Mendidik Anak Perempuan


📝 Notulensi Silsilah Parenting Islami 

☀️ MENDIDIK ANAK PEREMPUAN

🎙 Ustadzah Imroatul Azizah حفظهاالله

| Inspirator Muslimah

| Alumnus Daar El-Hadits Yaman

| Pimpinan Sekolah Alam Tahfizh Unggulan

http://bit.ly/satuofficial


Alhamdulillaahil-ladzii bini'matihi tatimmush-shoolihaat kita bersyukur kepada Allah kita di hidupkan kembali oleh Allah, tugas kita adalah untuk beribadah kepada Allah. Semoga kita termasuk Hamba yang senantiasa bersyukur dan beribadah kepada Allah, Teruslah berfastabiqul khairat untuk meraih ridho Allah. Aamiin Allahumma aamiin. 


📚 MENDIDIK ANAK PEREMPUAN


Kehadiran anak didalam kehidupan rumah tangga ini adalah karunia dari Allah. Terlebih Pada masa jahiliyah, masyarakat lebih mendambakan anak laki-laki dibandingkan anak perempuan. Mereka mengatakan jika istri melahirkan anak laki-laki, nama mereka tetap akan disebut, mereka begitu gembira karena nasab nya akan terus ada di belakang nama anak-anak nya, nasab anak itu terhubung di jalur ayah. Namun jika istri melahirkan anak perempuan maka nasab nya akan terputus, dan juga mereka merasa anak perempuan adalah aib dan kebiasaan mereka jika istri melahirkan anak-anak perempuan maka anak tersebut akan dikubur hidup-hidup.


Allah sebutkan kisah tersebut didalam Surat An-Nahl Ayat 58 


وَإِذَا بُشِّرَ أَحَدُهُم بِٱلْأُنثَىٰ ظَلَّ وَجْهُهُۥ مُسْوَدًّا وَهُوَ كَظِيمٌ 


Dan apabila seseorang dari mereka diberi kabar dengan (kelahiran) anak perempuan, hitamlah (merah padamlah) mukanya, dan dia sangat marah.


Mereka begitu marah jika istri mereka melahirkan anak perempuan, Surat An-Nahl Ayat 59


 يَتَوَٰرَىٰ مِنَ ٱلْقَوْمِ مِن سُوٓءِ مَا بُشِّرَ بِهِۦٓ ۚ أَيُمْسِكُهُۥ عَلَىٰ هُونٍ أَمْ يَدُسُّهُۥ فِى ٱلتُّرَابِ ۗ أَلَا سَآءَ مَا يَحْكُمُونَ


Ia menyembunyikan dirinya dari orang banyak, disebabkan buruknya berita yang disampaikan kepadanya. Apakah dia akan memeliharanya dengan menanggung kehinaan ataukah akan menguburkannya ke dalam tanah (hidup-hidup)?. Ketahuilah, alangkah buruknya apa yang mereka tetapkan itu.


Namun setelah datang islam, islam begitu memuliakan perempuan. Islam melarang anak perempuan dikubur hidup-hidup, islam memerintahkan bayi perempuan juga berhak untuk di aqiqah. Pada masa jahiliyah perempuan dijadikan Warisan untuk di bagi-bagikan, jika seseorang memiliki anak perempuan maka anak perempuan tersebut boleh dibagi-bagikan, perempuan dijadikan harta yang bisa diwariskan. 


Ketika islam datang, islam sangat memuliakan perempuan, perempuan tetap mendapatkan jatah waris. Islam memuliakan perempuan untuk tetap tinggal dirumah nya untuk menjadi seorang ratu, islam memuliakan Perempuan jika hendak ke keluar harus disertai mahrom nya, perempuan dilarang keluar tanpa mahram, ini sebagai bentuk penjagaan kepada perempuan dan bentuk memuliakan perempuan. 


Kita harus fahami kelak anak-anak kita akan mengemban banyak peran diantara nya yaitu :


1️⃣. Anak perempuan akan menjadi seorang ibu, kelak anak perempuan akan menjadi seorang istri. dan Ibu adalah madrasah bagi anaknya, 

الأم مدرسة إذا أعددتَها


Ibu adalah sebuah madrasah (tempat pendidikan)


Ibu adalah madrasah, yang mana jika engkau persiapkan dengan baik maka engkau telah mempersiapkan bangsa yang bermartabat. Ibu adalah Taman, tempat berseminya kehidupan, tanaman akan tumbuh subur bila mana kita rawat dengan baik. Begitupula dengan anak-anak, jika kita rawat dan bimbing dengan baik maka anak-anak pun akan tumbuh baik. ibu adalah madrasah pertama bagi anak-anaknya, Peran ibu yang kelak menjadikan anak-anak yang hebat. Anak-anak ketika mereka dewasa akan mengemban banyak peran. Diantara peran tersebut yaitu mereka akan menjadi seorang ibu. Mereka akan menjadi seorang istri, madrasah pertama bagi anak-anak nya. Jika kita lihat seorang yang sukses tentu ada peran ibu di belakang nya. Jika kita ingin anak keturunan sukses, maka didiklah anak perempuan kita dari sekarang.


Maju mundur nya suatu bangsa ada peran seorang wanita di belakang nya, karena wanita akan melahirkan sosok pemimpin. Dan perhatikanlah orang-orang barat, mereka senantiasa berupaya untuk merusak generasi muslimah, merusak islam yaitu dengan merusak para wanita, merusak anak-anak perempuan, mereka menyebarkan pemikiran bahwa anak-anak perempuan itu harus sama dengan anak laki-laki. Mereka mengatakan, kaum wanita harus memiliki pekerjaan yang sama dengan kaum laki-laki. Jika laki-laki bisa terkenal maka perempuan pun bisa menjadi terkenal dengan sibuk diluaran. 


Sebagai seorang Muslimah, kita harus memiliki prinsip bahwa tidak ada pendidikan terbaik untuk kaum perempuan kecuali pendidikan yang sudah diajarkan oleh Allah dan Rasul-Nya, Maka ambilah metode dalam mendidik anak-anak kita sebagaimana yang diajarkan oleh Rasulullah shallallahu alaihi wasallam. Allah dan Rasul-Nya telah memberikan bonus bagi orang tua yang dia berhasil menjadikan anak perempuan nya sholih dan sholihah yaitu disebutkan didalam 

Hadits dari  ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha, beliau berkata, 


جَاءَتْنِى امْرَأَةٌ وَمَعَهَا ابْنَتَانِ لَهَا فَسَأَلَتْنِى فَلَمْ تَجِدْ عِنْدِى شَيْئًا غَيْرَ تَمْرَةٍ وَاحِدَةٍ فَأَعْطَيْتُهَا إِيَّاهَا فَأَخَذَتْهَا فَقَسَمَتْهَا بَيْنَ ابْنَتَيْهَا وَلَمْ تَأْكُلْ مِنْهَا شَيْئًا ثُمَّ قَامَتْ فَخَرَجَتْ وَابْنَتَاهَا فَدَخَلَ عَلَىَّ النَّبِىُّ -صلى الله عليه وسلم- فَحَدَّثْتُهُ حَدِيثَهَا فَقَالَ النَّبِىُّ -صلى الله عليه وسلم- « مَنِ ابْتُلِىَ مِنَ الْبَنَاتِ بِشَىْءٍ فَأَحْسَنَ إِلَيْهِنَّ كُنَّ لَهُ سِتْرًا مِنَ النَّارِ »


“Ada seorang wanita yang datang menemuiku dengan membawa dua anak perempuannya. Dia meminta-minta kepadaku, namun aku tidak mempunyai apapun kecuali satu buah kurma. Lalu akau berikan sebuah kurma tersebut untuknya. Wanita itu menerima kurma tersebut dan membaginya menjadi dua untuk diberikan kepada kedua anaknya, sementara dia sendiri tidak ikut memakannya. Kemudian wanita itu bangkit dan keluar bersama anaknya. Setelah itu Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam datang dan aku ceritakan peristiwa tadi kepada beliau, maka Nabi shallallhu ‘alaii wa sallam bersabda, “Barangsiapa yang diuji dengan anak-anak perempuan, kemudia dia berbuat baik kepada mereka, maka anak-anak perempuan tersebut akan menjadi penghalang dari siksa api neraka” (H.R Muslim 2629)


Sederhana kehidupan Rasulullah shallallahu alaihi wasallam, bahkan dalam satu hari cuma memiliki kurma satu butir. Ketika datang seorang wanita meminta kurma maka aku berikan kurma tersebut kepada sang ibu dan Ibu tadi rela mendahulukan anak nya dibandingkan dirinya inilah bagaimana peran ibu, ia rela tidak memakan apapun demi anaknya. Kemudian Anak perempuan bisa menjadi penghalang bagi orang tua dari api neraka. Maka jika seseorang diuji anak perempuan dan ia menjaga nya maka kelak anak akan menjadi penghalang dari api neraka. Teruslah berjuang mendidik anak-anak perempuan dengan cara yang Allah dan Rasul-Nya ridhoi. 


2️⃣. Kemudian wanita hendaklah menjaga iffah (Kesucian nya) dan ini adalah sesuatu Tantangan bagi orang tua. semoga anak keturunan kita dijauhkan dari yang namanya fahisyah (perzinahan). Tujuan mendidik anak perempuan diantara yaitu agar mereka menjaga Kesucian nya. Kita lihat wanita terbaik para penghulu syurga, mereka adalah para wanita yang senantiasa menjaga Kesucian nya, 


▪️Sebagaimana kisah ibunda Khadijah yang senantiasa menjaga dirinya walaupun ibunda Khadijah hidup sendirian dikala itu, ibunda Khadijah mendapatkan gelar dari kaumnya, yaitu orang yang suci. Sebelum ibunda menikah dengan Rasulullah shallallahu alaihi wasallam, ia menjaga dirinya dan Kesucian nya. Pada zaman dahulu wanita jika telah menjanda wanita dengan mudah menawarkan dirinya kepada laki-laki. Berbeda dengan ibunda Khadijah yang senantiasa menjaga dirinya, menjaga Iffah, dan kesholihan ibunda Khadijah tentunya di didik dari ibu yang sholihah. Maka penting untuk kita mengetahui keteladan wanita yang suci.


▪️Kemudian kisah maryam yang menjaga diri nya. Ibunda maryam yaitu hanna yang merawat Maryam. Kemudian maryam diasuh oleh nabi dzakaria. Maryam senantiasa tidak keluar dari mihrab, ini bentuk menjaga iffah. Inilah peran seorang ibu hendaklah menanamkan anak perempuan untuk tetap tinggal di dalam rumah. Allah memuliakan maryam dengan mengirimkan makanan untuk maryam. Disebutkan didalam Surat Ali ‘Imran Ayat 37 


فَتَقَبَّلَهَا رَبُّهَا بِقَبُولٍ حَسَنٍ وَأَنۢبَتَهَا نَبَاتًا حَسَنًا وَكَفَّلَهَا زَكَرِيَّا ۖ كُلَّمَا دَخَلَ عَلَيْهَا زَكَرِيَّا ٱلْمِحْرَابَ وَجَدَ عِندَهَا رِزْقًا ۖ قَالَ يَٰمَرْيَمُ أَنَّىٰ لَكِ هَٰذَا ۖ قَالَتْ هُوَ مِنْ عِندِ ٱللَّهِ ۖ إِنَّ ٱللَّهَ يَرْزُقُ مَن يَشَآءُ بِغَيْرِ حِسَابٍ


Maka Tuhannya menerimanya (sebagai nazar) dengan penerimaan yang baik, dan mendidiknya dengan pendidikan yang baik dan Allah menjadikan Zakariya pemeliharanya. Setiap Zakariya masuk untuk menemui Maryam di mihrab, ia dapati makanan di sisinya. Zakariya berkata: "Hai Maryam dari mana kamu memperoleh (makanan) ini?" Maryam menjawab: "Makanan itu dari sisi Allah". Sesungguhnya Allah memberi rezeki kepada siapa yang dikehendaki-Nya tanpa hisab.


Allah datangkan buah-buahan dimusim dingin ketika musim panas, dan Allah datangkan buah-buahan musim panas ketika musim dingin. Inilah bentuk kesuksesan seorang ibu dalam mendidik anaknya, jadikan anak-anak tangguh tidak mudah terbawa arus dunia luar. Ingatkan anak-anak mana batasan yang harus ia perhatikan, mana hal yang dilarang oleh Allah. 


▪️Lalu kisah asiyah istri firaun. Yang ia senantiasa sabar mendidik nabi musa, semuanya tak lepas dari taufiq dari Allah dan bimbingan asiyah istri firaun. Diantara hal yang bisa kita lakukan kepada anak perempuan adalah membimbing mereka untuk menjaga Kesuciannya dari perbuatan yang hina. Banyak pada masa sekarang, perempuan dengan mudah menyerahkan Kesuciannya kepada laki-laki. Wahai Ummahat, perhatikanlah anak-anak perempuan kita, jangan sampai anak perempuan bebas pergi dengan siapapun. 


Ingatlah Barangsiapa yang menjaga Allah maka Allah akan menjaga dirinya. Rasulllah shallallallahu ‘alaihi wasallam mewasiatkan beberapa untai kalimat kepada Ibnu ‘Abbas, Untaian ‘Jagalah Allah, niscaya Dia akan menjagamu’.


Maka Jagalah diri kita dan Jagalah apa yang telah Allah syariat kan. Sebagaimana kisah maryam yang senantiasa dijaga Allah, yang ia senantiasa menjaga kesucian dirinya, yang senantiasa menunaikan hak Allah. 

Nasehat untuk kita Dalam mendidik anak perempuan jangan sampai ia mengikuti arus, ingatkan anak-anak dengan batasan yang Allah tetapkan. Diantara perbuatan yang bisa kita lakukan kepada anak-anak kita yaitu berikan hak anak-anak, makanan, pakaian yang layak, pendidikan, kasih sayang, perhatian. 


Hal Yang menjadi pembeda dalam mendidik anak perempuan dengan anak laki-laki yaitu


1. Mengajarkan anak perempuan bagaimana kelak datang masa haid. Ajarkan kepada anak-anak apa saja ciri darah haid, dan ini fitrah bagi seorang wanita. Ajarkan anak-anak untuk persiapan sebelum menstruasi dan sesudah menstruasi. Dan para sahabiyah dahulu bertanya kepada ibunda aisyah bagaimana tentang perkara haid. Dan Pentingnya mempelajari fiqih haid, imam an nawawi menjelaskan dengan detail fiqih haid, seperti dalam KITAB FIQIH - AL MAJMU SYARH AL MUHADZDZAB MUHADDZAB.  


Kenapa penting mengajarkan anak Fiqih haid? 


✍️ Ibnu Qudamah mengatakan karena saat itulah anak-anak dibebani syariat dan haid adalah tanda baligh nya seorang anak. Ibnu Qudamah rahimahullah berkata,


وأما الحيض فهو علم على البلوغ لا نعلم فيه خلا ف


“Adapun haid, itu adalah tanda baligh, kami tidak mengetahui adanya perselisihan pendapat di antara para ulama dalam masalah ini.” (Al-Mughni, 4: 551)


Masa haid anak zaman sekarang lebih cepat dibandingkan masa dahulu, maka jangan tunda untuk mengenalkan mereka apa itu haid dan apa saja yang harus dilakukan ketika haid, apa yang diperintahkan Allah ketika sudah haid dan apa yang dilarang Allah dan Rasul-Nya ketika sedang haid, dan ini tugas seorang ibu. Ingatkan anak apa yang menjadi kewajiban jika ketika ia sudah haid.


Wahai Ummahat Kelak kita akan ditanya bagaimana kita mendidik anak kita, apa yang sudah kita ajarkan kepada mereka, pentingnya kita mengajarkan anak perempuan fiqih haid. Jika kita tidak perduli dengan pendidikan anak-anak apa yang kelak akan kita jawab dihadapan Allah? 


Tanya diri kita, berapa banyak waktu yang kita berikan untuk mendidik anak perempuan kita, mendidik mereka menjadi ibu yang baik, jangan kita lalai. Ingatlah kelak kita akan dimintai pertanggungjawaban oleh Allah bagaimana kita mendidik anak perempuan kita.


2. Ajarkan anak perempuan dengan berbagai macam keterampilan. Jangan sampai anak-anak setelah menikah mereka tidak bagaimana memasak, bagaimana menjadi istri yang baik bagi suaminya. Maka penting mengajarkan anak-anak dengan berbagai keterampilan. 


3. Diantara yang bisa kita lakukan, Ikutkan anak perempuan dalam kelas anak pra akil baligh. 


📝 Nasehat Ustadzah Azizah حفظهاالله

Apapun kebaikan yang kita lakukan di dunia, maka Allah akan membalas setiap kebaikan yang kita kerjakan. Jika Perempuan yang melakukan suatu amalan yang sesuai syariat yang diajarkan oleh Rasulullah shallallahu alaihi wasallam maka Allah akan berikan syurga.


📝 Jangan hanya fokus mendidik anak-anak menghafal al Qur'an namun fokuslah juga pada bagaimana anak-anak mengamalkan isi kandungan al Qur'an. Betapa banyak anak-anak menghafal al Qur'an namun kita lalai dalam mengajaknya untuk mentaddaburi al Qur'an, Untuk mengamalkan isi kandungan al Qur'an maka penting untuk kita mentaddaburi al Qur'an. 


Semoga Allah memberikan Taufik dan pertolongan untuk kita Mengasuh dan mendidik anak-anak keturunan dalam kebaikan. 


والله أعلمُ بالـصـواب


📝 Wellin Zarlin

__________________

Info kajian dan Donasi Dakwah: 

bit.ly/grupkhasanah7

t.me/kajiankhasanah


Komentar

Postingan populer dari blog ini

*🖊️10 Sebutan atau Laqab Huruf Hijaiyah dan Sebabnya*🖊️

Desain Preparasi Pasak

Perjalanan ke Rumah Ukhti Rinda^^