
๐ Ummul Mukminin Zainab binti Jahsy radhiallahu ‘anha
๐ญ Nasabnya
Nama dan nasabnya adalah Zainab binti Jahsy bin Ra-ib bin Ya’mar bin Shabrah bin Murrah bin Kubair bin Ghanam bin Dudan bin Asad bin Khuzaimah al-Asadi. Ia berasal dari kabilah yang sangat terkenal. Ibunya adalah bibi Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, Umaimah binti Abdul Muthalib. Dengan demikian, dari sisi nasab, Rasulullah dan Zainab binti Jahsy adalah sepupu. Paman nya Rasulullah shallallahu alaihi wasallam dan Zainab binti Jahsy adalah sama.
๐ญ Zainab binti Jahsy Menikah dengan Zaid bin Haritsah
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam memiliki anak angkat yakni Zaid bin Haritsah radhiallahu ‘anhu. Sebelumnya, Zaid adalah budak Khadijah milik Khadijah. Kemudian dihadiahkan kepada Rasulullah. Dan beliau membebaskannya. Karena telah cukup usia, Nabi mencarikan seorang yang pantas untuk anak angkatnya ini. Beliau temui Zainab binti Jahsy radhiallahu ‘anha, kemudian meminangnya. Zainab menjawab, “Aku tidak tertarik menikah dengannya.” Rasulullah kemudian berkata, “Tidak, menikahlah dengannya.”
From ✍️Wellin Zarlin to Everyone: 06:18 AM
Mendengar ucapan Rasulullah, Zainab bertanya, “Wahai Rasulullah, apakah Anda memerintahkanku?” Saat keduanya tengah berdiskusi, Allah Ta’ala menurunkan firman-Nya,
َูู
َุง َูุงَู ِูู
ُุคْู
ٍِู َููุงَ ู
ُุคْู
َِูุฉٍ ุฅِุฐَุง َูุถَู ุงَُّููู َูุฑَุณُُُููู ุฃَู
ْุฑًุง ุฃَْู ََُูููู َُููู
ُ ุงْูุฎَِูุฑَุฉُ ู
ِْู ุฃَู
ْุฑِِูู
ْ َูู
َْู َูุนْุตِ ุงََّููู َูุฑَุณَُُููู ََููุฏْ ุถََّู ุถَูุงَูุงً ู
ُุจًِููุง
“Dan tidaklah patut bagi laki-laki yang mukmin dan tidak (pula) bagi perempuan yang mukmin, apabila Allah dan Rasul-Nya telah menetapkan suatu ketetapan, akan ada bagi mereka pilihan (yang lain) tentang urusan mereka. Dan barangsiapa mendurhakai Allah dan Rasul-Nya maka sungguhlah dia telah sesat, sesat yang nyata.” [Quran Al-Ahzab: 36].
Ketika Zainab mendengar firman Allah Ta’ala tadi, Zainab berkata, “Apakah Anda meridhaiku untuk menikah wahai Rasulullah?” “Iya”, jawab beliau. Zainab berkata, “Jika demikian, aku tak akan bermaksiat (dengan tidak menaati) Rasulullah. Engkau telah menikahkan diriku dengannya.”
Jika kita lihat dari nasab mereka, yang mana Zainab binti Jahsy dari golongan bangsawan dan Zaid bin Haritsah dari golongan budak. Nabi hendak mengajarkan nilai persamaan. Beliau hendak merubah tradisi lama dan mengubahnya dengan kemodernan. Tidak ada beda antara seorang bangsawan dengan bekas budak. Islam telah membuat mereka setara dalam kemanusiaan. Yang membedakan hanyalah ketakwaan.
From ✍️Wellin Zarlin to Everyone: 06:21 AM
๐ Mutiara Hikmah
Ketika ibunda Zainab mengetahui perintah Allah dan Rasul-Nya, ia mentaati. Maka hendaklah kita taat dengan setiap perintah dan menjauhi larangan Allah.
Ini menunjukkan ketaatan Zainab kepada Allah dan Rasul-Nya. Walaupun perintah itu bertentangan dengan keinginannya, tapi tetap ia lakukan demi ridha Allah dan Rasul-Nya.
๐ญ Menikah dengan Zaid bin Haritsah, namun terjadi problem dalam rumah tangga mereka.
Perjalanan rumah tangga Ibunda Zainab binti Jahsy dengan Zaid bin Haritsah diterpa masalah, Hingga Zaid menjumpai Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, meminta izin untuk menceraikan Zainab. Nabi menolak keinginannya. Beliau bersabda, “Bertakwalah kepada Allah. Tetaplah bersama istrimu.” Kemudian Allah Ta’ala menurunkan firman-Nya,
َูุฅِุฐْ ุชَُُููู َِّููุฐِู ุฃَْูุนَู
َ ุงَُّููู ุนََِْููู َูุฃَْูุนَู
ْุชَ ุนََِْููู ุฃَู
ْุณِْู ุนَََْููู ุฒَْูุฌََู َูุงุชَِّู ุงََّููู َูุชُุฎِْูู ِูู َْููุณَِู ู
َุง ุงَُّููู ู
ُุจْุฏِِูู َูุชَุฎْุดَู ุงَّููุงุณَ َูุงَُّููู ุฃَุญَُّู ุฃَْู ุชَุฎْุดَุงُู
“Dan (ingatlah), ketika kamu berkata kepada orang yang Allah telah melimpahkan nikmat kepadanya dan kamu (juga) telah memberi nikmat kepadanya: “Tahanlah terus isterimu dan bertakwalah kepada Allah”, sedang kamu menyembunyikan di dalam hatimu apa yang Allah akan menyatakannya, dan kamu takut kepada manusia, sedang Allah-lah yang lebih berhak untuk kamu takuti.” [Quran Al-Ahzab: 37].
From ✍️Wellin Zarlin to Everyone: 06:28 AM
Allah Ta’ala mengabarkan kepada Nabi-Nya bahwa Zainab binti Jahsy akan menjadi istri beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam. Pada zaman dahulu, budaya Arab kala itu menganggap anak angkat sama dengan anak kandung. Syariat hendak menghapus tradisi ini. Anak angkat tak sama dengan anak kandung. Jalan untuk menghapus tradisi ini adalah pernikahan Nabi dengan Zainab. Dan nasab Zaid pun dikembalikan kepada ayah aslinya. Sebelumnya Zaid bin Muhammad menjadi Zaid bin Haritsah.
Akhirnya, rumah tangga Zaid dan Zainab tak bisa dipertahankan. Allah Ta’ala menurunkan firman-Nya,
ََููู
َّุง َูุถَู ุฒَْูุฏٌ ู
َِْููุง َูุทَุฑًุง ุฒََّูุฌَْูุงََููุง َِْููู ูุงَ ََُูููู ุนََูู ุงْูู
ُุคْู
َِِููู ุญَุฑَุฌٌ ِูู ุฃَุฒَْูุงุฌِ ุฃَุฏْุนَِูุงุฆِِูู
ْ ุฅِุฐَุง َูุถَْูุง ู
َُِّْููู َูุทَุฑًุง ََููุงَู ุฃَู
ْุฑُ ุงَِّููู ู
َْูุนُููุงً
“Tatkala Zaid telah mengakhiri keperluan terhadap istrinya (menceraikannya), Kami kawinkan kamu dengan dia supaya tidak ada keberatan bagi orang mukmin untuk (mengawini) isteri-isteri anak-anak angkat mereka, apabila anak-anak angkat itu telah menyelesaikan keperluannya daripada isterinya. Dan adalah ketetapan Allah itu pasti terjadi.” [Quran Al-Ahzab: 37].
From ✍️Wellin Zarlin to Everyone: 06:29 AM
Diriwayatkan ketika Rasulullah menikahi Zainab, orang-orang munafik menggunjingi beliau. Mereka berkata, “Muhammad ini mengharamkan (mantan) istri dari anak, tapi dia sendiri menikahi (mantan) istri anaknya.” Allah Ta’ala menurunkan firman-Nya,
ู
َุง َูุงَู ู
ُุญَู
َّุฏٌ ุฃَุจَุง ุฃَุญَุฏٍ ู
ِْู ุฑِุฌَุงُِููู
ْ ََِْูููู ุฑَุณَُูู ุงَِّููู َูุฎَุงุชَู
َ ุงَّููุจَِِّููู ََููุงَู ุงَُّููู ุจُِِّูู ุดَْูุกٍ ุนَِููู
ًุง
“Muhammad itu sekali-kali bukanlah bapak dari seorang laki-laki di antara kamu, tetapi dia adalah Rasulullah dan penutup nabi-nabi. Dan adalah Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.” [Quran Al-Ahzab: 40].
Allah Ta’ala juga berfirman,
ุงุฏْุนُُููู
ْ ูุขุจَุงุฆِِูู
ْ َُูู ุฃَْูุณَุทُ ุนِْูุฏَ ุงَِّููู َูุฅِْู َูู
ْ ุชَุนَْูู
ُูุง ุขุจَุงุกَُูู
ْ َูุฅِุฎَْูุงُُููู
ْ ِูู ุงูุฏِِّูู َูู
ََูุงُِูููู
ْ ََْูููุณَ ุนََُْูููู
ْ ุฌَُูุงุญٌ ِููู
َุง ุฃَุฎْุทَุฃْุชُู
ْ ุจِِู ََِْูููู ู
َุง ุชَุนَู
َّุฏَุชْ ُُูููุจُُูู
ْ ََููุงَู ุงَُّููู ุบَُููุฑًุง ุฑَุญِูู
ًุง
“Panggilah mereka (anak-anak angkat itu) dengan (memakai) nama bapak-bapak mereka; itulah yang lebih adil pada sisi Allah, dan jika kamu tidak mengetahui bapak-bapak mereka, maka (panggilah mereka sebagai) saudara-saudaramu seagama dan maula-maulamu. Dan tidak ada dosa atasmu terhadap apa yang kamu khilaf padanya, tetapi (yang ada dosanya) apa yang disengaja oleh hatimu. Dan adalah Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” [Quran Al-Ahzab: 5]. (Muhibbuddin ath-Thabari: as-Sumthu ats-Tsamin Hal 171-172).
From ✍️Wellin Zarlin to Everyone: 06:37 AM
๐Mutiara Hikmah, Nabi muhammad shallallahu alaihi wasallam tidak pernah menyembunyikan ayat-ayat Allah, ketika Allah turunkan ayat Rasulullah shallallahu alaihi wasallam menyampaikan.
Kemudian ibunda Zainab binti Jahsy Menikah dengan Rasulullah shallallahu alaihi.
๐ญ Keutamaan ibunda Zainab binti Jahsy
▪️Gemar bersedekah
Aisyah radhiallahu ‘anha berkata, “Sebagian istri Nabi bertanya kepada beliau, ‘Siapa di antara kami yang paling cepat menyusulmu (wafat)?’ Nabi menjawab, ‘Yang paling panjang tangannya’. Mereka mengambil alat pengukur dan mengukur tangan mereka masing-masing. Ternyata yang paling panjang tangannya adalah Saudah. Kemudian kami sadar, yang dimaksud panjang tangan di sini adalah mudah (mengulurkan tangan untuk) bersedekahlah. Itulah yang paling cepat menyusul beliau. Dan Zainab sangat gemar bersedekah.” (HR. al-Bukhari dalam Kitab az-Zakat 1354 dan Muslim dalam Kitab al-Fadhail 2452).
๐ Hendaklah kita memperbanyak sedekah, sebagaimana disebutkan didalam hadist,
Dari ‘Abdullah bin ‘Umar Radhiyallahu anhu, dari Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam , Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Wahai wanita, bersedekahlah dan perbanyaklah beristighfar (mohon ampun kepada Allรขh) karena sungguh aku melihat kalian sebagai penghuni neraka yang paling banyak.” Berkatalah seorang wanita yang cerdas di antara mereka, ‘Mengapa kami sebagai penghuni neraka yang paling banyak, wahai Rasรปlullรขh?’ Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab, ‘Karena kalian sering melaknat dan sering mengingkari kebaikan suami.
From ✍️Wellin Zarlin to Everyone: 06:39 AM
▪️Dinikahkan oleh Allah dari atas langit ketujuh
Zainab radhiallahu ‘anha berkata,
ุฒูุฌَّูู ุขุจุงุคَّูู، ูุฒَّูุฌูู ุงููู ู
ู ููู ุณุจุน ุณู
ูุงุช
“Kalian dinikahkan oleh bapak-bapak kalian. Sedangkan aku langsung dinikahkan oleh Allah dari atas langit ketujuh.” (HR. al-Bukhari dalam Kitab Tauhid 6984 dan at-Turmudzi 3213).
Dari ucapan Ibunda Zainab radhiallahu ‘anha, kita dapat mengetahui betapa Allah memuliakannya setelah ketaatannya kepada Allah dan Rasul-Nya.
▪️Wara’ dan Takwa
Ketika tersebar berita dusta tentang Aisyah, orang-orang heboh dan ikut bicara. Padahal mereka tak mengetahui hakiki duduk perkaranya. Ibunda Aisyah radhiallahu ‘anha mengatakan, “Rasulullah bertanya kepada Zainab binti Jahsy tentang apa yang menimpaku. Beliau berkata,
َูุง ุฒََْููุจُ، ู
َุงุฐَุง ุนَِูู
ْุชِ ุฃَْู ุฑَุฃَْูุชِ؟” ููุงูุช: ูุง ุฑุณูู ุงููู، ุฃุญู
ู ุณู
ุนู ูุจุตุฑู، ู
ุง ุนูู
ุชُ ุฅูุงَّ ุฎูุฑًุง
‘Wahai Zainab, apa yang kau ketahui tentang Aisyah atau bagaimana pandanganmu terhadapnya?’ Ia menjawab, ‘Aku jaga pendengaranku dan penglihatanku. Aku tidak mengenalnya melainkan sebagai sosok pribadi yang baik, Rasulullah’.”
Aisyah berkomentar, “Padahal dia adalah seorang perempuan yang menyamaiku (sainganku) dibanding istri-istri nabi yang lain. Allah menjaganya dengan sifat wara’ (kehati-hatian). Tapi, saudarinya (yang bernama) Hamnah, berbicara (turut menyebarkan dusta) agar Zainab (jadi yang utama). Dari peristiwa itu, hancurlah orang-orang hancur (karena ikut menyebar berita dusta) dari kalangan sahabat nabi.”
From ✍️Wellin Zarlin to Everyone: 06:43 AM
Dalam peristiwa ini tampak ketakwaan Ibunda Zainab radhiallahu ‘anha. Beliau bersikap hati-hati. Ia tidak ikut2an ketika Ibunda Aisyah radhiallahu ‘anha dituduh tidak benar oleh kaum musyrikin.
▪️Turun firman Allah dari kisah ibunda Zainab binti Jahsy
Allah Ta’ala menurunkan firman-Nya,
َูู
َุง َูุงَู ِูู
ُุคْู
ٍِู َููุงَ ู
ُุคْู
َِูุฉٍ ุฅِุฐَุง َูุถَู ุงَُّููู َูุฑَุณُُُููู ุฃَู
ْุฑًุง ุฃَْู ََُูููู َُููู
ُ ุงْูุฎَِูุฑَุฉُ ู
ِْู ุฃَู
ْุฑِِูู
ْ َูู
َْู َูุนْุตِ ุงََّููู َูุฑَุณَُُููู ََููุฏْ ุถََّู ุถَูุงَูุงً ู
ُุจًِููุง
“Dan tidaklah patut bagi laki-laki yang mukmin dan tidak (pula) bagi perempuan yang mukmin, apabila Allah dan Rasul-Nya telah menetapkan suatu ketetapan, akan ada bagi mereka pilihan (yang lain) tentang urusan mereka. Dan barangsiapa mendurhakai Allah dan Rasul-Nya maka sungguhlah dia telah sesat, sesat yang nyata.” [Quran Al-Ahzab: 36].
ayat-ayat Alquran yang turun berkaitan dengan peristiwa yang terjadi pada Ibunda Zainab radhiallahu ‘anha. Allah Ta’ala berfirman,
َูุฅِุฐْ ุชَُُููู َِّููุฐِู ุฃَْูุนَู
َ ุงَُّููู ุนََِْููู َูุฃَْูุนَู
ْุชَ ุนََِْููู ุฃَู
ْุณِْู ุนَََْููู ุฒَْูุฌََู َูุงุชَِّู ุงََّููู َูุชُุฎِْูู ِูู َْููุณَِู ู
َุง ุงَُّููู ู
ُุจْุฏِِูู َูุชَุฎْุดَู ุงَّููุงุณَ َูุงَُّููู ุฃَุญَُّู ุฃَْู ุชَุฎْุดَุงُู ََููู
َّุง َูุถَู ุฒَْูุฏٌ ู
َِْููุง َูุทَุฑًุง ุฒََّูุฌَْูุงََููุง َِْููู ูุงَ ََُูููู ุนََูู ุงْูู
ُุคْู
َِِููู ุญَุฑَุฌٌ ِูู ุฃَุฒَْูุงุฌِ ุฃَุฏْุนَِูุงุฆِِูู
ْ ุฅِุฐَุง َูุถَْูุง ู
َُِّْููู َูุทَุฑًุง ََููุงَู ุฃَู
ْุฑُ ุงَِّููู ู
َْูุนُููุงً
From ✍️Wellin Zarlin to Everyone: 06:45 AM
“Dan (ingatlah), ketika kamu berkata kepada orang yang Allah telah melimpahkan nikmat kepadanya dan kamu (juga) telah memberi nikmat kepadanya: “Tahanlah terus isterimu dan bertakwalah kepada Allah”, sedang kamu menyembunyikan di dalam hatimu apa yang Allah akan menyatakannya, dan kamu takut kepada manusia, sedang Allah-lah yang lebih berhak untuk kamu takuti. Maka tatkala Zaid telah mengakhiri keperluan terhadap istrinya (menceraikannya), Kami kawinkan kamu dengan dia supaya tidak ada keberatan bagi orang mukmin untuk (mengawini) isteri-isteri anak-anak angkat mereka, apabila anak-anak angkat itu telah menyelesaikan keperluannya daripada isterinya. Dan adalah ketetapan Allah itu pasti terjadi.” [Quran Al-Ahzab: 37].
▪️Sepeninggal Rasulullah shallallahu alaihi, ibunda Zainab binti Jahsy tetap gemar bersedekah.
Sepeninggal Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, kedermawanannya tidak pudar. Ia tetap menjadi wanita yang zuhud. Hatinya tak terkait dengan dunia dan perhiasannya. Disebutkan bahwa Umar mengirimkan hadiah untuk Ummul Mukminin Zainab binti Jahsy radhiallahu ‘anha. Saat hadiah tersebut tiba, Ibunda Zainab berkata, “Semoga Allah mengampuni Umar, sungguh saudari-saudariku lebih layak menerima pembagian ini dibanding aku.” Mereka berkata, “Semuanya untuk Anda.” Zainab, “Subhanallah.”
From ✍️Wellin Zarlin to Everyone: 06:45 AM
๐ญ Wafat
Ummul Mukminin Zainab bint Jahsy radhiallahu ‘anha wafat di masa pemerintahan Umar bin al-Khattab. Tepatnya pada tahun 20 H. Ada juga yang menyatakan tahun 21 H. Dan saat wafat, usia beliau adalah 53 tahun (Ibnul Jauzi: Shifatu ash-Shafwah 1/326).
Usai perang Bani Musthaliq, Juwairiyah binti al-Harits menjadi tawanan perang. Suaminya terbunuh dalam perang ini. Ia berada di tangan sahabat Tsabit bin Qais bin asy-Syammas radhiallahu ‘anhu. Menjadi tawanan, tidak membuat Juwairiyah nyaman. Ia pun ingin menebus dirinya agar bebas. Rasulullah memberikan tawaran yang jauh lebih baik dan lebih utama dari apa yang ia inginkan. Nabi melamarnya dan menanggung pembebasannya. Juwairiyah menerima tawaran tersebut dan sekaligus memeluk Islam.
Kisah Ibunda Juwairiyah ini sungguh menarik. Kita semakin sadar bahwa hati manusia itu dalam genggaman Allah. Dan hidayah itu benar-benar milik Allah. Juwairiyah sebelumnya adalah wanita kafir yang menjadi tawanan (menjadi budak). Kedudukan yang hina di dunia dan akhirat. Kemudian ia memeluk Islam dan menikahi manusia terbaik yang pernah ada. Statusnya berubah menjadi wanita mulia di dunia dan kedudukan yang tinggi di akhirat. Dalam sekejap saja keadaan tersebut berubah. Berbalik dari keadaan paling hina menjadi amat sangat mulia. Menjadi ibu dari semua orang-orang yang beriman.
๐ญ Keutamaan ibunda Juwairiyah binti al-Harits
▪️Juwairiyah menjadi seorang wanita yang rajin beribadah. Ia banyak mengerjakan puasa sunnah.
▪️Di antara kebiasaan ibunda Juwairiyah binti al-Harits adalah berdzikir mulai dari usai shalat subuh hingga terbit matahari.
Juwairiyah berkata, “Nabi keluar dari rumahku. Saat itu aku sedang berada di mushalla rumahku. Beliau kembali lagi saat siang, sementara aku masih di tempat itu. Beliau berkata, ‘Engkau tidak meninggalkan mushallamu sedari aku keluar tadi?’ ‘Iya’, jawabku. Beliau bersabda,
ََููุฏْ ُْููุชُ ุจَุนْุฏَِู ุฃุฑْุจَุนَ َِููู
َุงุชٍ ุซَูุงุซَ ู
َุฑَّุงุชٍ ، َْูู ُูุฒَِูุชْ ุจِู
َุง ُْููุชِ ู
ُْูุฐُ ุงَْูููู
ِ ََููุฒََูุชَُّْูู : ุณُุจْุญَุงَู ุงููู َูุจِุญَู
ْุฏِِู ุนَุฏَุฏَ ุฎَِِْููู ، َูุฑِุถَุง َْููุณِِู ، َูุฒَِูุฉَ ุนَุฑْุดِِู ، َูู
ِุฏَุงุฏَ َِููู
َุงุชِِู
Sungguh, aku telah mengucapkan setelahmu empat kalimat sebanyak tiga kali. Jika ditimbang dengan yang kau ucapkan sejak tadi tentu akan menyamai timbangannya yaitu,
“SUBHAANALLOHI WA BI-HAMDIH, ‘ADADA KHOLQIH, WA RIDHOO NAFSIH, WA ZINATA ‘ARSYIH, WA MIDAADA KALIMAATIH.
(artinya: Mahasuci Allah. Aku memuji-Nya sebanyak makhluk-Nya, sejauh kerelaan-Nya, seberat timbangan ‘Arsy-Nya, dan sebanyak tinta tulisan kalimat-Nya).” (HR. Muslim, no. 2726).
๐ญ Wafat
Ummul Mukminin Juwairiyah binti al-Harits wafat di bulan Rabiul Awal tahun 56 H, Allahu a’lam.
Semoga kita bisa meneladani dari kisah Ummahatul Mukminin.
ูุงููู ุฃุนูู
ُ ุจุงููุตููุงุจ
Komentar
Posting Komentar