Fiqh adab buang air & Wudhu



  بِسْمِ اللَّهِ

Notulensi Kajian Muslimah 
Kitab Hisnul Muslim pertemuan ke-4
25 Muharrom 1443 H / 3 September 2021

Ustadzah memulai kajian dengan mengucapkan puji syukur kepada Allāh Subhānahu wa Ta'ala, mengingatkan kita agar selalu berdo'a agar selalu terlindungi dari berbagai macam penyakit, mendapatkan ilmu yang bermanfaat, dimudahkan segala urusan kita dan masih banyak lagi.

Doa berlindung dari penyakit yang berbahaya

وَعَنْ أَنَسٍ – رَضِيَ اللهُ عَنْهُ – : أَنَّ النَّبِيَّ – صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ – كَانَ يَقُوْلُ : (( اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنَ البَرَصِ ، وَالجُنُونِ ، والجُذَامِ ، وَسَيِّيءِ الأسْقَامِ )) . رَوَاهُ أَبُو دَاوُدَ بِإِسْنَادٍ صَحِيْحٍ.

Dari Anas radhiyallahu ‘anhu bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam mengucapkan, “ALLOOHUMMA INNII ‘AUUDZU BIKA MINAL BAROSHI WAL JUNUUNI WAL JUDZAAMI WA SAYYI-IL ASQOOM"

Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari penyakit kulit, gila, lepra, dan dari penyakit yang jelek lainnya).” (HR. Abu Daud, no. 1554; Ahmad, 3: 192. Syaikh Al-Albani mengatakan bahwa hadits ini sahih. Syaikh Salim bin ‘Ied Al-Hilaliy dalam Bahjah An-Nazhirin juga menyatakan bahwa sanad hadits ini sahih).

Doa memohon ilmu yg bermanfaat 

 اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ عِلْمًا نَافِعًا، وَرِزْقًا طَيِّبًا، وَعَمَلاً مُتَقَبَّلاً

Allaahumma innii as-aluka ‘ilman naafi’an, wa rizqon thoyyiban, wa ‘amalan mutaqobbalan.

Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepadaMu ilmu yang bermanfaat, rizki yang halal dan amal yang diterima.

Do’a dimudahkan segala urusan 

 رَبِّ اشْرَحْ لِي صَدْرِي وَيَسِّرْ لِي أَمْرِي  وَاحْلُلْ عُقْدَةً مِنْ لِسَانِي  يَفْقَهُوا قَوْلِي

‘Robbis rohlii rohlii shodrii, wa yassirlii amrii, wahlul ‘uqdatam mil lisaani yafqohu qoulii’ 

[Ya Rabbku, lapangkanlah untukku dadaku, dan mudahkanlah untukku urusanku, dan lepaskanlah kekakuan dari lidahku, supaya mereka mengerti perkataanku” (QS. Thoha: 25-28)

Ustadzah memulai pula kajian dengan mengucapkan sholawat dan salam kepada nabi dan rosul kita Muhammad sholallāhu 'alaihi wa sallam

Kita sebagai manusia tidaklah luput dari membuang hajat dan ini termasuk nikmat yang Allāh berikan kepada kita, mulai dari mandi buang air kecil dan besar, maka kita harus bersyukur karena kita diberikan kemudahan melakukan hal tersebut tanpa bantuan orang lain.

Adab buang hajat yang disunnahkan 
- Membaca doa, bismillāh, agar terlindung dari syaiton 
- Masuk terlebih dahulu dengan kaki kiri, 
- Mencari tempat yang tersembunyi saat hendak membuang hajat
- Mengangkat pakaian saat sedang buang hajat
- Tidak menghadap dan membelakangi kiblat
- Jangan membuang hajat di tempat yang biasanya dilewati manusia atau menjadi tempat berteduh

Dua hal yang dilaknat yaitu Orang yang membuang hajat di tempat orang-orang lalui atau biasa menjadi tempat orang-orang berteduh

Makhruh untuk buang hajat di tempat mandinya, ini adalah anjuran dari nabi Muhammad sholallāhu'alaihi wa sallam

Jangan buang hajat di tempat menggenang, tetapi di air mengalir, karena air menggenang biasanya menjadi tempat yang disenangi hewan-hewan liar

Ketika ada orang buang hajat, apabila bisa duduk maka itu lebih baik, barangsiapa yang kencing sambil berdiri itu boleh, tetapi duduk lebih utama.

Bersucilah setelah buang hajat, agar terhindar dari adzab

Bila salah seorang dari kalian buang hajat janganlah kalian menyentuh dengan tangan kanan kalian dan membersihkan kemaluan dengan tangan kanan

Apabila tidak didapatkan air maka diperbolehkan menggunakan batu maupun tisu, ini adalah hal yang dapat kita syukuri dalam agama kita, karena dipermudah urusan kita ketika air tidak ada. 

Janganlah kita bersuci dengan tulang, karena tulang adalah makanan jin dan biarkan menjadi makanan mereka saja.

membaca do'a ketika hendak memasuki kamar mandi

🤲 Doa Masuk Wc

(بِسْمِ اللهِ ) اللّهُـمَّ إِنِّـيْ أَعُـوْذُ بِـكَ مِـنَ الْخُـبُثِ وَالْخَبَائِثِ 

“Dengan nama Allah. Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari godaan setan laki-laki dan perempuan” 
(HR. Al-Bukhari: 1/45 dan Muslim: 1/283. Sedang tambahan bismillah pada permulaan hadits, menurut riwayat Said bin Manshur. Lihat Fathul Baari: 1/244)

Kamar mandi adalah tempat syaiton, maka janganlah ke kamar mandi berlama-lama, apalagi sambil bernyanyi, membawa hp, dan barang-barang seperti mushaf.

Kalau urusan buang hajat kita selesai, maka segeralah ke luar. Barangsiapa yang tidak membaca do'a ini maka syaiton bisa melihat aurat kita, karena do'a ini menjadi penghalang aurot kita dari penglihatan mereka.

🤲 Doa Keluar Dari Wc

غُفْـرَانَكَ 

“Aku minta ampun kepada-Mu” 
(HR. Abu Dawud, Ibnu Majah dan Ahmad. Lihat Irwa’ul Ghalil 1/122)

Kita memohon ampun karena menyadari akan kekurangan kita dalam bersyukur atas nikmat-nikmat yang Allāh berikan kepada kita

Kita tidak akan membahas tentang wudhu seperti apa, tetapi yang kita bahas adalah do'a-do'a sebelum dan sesudah wudhu

🤲 Bacaan Sebelum Wudhu

بِسْمِ اللهِ 

“Dengan nama Allah (aku berwudhu)” 
(HR. Abu Dawud, Ibnu Majah dan Ahmad. Lihat Irwa’ul Ghalil 1/122)

Apabila kita lupa untuk membacanya, maka ditengah-tengah bacalah tidak mengapa, karena tidak sah apabila kita tidak menyebut nama Allāh disaat kita berwudhu

Ada beberapa ulama yang menyebutkan hukum membaca Bismillāh ini wajib ada yang sunnah. Wallāhu a'lam

Disetiap gerakan tidak ada do'a khusus, karena tidak ada dalam ajaran atau sunnah yang diajarkan oleh Rosulullāh sholallāhu 'alaihi wa sallam, karena segala amalan yang kita lakukan tanpa dasar dalil maka akan tertolak

🤲 Doa Setelah Wudhu

أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَـهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْـكَ لَـهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمّـداً عَبْـدُهُ وَرَسُـوْلُـهُ 

“Aku bersaksi, bahwa tiada Tuhan yang haq kecuali Allah, Yang Maha Esa dan tiada sekutu bagi-
Nya. Aku bersaksi, bahwa Muhammad adalah hamba dan utusan-Nya” 
(HR. Muslim: 1/209)

Kita diminta oleh Allāh untuk menetapkan hati kita dengan membaca do'a tersebut setelah berwudhu

اللّهُـمَّ اجْعَلْنـِيْ مِنَ التَّـوَّابِيْنَ وَاجْعَـلْنِيْ مِنَ المُتَطَهّـرِيْنَ 

“Ya Allah, jadikanlah aku termasuk orang-orang yang bertaubat dan jadikanlah aku termasuk orang-
orang (yang senang) bersuci” 

(HR. At-Tirmidzi: 1/78, dan lihat Shahih At-Tirmidzi:1/18)

Ada tambahan yang sebenarnya tidak ada dalilnya yaitu
 وَاجْعَلْنِىْ مِنَ عِبَادِكَ الصَالِحِينَ 
bacaan do'a ini tidak perlu dibaca

kemudian bacalah kembali ini

سُبْحَـانَكَ اللّهُـمَّ وَبِحَمدِكَ أَشْهَـدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ أَنْتَ أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوْبُ إِلَـيْكَ 


“Maha Suci Engkau, ya Allah, aku memuji kepada-Mu. Aku bersaksi, bahwa tiada Tuhan yang haq disembah selain Engkau, aku minta ampun dan bertaubat kepada-Mu”

(HR. An-Nasa’i dalam ‘Amalul Yaumi wal Lailah, halaman; 173 dan lihat Irwa’ul Ghalil: 1/135 dan 2/94)

wallāhu a'lam

Komentar

Postingan populer dari blog ini

*🖊️10 Sebutan atau Laqab Huruf Hijaiyah dan Sebabnya*🖊️

Desain Preparasi Pasak

Perjalanan ke Rumah Ukhti Rinda^^