Mendidik Anak Laki - Laki
📝 Notulensi Silsilah Parenting Islami
📎 MENDIDIK ANAK LAKI LAKI
🎙️ Ustadzah Imroatul Azizah
| Inspirator Muslimah
| Alumnus Daar El-Hadits Yaman
| Pimpinan Sekolah Alam Tahfizh Unggulan
http://bit.ly/satuofficial
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم
Ustadzah membuka majelis dengan pujian kepada Allah, shalawat kepada Rasulullah shallallahu alaihi wasallam, muqodimah dan do'a-do'a.
📚 Doa Memohon ilmu yg bermanfaat
ﺍﻟﻠﻬُﻢَّ ﻋﻠِّﻤﻨﺎ ﻣَﺎ ﻳَﻨْﻔَﻌُﻨﺎ ﻭَﺍﻧْﻔَﻌْﻨﺎ ﺑِﻤﺎ ﻋَﻠَّﻤﺘَﻨَﺎ ﻭﺯِﺩْﻧَﺎ ﻋِﻠﻤﺎ
Allahumma ‘allimna ma yanfa ‘una, wa anfa ‘na bima ‘allamtana wa zidna ‘ilma.
“Ya Allah, tolong kami ajari apa yang bermanfaat bagi kami, bantu kami mendapatkan manfaat dari apa yang Engkau bantu untuk kami pelajari, dan mudahkanlah kami tuk memahaminya.”
📚 Doa memohon ilmu yg bermanfaat
اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ عِلْمًا نَافِعًا، وَرِزْقًا طَيِّبًا، وَعَمَلاً مُتَقَبَّلاً
Allaahumma innii as-aluka ‘ilman naafi’an, wa rizqon thoyyiban, wa ‘amalan mutaqobbalan.
Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepadaMu ilmu yang bermanfaat, rizki yang halal dan amal yang diterima.
📚 Do’a dimudahkan segala urusan
رَبِّ اشْرَحْ لِي صَدْرِي وَيَسِّرْ لِي أَمْرِي وَاحْلُلْ عُقْدَةً مِنْ لِسَانِي يَفْقَهُوا قَوْلِي
‘Robbis rohlii rohlii shodrii, wa yassirlii amrii, wahlul ‘uqdatam mil lisaani yafqohu qoulii’
[Ya Rabbku, lapangkanlah untukku dadaku, dan mudahkanlah untukku urusanku, dan lepaskanlah kekakuan dari lidahku, supaya mereka mengerti perkataanku” (QS. Thoha: 25-28)
Alhamdulillaahil-ladzii bini'matihi tatimmush-shoolihaat kita diberikan Allah kesempatan untuk duduk kembali dimajelis ilmu. Walaupun kita jauh tapi kita tetap saling mendoakan, karena doa seseorang tanpa sepengetahuan saudari nya akan mendapatkan semisal nya,
عن أبي الدرداء رضي الله عنه قال: قال رسول اللهِ صلى الله عليه وسلم: «مَا مِنْ عَبْدٍ مُسْلِمٍ يَدْعُو لأَخِيهِ بِظَهْرِ الْغَيْبِ، إِلاَّ قَالَ الْمَلَكُ: وَلَكَ بِمِثْلٍ»
Dari Abu Darda Radhiallahu ‘anhu berkata, berkata Rasulullahﷺ “Tidaklah seorang hamba muslim mendoakan bagi saudaranya tanpa sepengetahuanya kecuali malaikat akan berkata “bagimu yang semisal.”
وفي رواية له عن أبي الدرداء مرفوعًا: «مَنْ دَعَا لأَخِيهِ بِظَهْرِ الْغَيْبِ، قَالَ الْمَلَكُ الْمُوَكَّلُ بِهِ: آمِينَ، وَلَكَ بِمِثْلٍ»
Di sebuah riwayat lain, juga dari Abu Darda Radhiallahu ‘anhu secara marfu’ “Barangsiapa yang mendo’akan bagi saudaranya tanpa sepengetahuanya, malaikat yang diutus mengatakan Aaamiin, dan bagimu yang semisal.”
Jangan lelah mendoakan saudari kita, guru, anak-anak keturunan kita semoga kelak Allah masukan kita ke syurga Allah aamiin Allahumma aamiin.
📚 MENDIDIK ANAK LAKI LAKI
Mendidik anak adalah suatu kewajiban dan tanggung jawab orang tua dan kelak akan Allah mintai pertanggungjawaban. Sebagaimana Rasulullah shallallahu alaihi wasallam sebutkan didalam hadist nya
Dari ‘Abdullah bin ‘Umar radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
كُلُّكُمْ رَاعٍ فَمَسْئُولٌ عَنْ رَعِيَّتِهِ، فَالأَمِيرُ الَّذِي عَلَى النَّاسِ رَاعٍ وَهُوَ مَسْئُولٌ عَنْهُمْ، وَالرَّجُلُ رَاعٍ عَلَى أَهْلِ بَيْتِهِ وَهُوَ مَسْئُولٌ عَنْهُمْ، وَالمَرْأَةُ رَاعِيَةٌ عَلَى بَيْتِ بَعْلِهَا وَوَلَدِهِ وَهِيَ مَسْئُولَةٌ عَنْهُمْ، وَالعَبْدُ رَاعٍ عَلَى مَالِ سَيِّدِهِ وَهُوَ مَسْئُولٌ عَنْهُ، أَلاَ فَكُلُّكُمْ رَاعٍ وَكُلُّكُمْ مَسْئُولٌ عَنْ رَعِيَّتِهِ
“Setiap kalian adalah pemimpin dan akan dimintai pertanggungjawaban atas yang dipimpinnya. Amir (kepala Negara), dia adalah pemimpin manusia secara umum, dan dia akan diminta pertanggungjawaban atas mereka. Seorang suami dalam keluarga adalah pemimpin dan akan dimintai pertanggungjawaban atas mereka. Seorang istri adalah pemimpin di dalam rumah tangga suaminya dan terhadap anak-anaknya, dan dia akan dimintai pertanggungjawaban atas mereka. Seorang hamba sahaya adalah pemimpin dalam urusan harta tuannya, dia akan dimintai pertanggungjawaban atasnya. Ketahuilah, bahwa setiap kalian adalah pemimipin dan setiap kalian akan dimintai pertanggungjawaban atas siapa yang dipimpinnya.” (HR. Bukhari no. 2554 dan Muslim no. 1829)
Setiap kita adalah pemimpin dan memiliki tanggung jawab masing-masing. Terlebih seorang suami adalah pemimpin dalam rumah tangga, Seorang ayah adalah penanggung jawab dalam keluarga nya. Tanggung jawab laki-laki yang terbesar adalah membimbing dan mendidik keluarganya agar terhindar dari api neraka. Allah Ta’ala berfirman,
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا قُوا أَنْفُسَكُمْ وَأَهْلِيكُمْ نَارًا وَقُودُهَا النَّاسُ وَالْحِجَارَةُ عَلَيْهَا مَلَائِكَةٌ غِلَاظٌ شِدَادٌ لَا يَعْصُونَ اللَّهَ مَا أَمَرَهُمْ وَيَفْعَلُونَ مَا يُؤْمَرُونَ
“Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu (dan anakmu) dan istrimu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu, penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, keras, dan tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan.” (QS. At-Tahrim [66]: 6)
Seorang suami punya tanggung jawb untuk mendidik keluarga nya dengan kebaikan, tanggung jawab seorang suami adalah menjaga keluarga nya dari api neraka. Kelak suami akan Allah tanya apa yang sudah ia ajarkan kepada keluarga nya. Jika seorang suami tidak mengajarkan kebaikan, tidak mengajarkan ilmu agama kepada istrinya maka kelak di akhirat yang akan ditanya pertama kali adalah suami, karena ia bertanggung jawab akan istri dan anak-anaknya.
Seorang istri perbanyaklah berdoa kepada Allah, minta kepada Allah agar suami menjadi sholih, ayah yang banyak mengajarkan kebaikan. Suami yang sholih akak berdampak pasa kesholihan anak-anak dan istrinya. Jika kita dapati seorang istri yang sholihah ini adalah taufiq dari Allah dan bimbingan dari suaminya. Jangan berharap istri akan sholihah jika suami lalai dalam membimbing istrinya dalam kebaikan. Dan jikalau didapati suami belum bisa mendidik istri nya maka ingatkan kembali suami akan tanggung jawab nya yang begitu besar, ajaklah suami ke tempat kajian, majelis ilmu, dan nasehati lah dengan hikmah.
Kebanyakan jika ada halaqoh Parenting yang banyak hadir adalah ibu. Padahal seorang suami juga butuh untuk belajar ilmu Parenting. Tugas mendidik anak laki-laki adalah utama tugas seorang ayah. Didalam al Qur'an banyak di gambarkan kedekatan seorang anak kepada bapak nya yaitu
▪️Kisah Luqman kepada anaknya, nasehat Lukman pada anaknya, yang mengajarkan akhlak-akhlak, dan banyak nasehat. Diantara Nasehat pertama: Jauhilah syirik
Allah Ta’ala berfirman,
وَإِذْ قَالَ لُقْمَانُ لِابْنِهِ وَهُوَ يَعِظُهُ يَا بُنَيَّ لَا تُشْرِكْ بِاللَّهِ إِنَّ الشِّرْكَ لَظُلْمٌ عَظِيمٌ
“Dan (ingatlah) ketika Luqman berkata kepada anaknya, di waktu ia memberi pelajaran kepadanya: “Hai anakku, janganlah kamu mempersekutukan Allah, sesungguhnya mempersekutukan (Allah) adalah benar-benar kezaliman yang besar”.” (QS. Lukman: 13).
▪️Kisah nabi Ibrahim kepada ismail, saat mereka membangun Ka'bah, kemudian Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail selesai membangun Ka’bah, maka keduanya berdoa, “Ya Tuhan Kami terimalah dari kami (amalan kami), sesungguhnya Engkau Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui–Ya Tuhan kami, jadikanlah kami berdua orang yang tunduk patuh kepada Engkau dan (jadikanlah) di antara anak cucu kami umat yang tunduk patuh kepada Engkau dan tunjukkanlah kepada kami cara-cara dan tempat-tempat ibadah haji Kami, dan terimalah tobat kami. Sesungguhnya Engkau Yang Maha Penerima tobat lagi Maha Penyayang.” (QS. Al Baqarah: 127-128)
Bagaimana kisah Nabi Ibrahim taat kepada Allah saat datang perintah untuk menyembelih anaknya dan nabi ismail pun patuh . Kisahnya dijelaskan dalam ayat berikut:
وَقَالَ إِنِّي ذَاهِبٌ إِلَى رَبِّي سَيَهْدِينِ (99) رَبِّ هَبْ لِي مِنَ الصَّالِحِينَ (100) فَبَشَّرْنَاهُ بِغُلَامٍ حَلِيمٍ (101) فَلَمَّا بَلَغَ مَعَهُ السَّعْيَ قَالَ يَا بُنَيَّ إِنِّي أَرَى فِي الْمَنَامِ أَنِّي أَذْبَحُكَ فَانْظُرْ مَاذَا تَرَى قَالَ يَا أَبَتِ افْعَلْ مَا تُؤْمَرُ سَتَجِدُنِي إِنْ شَاءَ اللَّهُ مِنَ الصَّابِرِينَ (102) فَلَمَّا أَسْلَمَا وَتَلَّهُ لِلْجَبِينِ (103) وَنَادَيْنَاهُ أَنْ يَا إِبْرَاهِيمُ (104) قَدْ صَدَّقْتَ الرُّؤْيَا إِنَّا كَذَلِكَ نَجْزِي الْمُحْسِنِينَ (105) إِنَّ هَذَا لَهُوَ الْبَلَاءُ الْمُبِينُ (106) وَفَدَيْنَاهُ
بِذِبْحٍ عَظِيمٍ (107) وَتَرَكْنَا عَلَيْهِ فِي الْآَخِرِينَ (108) سَلَامٌ عَلَى إِبْرَاهِيمَ (109) كَذَلِكَ نَجْزِي الْمُحْسِنِينَ (110) إِنَّهُ مِنْ عِبَادِنَا الْمُؤْمِنِينَ (111)
“Dan Ibrahim berkata: “Sesungguhnya aku pergi menghadap kepada Rabbku, dan Dia akan memberi petunjuk kepadaku. Ya Rabbku, anugerahkanlah kepadaku (seorang anak) yang termasuk orang-orang yang shalih. Maka Kami beri dia kabar gembira dengan seorang anak yang amat sabar. Maka tatkala anak itu sampai (pada umur sanggup) berusaha bersama-sama Ibrahim, Ibrahim berkata: “Hai anakku sesungguhnya aku melihat dalam mimpi bahwa aku menyembelihmu. Maka pikirkanlah apa pendapatmu?” Ia menjawab: “Wahai ayahku, kerjakanlah apa yang diperintahkan kepadamu; insya Allah kamu akan mendapatiku termasuk orang-orang yang sabar.
Tatkala keduanya telah berserah diri dan Ibrahim membaringkan anaknya di atas pelipisnya, (nyatalah kesabaran keduanya). Dan Kami memanggilnya: “Hai Ibrahim, sesungguhnya kamu telah membenarkan mimpi itu, sesungguhnya demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik. Sesungguhnya ini benar-benar suatu ujian yang nyata. Dan Kami tebus anak itu dengan seekor sembelihan yang besar. Kami abadikan untuk Ibrahim itu (pujian yang baik) di kalangan orang-orang yang datang kemudian, (yaitu) “Kesejahteraan dilimpahkan atas Ibrahim.” Demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik. Sesungguhnya ia termasuk hamba-hamba Kami yang beriman.” (QS. Ash-Shaaffaat: 99-111)
Lihatlah bagaimana ketaatan nabi ismail kepada ayahnya, ini merupakan teladan dari nabi Ibrahim yang sukses menanamkan Aqeedah, keimanan kepada anaknya. Ini merupakan bentuk menumbuhkan rasa cinta anak kepada Allah. Jawaban nabi ismail kepada ayahnya “Wahai ayahku, kerjakanlah apa yang diperintahkan kepadamu; insya Allah kamu akan mendapatiku termasuk orang-orang yang sabar. Terlihat jelas, kedekatan antara ayah dan anak.
Namun berbeda dengan masa sekarang, kebanyakan anak-anak tidak mendengar perintah ayahnya? Dan ayah merasa sulit menasehati anak?
✍️ Tiada lain ini karena kurang nya seorang ayah membangun kedekatan dengan anaknya. Sungguh Kehadiran seorang ayah penting untuk di perhatikan dalam mendidik anak-anaknya.
📝 Diantara tugas ayah yaitu
1️⃣. Bertanggung jawab dan Membimbing anak-anak dan istri nya.
Sebagaimana kisah nabi Ya'qub dan nabi yusuf, diantara hal yang membuat nabi yusuf tidak tergoda dengan zulaikho adalah petunjuk dari Allah dan nabi yusuf senantiasa mengingat nasehat ayahnya ketika ia dalam bimbangan. Seorang anak laki-laki yang dekat dengan ayahnya, maka anak akan teringat dengan nasehat ayahnya.
2️⃣. Hadirnya seorang ayah.
Bukan hanya sekedar telpon namun anak-anak butuh kehadiran seorang ayah. Kita lihat Kisah Muhammad al fatih, beliau mendapatkan figure terbaik nya dari sosok seorang ayah. Karena Anak-anak laki-laki butuh peran ayah lebih banyak 75% dibandingkan peran ibu. Berbeda dengan anak perempuan ia butuh peran ibu yang lebih dominan.
3️⃣. Seorang ayah adalah orang yang membangun visi misi suatu keluarga.
Jangan bandingkan keluarga kita dengan orang lain, karena ini membuat kita jauh dari rasa syukur kepada Allah. sesungguhnya mendidik anak butuh perhatian seorang ayah, diantara visi misi yang penting dibangun yang dijelaskan oleh nabi Ibrahim yaitu disebutkan didalam Al Quran, Surat Al-Baqarah Ayat 129
رَبَّنَا وَٱبْعَثْ فِيهِمْ رَسُولًا مِّنْهُمْ يَتْلُوا۟ عَلَيْهِمْ ءَايَٰتِكَ وَيُعَلِّمُهُمُ ٱلْكِتَٰبَ وَٱلْحِكْمَةَ وَيُزَكِّيهِمْ ۚ إِنَّكَ أَنتَ ٱلْعَزِيزُ ٱلْحَكِيمُ
Ya Tuhan kami, utuslah untuk mereka sesorang Rasul dari kalangan mereka, yang akan membacakan kepada mereka ayat-ayat Engkau, dan mengajarkan kepada mereka Al Kitab (Al Quran) dan Al-Hikmah (As-Sunnah) serta mensucikan mereka. Sesungguhnya Engkaulah yang Maha Kuasa lagi Maha Bijaksana.
Nabi Ibrahim berdoa kepada Allah, agar Allah karuniakan Rasul yang kelak akan diikuti oleh anaknya. Diantara visi misi nabi Ibrahim adalah
▪️Menjadikan anaknya tunduk patuh kepada Allah dan takut kepada Allah, Disebutkan didalam Surat Al-Baqarah Ayat 128
رَبَّنَا وَٱجْعَلْنَا مُسْلِمَيْنِ لَكَ وَمِن ذُرِّيَّتِنَآ أُمَّةً مُّسْلِمَةً لَّكَ وَأَرِنَا مَنَاسِكَنَا وَتُبْ عَلَيْنَآ ۖ إِنَّكَ أَنتَ ٱلتَّوَّابُ ٱلرَّحِيمُ
Ya Tuhan kami, jadikanlah kami berdua orang yang tunduk patuh kepada Engkau dan (jadikanlah) diantara anak cucu kami umat yang tunduk patuh kepada Engkau dan tunjukkanlah kepada kami cara-cara dan tempat-tempat ibadat haji kami, dan terimalah taubat kami. Sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang.
▪️Menjadikan anak-anak agar mencintai sholat. Disebutkan didalam Al Quran Surat Ibrahim Ayat 40
رَبِّ ٱجْعَلْنِى مُقِيمَ ٱلصَّلَوٰةِ وَمِن ذُرِّيَّتِى ۚ رَبَّنَا وَتَقَبَّلْ دُعَآءِ
Ya Tuhanku, jadikanlah aku dan anak cucuku orang-orang yang tetap mendirikan shalat, ya Tuhan kami, perkenankanlah doaku.
Lihatlah juga bagaimana kisah pak habibi yang mendidik anak nya, visi misi pak habibi yaitu menjadikan anak-anak sukses dalam dunia penerbangan, dan Allah kabulkan, anak-anak pak habibi juga sukses juga membuat pesawat, ini tak lepas dari pendidikan seorang ayahnya.
4️⃣. Sediakan waktu khusus untuk merumuskam visi misi keluarga.
📝 Pentingnya seorang ayah meluangkan waktu untuk keluarganya, seorang ayah diibaratkan seorang nahkoda, jika nahkoda tidak tau jalan maka mau dibawa kemana suatu kapal. Begitu juga dengan seorang suami, jika ia tidak memiliki visi dan tujuan lalu mau dibawa kemana keluarga nya.
Diantara visi misi misal menjadikan anak-anak penghafal Al Qur'an, mentaddaburi Al Qur'an dll. kenapa sosok seorang ayah penting dalam pengasuhan anak laki-laki? Karena sosok ayah akan melihat ego dari seorang ayah, fitrah laki-laki seorang anak akan ia dapatkan dari ayahnya, Seorang anak laki-laki akan banyak mencontoh ayahnya, butuh figure, ketegasan, dan kepemimpinan ayahnya.
5️⃣. Menanamkan anak-anak cinta ibadah.
Misal membimbing anak akan tanggung jawab untuk sholat. Ketika anak menginjak usia 7 tahun maka ajaklah anak untuk mengerjakan sholat, ajak mereka untuk terbiasa Sholat ke masjid, dan tanamkan kepada anak-anak bagaimana adab ketika di masjid. jika kita dapati anak laki-laki yang masih enggan untuk ke masjid maka lihat apakah firgur seorang ayah sudah membiasakan diri untuk sholat di masjid.
6️⃣. Menguatkan pondasi keimanan.
Seorang ayah hendaklah bisa berkisah, luangkan waktu untuk berkisah dan Belajarlah bagaimana cara berkisah yang baik, dari berkisah kita bisa menanamkan keimanan, bisa pula dengan membaca kan buku kepada anak. Terutama kisah yang ada didalam al Qur'an dan hadist. Sungguh banyak Kisah yang terdapat di dalam al Qur'an, karena sepertiga al Qur'an adalah kisah dan didalam hadist banyak disebutkan kisah yang tentunya akan kita dapati ibroh didalam nya. Maka penting seorang ayah, untuk belajar kembali kisah-kisah dalam al Qur'an dan mentaddaburi al Qur'an karena ini modal untuk Mengajarkan anak-anak dan berkisah kepada mereka. Berbagilah tugas kepada suami dalam mendidik anak-anak.
7️⃣. Seorang ayah itu adalah panutan seorang anak laki-laki. Terlebih dalam hal mendidik anak laki-laki nya, seorang ayah adalah kepala sekolah, dan seorang ibu adalah pelaksana nya. Ayah yang mengkonsep pendidikan anaknya dan seorang ibu adalah pelaksana dari kurikulum yang dibuat oleh ayah.
8️⃣. Kelak anak-anak akan menjadi pemimpin. Maka penting untuk kita menyiapkan pemimpin masa depan, misal dengan memberikan contoh yang baik, atau dengan mengatakan anak ku, kelak engkau akan menjadi seorang pemimpin Sebagaimana kisah Usamah bin Zaid menjadi panglima perang yang memimpin 10.000 pasukan, usia Usamah bin zaid kala itu 15 tahun. Jika anak laki-laki belum menjadi pemimpin kaum muslimin, Kelak kaum laki-laki adalah pemimpin kelak dirumah tangga nya. Allah Ta’ala menjelaskan kaum laki-laki adalah pemimpin bagi kaum wanita, Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman,
الرِّجَالُ قَوَّامُونَ عَلَى النِّسَاءِ بِمَا فَضَّلَ
“Kaum laki-laki itu adalah pemimpin bagi kaum wanita" (Qs. An nisa : 34).
sesungguhnya Allah mengatakan setiap anak laki-laki lahir dengan fitrah sebagai pemimpin. Maka jangan pernah kita membelokan fitrah pemimpin nya.
9️⃣. Berikan ia tanggung jawab dan suatu amanah. Misal berikan ia tanggung jawab untuk mengingat kan dan mengajak adik nya sholat. Ini adalah cara untuk membimbing ia menjadi pemimpin.
Semoga Allah memberikan Taufik dan pertolongan untuk kita Mengasuh dan mendidik anak-anak keturunan kita dalam kebaikan.
والله أعلمُ بالـصـواب
Jazakillahu khairan Ustadzah Imroatul Azizah حفظهاالله atas ilmunya Barokallahu fiiki Ya ustadzah
📝 Wellin Zarlin
_________________
Info kajian & donasi dakwah:
bit.ly/grupkhasanah7
t.me/kajiankhasanah
Komentar
Posting Komentar