Menumbuhkan Rasa Cinta Ilmu



📝 Notulensi Silsilah Parenting Islami 

☀️ MENUMBUHKAN RASA CINTA ILMU 

🎙 Ustadzah Imroatul Azizah حفظهاالله


بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم 


Ustadzah membuka majelis dengan pujian kepada Allah, shalawat kepada Rasulullah shallallahu alaihi wasallam, muqodimah dan do'a-do'a.


📚 Doa memohon ilmu yg bermanfaat 


 اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ عِلْمًا نَافِعًا، وَرِزْقًا طَيِّبًا، وَعَمَلاً مُتَقَبَّلاً


Allaahumma innii as-aluka ‘ilman naafi’an, wa rizqon thoyyiban, wa ‘amalan mutaqobbalan.


Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepadaMu ilmu yang bermanfaat, rizki yang halal dan amal yang diterima.


📚 Doa memohon anak yang sholih 


رَبِّ هَبْ لِي مِنَ الصَّالِحِينَ


Robbi hab lii minash-shoolihiin.

Ya Rabb-ku, anugrahkanlah kepadaku (seorang anak) yang termasuk orang-orang yang saleh. (Ash-Shaffat [37]: 100).


📚 Doa Agar Paham Tentang Agama


اَللَّهُمَّ فَقِّهْنِيْ فِى الدِّيْنِ


Allaahumma faqqihnii fid-diin.

Ya Allah, pahamkanlah aku tentang agama (Islam). HR. Al-Bukhari no. 143, Fathul Barri I/244, dan Muslim no. 2477. Hadits Shahih.


📚 Do’a dimudahkan segala urusan 


 رَبِّ اشْرَحْ لِي صَدْرِي وَيَسِّرْ لِي أَمْرِي  وَاحْلُلْ عُقْدَةً مِنْ لِسَانِي  يَفْقَهُوا قَوْلِي


‘Robbis rohlii rohlii shodrii, wa yassirlii amrii, wahlul ‘uqdatam mil lisaani yafqohu qoulii’ 


[Ya Rabbku, lapangkanlah untukku dadaku, dan mudahkanlah untukku urusanku, dan lepaskanlah kekakuan dari lidahku, supaya mereka mengerti perkataanku” (QS. Thoha: 25-28)


Alhamdulillaahil-ladzii bini'matihi tatimmush-shoolihaat kita kembali diberikan kesempatan untuk menuntut ilmu, semoga Allah senantiasa membimbing dan memberikan Taufik dan serta untuk mendidik anak keturunan kita. 


Shalawat beriring salam kepada nabi kita Muhammad ﷺ, keluarga, para sahabat beliau dan kita berdoa kepada Allah semoga kelak kita dikumpulkan dengan Rasulullah di syurga Allah yang tertinggi, Aamiin Allahumma aamiin.  


📚 MENUMBUHKAN RASA CINTA ILMU  


Setiap bayi yang dilahirkan ke dunia ini, mereka senantiasa belajar untuk menjadi sosok yang tangguh, dari merangkak, kemudian berdiri lalu belajar berjalan, melompat dan berlari. Mereka sangat semangat untuk terus belajar, lalu mereka semangat dalam explore keinginan tauan nya dengan apa yang ia lihat. Ini semua dalam rangka anak-anak belajar. Mereka memiliki rasa ingin tau yang tinggi. 


Terkadang kita orang tua tidak memahami, dalam hal belajar anak-anak itu memiliki pertumbuhan yang berbeda. Dan hendaklah kita bijak dalam menyikapi hal ini. Jangan membandingkan pertumbuhan anak-anak dalam belajar tugas kita sebagai orang Tua yaitu menanamkan agar anak-anak mencintai ilmu. 


📌 Diantara Kiat-Kiat agar anak mencintai ilmu yaitu 


1️⃣. Memantaskan diri sebagai orang tua yang mencintai ilmu. Karena anak-anak itu selalu mudah meniru orang tuanya. Jika kita belum terbiasa duduk di majelis ilmu, maka cari tau apa keutamaan duduk di majelis ilmu. Ketika kita lihat anak-anak masih sulit menuntut ilmu, ini Salah satu cara Allah menginginkan agar orang tua belajar dan lebih giat lagi dalam menuntut ilmu. Anak-anak akan meniru orang tuanya. 


Katakan kepada anak, Keutamaan orang yang menuntut ilmu diantara nya yaitu 


-Allah angkat derajat orang yang berilmu. Quran Surat Al-Mujadilah Ayat 11


 يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوٓا۟ إِذَا قِيلَ لَكُمْ تَفَسَّحُوا۟ فِى ٱلْمَجَٰلِسِ فَٱفْسَحُوا۟ يَفْسَحِ ٱللَّهُ لَكُمْ ۖ وَإِذَا قِيلَ ٱنشُزُوا۟ فَٱنشُزُوا۟ يَرْفَعِ ٱللَّهُ ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ مِنكُمْ وَٱلَّذِينَ أُوتُوا۟ ٱلْعِلْمَ دَرَجَٰتٍ ۚ وَٱللَّهُ بِمَا تَعْمَلُونَ خَبِيرٌ


Hai orang-orang beriman apabila dikatakan kepadamu: "Berlapang-lapanglah dalam majlis", maka lapangkanlah niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. Dan apabila dikatakan: "Berdirilah kamu", maka berdirilah, niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.


Orang tua yang gemar menuntut ilmu, maka Allah akan angkat derajat orang yang menuntut ilmu dan dimudahkan juga anak-anak menuntut ilmu dan mencintai ilmu.


- Dijadikan faham terhadap agama Islam

Ini merupakan Salah satu Allah inginkan kebaikan pada dirinya, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,


من يرد الله به خيرا يفقهه في الدين


“Barangsiapa yang Allah inginkan kebaikan padanya, Allah akan faqihkan ia dalam masalah agama (ini).” (HR. Al-Bukhari dan Muslim).


- Ilmu Menyebabkan Dimudahkannya Jalan Menuju Surga. Hal ini sebagaimana ditunjukkan oleh hadits Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,


 مَنْ سَلَكَ طَرِيْقًا يَلْتَمِسُ فِيْهِ عِلْمًا، سَهَّلَ اللهُ لَهُ بِهِ طَرِيْقًا إِلَى الْجَنَّةِ


“Barang siapa menelusuri jalan untuk mencari ilmu padanya, Allah akan memudahkan baginya jalan menuju surga.” (HR. Muslim). 


Sampai kapan kita menuntut ilmu yaitu sampai Allah wafatkan kita. Sebagaimana kisah imam Ahmad ketika ditanya sampai kapan menuntut ilmu, Ada seorang melihat Imam Ahmad bin Hambal sedang berjalan membawa wadah tinta,


“Ya Imam Ahmad, ilmu anda sudah sedemikian tinggi, mengapa bawa-bawa wadah tinta juga?” tanyanya heran.


Imam Ahmad menjawab,


مع المَحبَرة إلى المقبرة


Bersama wadah tinta (maksudnya ilmu, pent), sampai ke kuburan (mati, pent). 


📝 Nasehat Ustadzah Azizah حفظهاالله


Sebagai orang tua jangan pernah bosan menuntut ilmu, ketika anak-anak melihat orang tua senantiasa istiqomah dalam menuntut ilmu maka anak pun akan bersemangat menuntut ilmu.


Perhatikan, dalam menanamkan ilmu, Bukan dilihat seberapa cepat anak-anak dalam Membaca namun seberapa anak-anak mencintai hal tersebut. Anak-anak yang Allah tumbuhkan rasa cinta kepada ilmu maka tanpa kita perintahkan mereka sendiri punya keinginan lebih banyak menggali ilmu diantara dengan membaca buku dan lain-lain. 


2️⃣. Bacakan kisah ulama yang gemar menuntut ilmu diwaktu kecil.


° sampaikan kepada anak-anak bagaimana kisah ibnu Umar dari kecil sudah terbiasa dengan majelis ilmu, Abdullah bin Umar radhiyallahu ‘anhuma di masa kecilnya sudah biasa diajak ayahnya, Umar bin Khaththab, duduk di majelis orang dewasa. Dia bercerita, bahwa suatu hari 


Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,“Sesungguhnya di antara pepohonan, ada pohon yang tidak gugur daunnya dan itulah permisalan orang mukmin. Ada yang bisa tebak itu pohon apa?” Ibnu Umar mengatakan, 

“Para sahabat dewasa menebak itu adalah pohon di lembah. Aku menebak itu pohon kurma tapi aku diam karena malu. Saat pulang, kukatakan kepada ayahku tentang benarnya tebakanku. Maka ayah mengatakan, dia akan senang kalau tadi aku ikut menebaknya.” (Diriwayatkan Al-Bukhari dan Muslim)

 

° anak-anak akan menyukai sesuatu dari kebiasaan yang ia ketahui. Misal anak-anak mengetahui profesi dokter, polisi, maka Ketika ditanya cita-cita nya mau jadi apa, ia akan mengatakan cita-cita nya akan mau jadi dokter, mau jadi polisi dan lain-lain Maka tanamkan anak-anak agar Mencintai sesuatu yang kelak akan menjadi keinginan dan cita-cita mereka.


° ceritakan bagaimana Keempat remaja yang cita-cita mereka luar biasa, remaha tersebut yaitu Abdullah bin Zubair dan saudaranya yang bernama Mush’ab bin Zubair, saudaranya lagi bernama Urwah bin Zubair dan satu lagi Abdul Malik bin Marwan.


Ketika mereka sedang berkumpul, mereka saling bercerita, lalu Pembiacaraan mereka semakin serius. Kemudian seorang di antara mereka mengusulkan agar masing-masing mengemukakan cita-cita yang didambakannya. Maka khayalan mereka melambung tinggi ke alam luas dan cita-cita mereka berputar mengitari taman hasrat mereka yang subur.


- Mulailah Abdullah bin Zubair angkat bicara: “Cita-citaku adalah menguasai seluruh Hijaz dan menjadi khalifahnya.”


- Saudaranya, Mus’ab menyusulnya: “Keinginanku adalah dapat menguasai dua wilayah Irak dan tak ada yang merongrong kekuasaanku.”


- Giliran Abdul Malik bin Marwan berkata, “Bila kalian berdua sudah merasa cukup dengan itu, maka aku tidak akan puas sebelum bisa menguasai seluruh dunia dan menjadi khalifah setelah Mu’awiyah bin Abi Sufyan.”


- Sementara itu Urwah diam seribu bahasa, tak berkata sepatah pun. Semua mendekati dan bertanya, “Bagaimana denganmu, apa cita-citamu kelak wahai Urwah?” Beliau berkata, “Semoga Allah Subhanahu wa Ta’ala memberkahi semua cita-cita dari urusan dunia kalian, aku ingin menjadi alim [orang berilmu yang mau beramal], sehingga orang-orang akan belajar dan mengambil ilmu tentang kitab Rabb-nya, sunah Nabi-Nya dan hukum-hukum agamanya dariku, lalu aku berhasil di akhirat dan memasuki surga dengan ridha Allah Subhanahu wa Ta’ala.”


Maa syaa Allah laa quwwata illaa billaah atas pertolongan Allah cita-cita mereka Allah mudahkan terwujud. Maka penting bagi kita untuk mengajak anak-anak berkisah para sahabat dan para ulama yang cita-cita mereka begitu mulia. 


° Lalu kita lihat juga bagaimana kisah ibnu Taimiyyah, yang dikenal dengan membawa papan tulis kemana pun ia pergi. Ketika ia ditanya dengan hadist Ibnu Taimiyah begitu lancar nya dalam menjelaskan hadist tersebut. 


📝 Anak-anak yang menuntut ilmu dari kecil 

Akan tertanam banyak kebaikan di dalam dirinya. Karena ilmu akan menjaga anak-anak dari hal-hal buruk. 


3️⃣. Perbanyaklah berdoa kepada Allah. 

Agar Allah memberikan Taufik nya agar anak-anak kita mencintai ilmu. 


Kisah Ibunya Imam asy-Syafi’i

Ayah Imam asy-Syafi’i wafat dalam usia muda. Ibunyalah yang membesarkan, mendidik, dan memperhatikannya hingga kemudian Muhammad bin Idris asy-Syafi’i menjadi seorang imam besar. Ibunya membawa Muhammad kecil hijrah dari Gaza menuju Mekah. Di Mekah, ia mempeljari Alquran dan berhasil menghafalkannya saat berusia 7 tahun.


Dengan taufik dari Allah ﷻ kemudian kecerdasan dan kedalaman pemahamannya, saat beliau baru berusia 15 tahun, Imam asy-Syafi’i sudah diizinkan Imam Malik untuk berfatwa. Hal itu tentu tidak terlepas dari peranan ibunya yang merupakan seorang muslimah yang cerdas dan pelajar ilmu agama, dan senantiasa mendoakan imam syafii. Siapa yang memudahkan imam syafii memahami ilmu ini adalah taufiq dari Allah. 


📝 Jangan lalaikan kesempatan untuk mendoakan anak-anak. Mintalah agar mereka di tumbuhkan rasa cinta akan ilmu, gemar untuk mengamalkan ilmu. Dan Teruslah doakan kebaikan anak-anak kita dan anak-anak kaum muslimin lainnya. 


Semoga Allah memberikan Taufik dan pertolongan untuk kita Mengasuh dan mendidik anak-anak keturunan kita dengan ilmu agama yang benar. 


والله أعلمُ بالـصـواب


📝 Wellin Zarlin

Komentar

Postingan populer dari blog ini

*🖊️10 Sebutan atau Laqab Huruf Hijaiyah dan Sebabnya*🖊️

Desain Preparasi Pasak

Perjalanan ke Rumah Ukhti Rinda^^