Mengawal Ananda Dengan Doa

📝 Silsilah Parenting Islami 

☀️ MENGAWAL ANANDA DENGAN DOA

🎙Ustadzah Imroatul Azizah حفظهاالله

| Inspirator Muslimah

| Alumnus Daar El-Hadits Yaman

| Pimpinan Sekolah Alam Tahfizh Unggulan

http://bit.ly/satuofficial

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم     

Ustadzah membuka majelis dengan pujian kepada Allah, shalawat kepada Rasulullah shallallahu alaihi wasallam, muqodimah dan do'a-do'a.

📚  Doa Memohon ilmu yg bermanfaat  

 

ﺍﻟﻠﻬُﻢَّ ﻋﻠِّﻤﻨﺎ ﻣَﺎ ﻳَﻨْﻔَﻌُﻨﺎ ﻭَﺍﻧْﻔَﻌْﻨﺎ ﺑِﻤﺎ ﻋَﻠَّﻤﺘَﻨَﺎ ﻭﺯِﺩْﻧَﺎ ﻋِﻠﻤﺎ 

  

Allahumma ‘allimna ma yanfa ‘una, wa anfa ‘na bima ‘allamtana wa zidna ‘ilma.

“Ya Allah, tolong kami ajari apa yang bermanfaat bagi kami, bantu kami mendapatkan manfaat dari apa yang Engkau bantu untuk kami pelajari, dan mudahkanlah kami tuk memahaminya.”

📚 Doa memohon ilmu yg bermanfaat  

 

 اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ عِلْمًا نَافِعًا، وَرِزْقًا طَيِّبًا، وَعَمَلاً مُتَقَبَّلاً 

 

Allaahumma innii as-aluka ‘ilman naafi’an, wa rizqon thoyyiban, wa ‘amalan mutaqobbalan. 

 

Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepadaMu ilmu yang bermanfaat, rizki yang halal dan amal yang diterima. 

📚 Do’a dimudahkan segala urusan 

 رَبِّ اشْرَحْ لِي صَدْرِي وَيَسِّرْ لِي أَمْرِي  وَاحْلُلْ عُقْدَةً مِنْ لِسَانِي  يَفْقَهُوا قَوْلِي

‘Robbis rohlii rohlii shodrii, wa yassirlii amrii, wahlul ‘uqdatam mil lisaani yafqohu qoulii’ 

[Ya Rabbku, lapangkanlah untukku dadaku, dan mudahkanlah untukku urusanku, dan lepaskanlah kekakuan dari lidahku, supaya mereka mengerti perkataanku” (QS. Thoha: 25-28)

Alhamdulillaahil-ladzii bini'matihi tatimmush-shoolihaat kita bersyukur kepada Allah diberikan Allah kesempatan untuk duduk di majelis ilmu, kita memohon kepada Allah semoga kita diberikan ilmu yang bermanfaat, dan semoga kita menjadi orang tua yang bersyukur atas karunia anak, karena anak-anak adalah amanah, dan kelak amanah tersebut akan Allah mintai pertanggungjawaban.

Shalawat beriring salam kepada nabi kita Muhammad ﷺ, keluarga, para sahabat beliau dan kita berdoa kepada Allah semoga kelak kita dikumpulkan dengan Rasulullah di syurga Allah yang tertinggi, Aamiin Allahumma aamiin. 

📚 MENGAWAL ANANDA DENGAN DOA

Sebagai orang yang beriman, Didalam hal mendidik anak-anak, tentu yang menjadi rujukan kita adalah apa yang disampaikan oleh Rasulullah shallallahu alaihi wasallam, maka hendaklah kita melihat bagaimana para nabi dalam mendidik dan mengasuh anak-anak mereka. Yang mana metode yang biasa di gunakan para nabi dalam mendidik anak-anak mereka yaitu dengan memperbanyak doa, karena senjata orang mukmin adalah doa. Dengan memperbanyak banyak doa, Allah akan memberikan petunjuk kepada kita sebagai orang tua bagaimana seharusnya berprilaku kepada anak-anak kita. Dan jangan lalai dalam berdoa, Doa adalah inti ibadah. Dalam sebuah hadits Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam disebutkan:

«الدُّعَاءُ مُخُّ الْعِبَادَةِ»

“Doa adalah inti ibadah.” (HR. Tirmidzi no. 3371)

Mendidik anak dengan berbagai metode parenting ini adalah senjata bumi, dan mendidik anak dengan memperbanyak doa ini adalah senjata dilangit. Banyak kita lihat sosok yang banyak memberikan manfaat kepada umat, dan mereka yang sukses adalah seorang ulama, orang sholih, jika kita lihat pengasuhan mereka tak lepas dari sosok seorang ibu yang senantiasa mendoakan anak-anak mereka. Perhatikanlah, setiap orang yang sukses pasti ada ibu di belakang nya, yang senantiasa mendoakan anak-anak mereka. 

📝 Dalam pengasuhan anak, bukan seberapa banyak ilmu Parenting yang kita miliki, bukan seberapa banyak seminar yang kita ikuti, namun kunci utama dalam Mengasuh anak adalah memperbanyak mengetuk pintu langit Allah, Mengasuh dengan penuh iman, menggantungkan harapan kepada Allah. Sungguh apa yang telah kita raih, kesuksesaan yang kita dapatkan sekarang ini adalah doa dari orang tua kita, doa ibu kita.

Jika kita ingin anak-anak menjadi orang yang bermanfaat bagi umat, menjadi anak-anak yang baik, takut kepada Allah maka jangan lelah untuk mendoakan mereka. Kunci sukses dari pengasuhan yang besar pengaruh nya terhadap kesuksesaan anak-anak yaitu Doa dari orang tua. 

Ketahuilah doa orang tua kepada anak nya yaitu mustajab. Dari Anas bin Malik radhiallahu’anhu, Rasulullah Shallallahu’alaihi wa sallam bersabda:

ثلاثُ دَعَواتٍ لا تُرَدُّ : دعوةُ الوالدِ ، و دعوةُ الصائمِ ، و دعوةُ المسافرِ

“Ada tiga doa yang tidak tertolak: 

[1] doa orang tua (kepada anaknya) 

[2] orang orang yang berpuasa 

[3] doa orang yang sedang safar” (HR. Al Baihaqi dalam Sunan-nya no. 6619, dishahihkan Al Albani dalam Silsilah Ash Shahihah).

Dalam riwayat lain, Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu alaihi wasallam ﷺ bersabda,

ثلاث دعوات مستجابات لا شك فيهن : دعوة الوالد على ولده ، ودعوة المسافر ، ودعوة المظلوم.

Ada tiga doa yang pasti terkabul : 

(1) Doa buruk orangtua kepada anaknya. 

(2) Doanya musafir. 

(3) Doanya orang yang terdzolimi. 

(HR. Tirmidzi, dinilai Hasan oleh Syekh Albani)

Jika kita diberikan amanah jangan lupa mendoakan anak-anak kita, doakan mereka dengan kebaikan, didalam al Qur'an banyak di contohkan bagaimana para nabi memohon kepada Allah agar anak-anak mereka diberikan petunjuk. Sebagaimana yang terdapat didalam surah al furqon. 

▪️Doa Memohon Istri Dan Anak keturunan Sebagai penyejuk Hati

رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ أَزْوَاجِنَا وَذُرِّيَّاتِنَا قُرَّةَ أَعْيُنٍ وَاجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِينَ إِمَامًا

(Wahai Robb kami, karuniakanlah pada kami dan keturunan kami serta istri-istri kami penyejuk mata kami. Jadikanlah pula kami sebagai Teladan bagi orang-orang yang bertakwa) (QS. Al Furqon:74)

Hendaklah doa ini terus dipanjatkan orang tua kepada Allah, ketuk pintu langit Allah dengan memperbanyak doa. 

Sebagaimana juga doa nabi dzakariya, bagaimana kesabaran beliau menginginkan keturunan. 30 tahun nabi Zakaria menanti keturunan, Maa syaa Allah ketabahan Nabi Zakariya ‘alaihis salam. Sampai di usia senja, Allah belum memberikan karunia anak untuk beliau. Namun, beliau tidak pupus harapan, sampaipun dalam kondisi yang membuat orang umumnya putus asa untuk memiliki anak yang sholih. Dalam Alquran, Allah ceritakan perjuangan doa Nabi Zakariya,

ذِكْرُ رَحْمَتِ رَبِّكَ عَبْدَهُ زَكَرِيَّا (2) إِذْ نَادَى رَبَّهُ نِدَاءً خَفِيًّا (3) قَالَ رَبِّ إِنِّي وَهَنَ الْعَظْمُ مِنِّي وَاشْتَعَلَ الرَّأْسُ شَيْبًا وَلَمْ أَكُنْ بِدُعَائِكَ رَبِّ شَقِيًّا (4) وَإِنِّي خِفْتُ الْمَوَالِيَ مِنْ وَرَائِي وَكَانَتِ امْرَأَتِي عَاقِرًا فَهَبْ لِي مِنْ لَدُنْكَ وَلِيًّا (5) يَرِثُنِي وَيَرِثُ مِنْ آلِ يَعْقُوبَ وَاجْعَلْهُ رَبِّ رَضِيًّا (6)

Menyebutkan penjelasan tentang rahmat Tuhanmu kepada hamba-Nya, Zakaria (2). Tatkala ia berdoa kepada Tuhannya dengan suara yang lembut (3). Ia berkata “Ya Tuhanku, sesungguhnya tulangku telah lemah dan kepalaku telah ditumbuhi uban, dan aku belum pernah kecewa dalam berdoa kepada Engkau, ya Tuhanku (4). Sesungguhnya aku khawatir terhadap kerabatku sepeninggalku, sedang istriku adalah seorang yang mandul, maka anugerahilah aku dari sisi Engkau seorang putera (5), yang akan mewarisi aku dan mewarisi keluarga Ya’qub; dan jadikanlah ia, ya Tuhanku, seorang yang diridhai.” (6) (QS. Maryam: 2 – 6).

▪️Doa nabi Zakaria memohon keturunan 

فَهَبْ لِى مِن لَّدُنكَ وَلِيًّا 

".. maka anugerahilah aku dari sisi Engkau seorang putera" (QS. Maryam Ayat 5) 

يَرِثُنِى وَيَرِثُ مِنْ ءَالِ يَعْقُوبَ ۖ وَٱجْعَلْهُ رَبِّ رَضِيًّا

yang akan mewarisi aku dan mewarisi sebahagian keluarga Ya'qub; dan jadikanlah ia, ya Tuhanku, seorang yang diridhai". 

(QS. Maryam Ayat 6). 

Nasehat untuk saudari kita yang belum Allah anugerahkan keturunan, maka perbanyaklah berdoa dengan doa yang diajarkan oleh nabi Zakaria. Memohon kepada Allah, dengan doa Ya Rabbku.. berikanlah kami pasangan, anak-anak yang sholih, penyejuk hati.

Sungguh orang yang beriman, didalam kehidupan nya diliputi dengan doa. Ketika hendak keluar dan masuk rumah kita diajarkan untuk berdoa, Begitupula jika menginginkan keturunan maka sebelum berhubungan kita pun diajarkan doa, perbanyaklah berdoa. Mulailah dengan doa, meminta keturunan yang sholih, mengawal anak-anak yaitu dengan doa sebelum anak-anak lahir kedunia. 

🖍️sebagaimana kisah maryam yang ibunya mendoakan anak-anak nya ketika mengandung maryam. Ibunya adalah wanita shalehah yang telah menyerahkan putrinya yang masih dalam kandungan untuk berkhdimat kepada Allah. Mengawal doa untuk anak-anak bukan hanya setelah mereka lahir ke dunia, namun semenjak dalam kandungan pun perbanyaklah berdoa.

▪️Doa ibunya maryam ketika mengandung. 

إِذْ قَالَتِ امْرَأَتُ عِمْرَانَ رَبِّ إِنِّي نَذَرْتُ لَكَ مَا فِي بَطْنِي مُحَرَّرًا فَتَقَبَّلْ مِنِّي ۖ إِنَّكَ أَنْتَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ

(Ingatlah), ketika isteri ´Imran berkata: “Ya Tuhanku, sesungguhnya aku menazarkan kepada Engkau anak yang dalam kandunganku menjadi hamba yang saleh dan berkhidmat (di Baitul Maqdis). Karena itu terimalah (nazar) itu dari padaku. Sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui”. (QS. Ali Imran: 35).

Ibunya maryam ketika mengandung, senantiasa berdoa semoga kelak anaknya berkhidmat di Baitul Maqdis. Sungguh cita-cita yang mulia, karena orang-orang yang berkhidmat diBaitul Maqdis adalah hamba Allah yang sholih. Ibunya maryam tidak mengetahui janin yang ada didalam perutnya bayi laki-laki atau perempuan, namun ibunya maryam berhusnudzon semoga bayi yang ada didalam kandungan nya adalah seorang anak laki-laki. 

▪️Dan setelah melahirkan anaknya ke dunia, ibunya maryam pun terus berdoa 

فَلَمَّا وَضَعَتْهَا قَالَتْ رَبِّ إِنِّي وَضَعْتُهَا أُنْثَىٰ وَاللَّهُ أَعْلَمُ بِمَا وَضَعَتْ وَلَيْسَ الذَّكَرُ كَالْأُنْثَىٰ ۖ وَإِنِّي سَمَّيْتُهَا مَرْيَمَ وَإِنِّي أُعِيذُهَا بِكَ وَذُرِّيَّتَهَا مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ

Maka tatkala isteri ‘Imran melahirkan anaknya, diapun berkata: “Ya Tuhanku, sesungguhnya aku melahirkannya seorang anak perempuan; dan Allah lebih mengetahui apa yang dilahirkannya itu; dan anak laki-laki tidaklah seperti anak perempuan. Sesungguhnya aku telah menamai dia Maryam.." (QS. Ali Imran : 36)

▪️Doa memohon perlindungan dijauhkan dari syaitan. 

وَإِنِّي أُعِيذُهَا بِكَ وَذُرِّيَّتَهَا مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ

“Dan aku mohon perlindungan untuknya serta anak-anak keturunannya kepada (pemeliharaan) Engkau daripada setan yang terkutuk.” (QS. Ali Imran: 36).

Perhatikan, bagaimana ibunya maryam berdoa, ia memohon perlindungan untuk dirinya dan anak-anak keturunan nya, agar dijauhkan dari syaitan yang terkutuk. 

Allah mengabulkan doa istri imran, dan Allah menjaga maryam dengan sebaik-baik penjagaan, ketika itu maryam di jaga oleh nabi Zakaria, Allah berikan petunjuk maryam diasuh oleh nabi Zakaria. Allah ta’ala berfirman di dalam ayat,

وَكَفَّلَهَا زَكَرِيَّا

“dan Allah menjadikan Zakariya pemeliharanya.” (QS. Ali Imran: 37)

Siapa yang menjaga maryam? 

Siapa yang memberikan makan, datang buah-buahan musim panas pada musim dingin? ini semuanya adalah Allah. 

Ibu nya maryam senantiasa mendoakan anaknya dari semenjak mengandung dan setelah melahirkan pun terus mendoakan anak-anak keturunan nya. Jika ibunya maryam senantiasa mengawal anaknya dengan doa, lalu bagaimana dengan kita? 

🖍️Sebagaimana juga nabi Ibrahim, yang senantiasa banyak mendoakan anak-anak keturunan nya, Hendaklah orang tua mencontoh para nabi dan orang sholeh yang selalu mendoakan kebaikan pada anak keturunannya. 

▪️Doa nabi Ibrahim, disebutkan didalam Surat Al-Baqarah Ayat 128 

رَبَّنَا وَٱجْعَلْنَا مُسْلِمَيْنِ لَكَ وَمِن ذُرِّيَّتِنَآ أُمَّةً مُّسْلِمَةً لَّكَ وَأَرِنَا مَنَاسِكَنَا وَتُبْ عَلَيْنَآ ۖ إِنَّكَ أَنتَ ٱلتَّوَّابُ ٱلرَّحِيمُ

Ya Tuhan kami, jadikanlah kami berdua orang yang tunduk patuh kepada Engkau dan (jadikanlah) diantara anak cucu kami umat yang tunduk patuh kepada Engkau dan tunjukkanlah kepada kami cara-cara dan tempat-tempat ibadat haji kami, dan terimalah taubat kami. Sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang.

▪️Doa Nabi Ibrahim ‘alaihis salaam agar anak-anak keturunan tetap mendirikan shalat. 

رَبِّ اجْعَلْنِي مُقِيمَ الصَّلاَةِ وَمِن ذُرِّيَّتِي رَبَّنَا وَتَقَبَّلْ دُعَاء

“Ya Tuhanku, jadikanlah aku dan anak cucuku orang-orang yang tetap mendirikan shalat. Ya Tuhan Kami, perkenankanlah doaku.” (QS. Ibrahim: 40)

▪️Doa Nabi Ibrahim ‘alaihis salaam, meminta anak yang sholih. 

رَبِّ هَبْ لِي مِنَ الصَّالِحِينَ

“Robbi hablii minash shoolihiin” [Ya Rabbku, anugrahkanlah kepadaku (seorang anak) yang termasuk orang-orang yang saleh]”. (QS. Ash Shaffaat: 100). Ini adalah do’a yang bisa dipanjatkan untuk meminta keturunan, terutama keturunan yang sholeh.

🖍️Kita lihat bagaimana kisah nabi nuh, senantiasa mendoakan anaknya, namun hidayah milik Allah, Allah berikan kepada siapa yang Allah kehendaki. Allah memilih hamba-Nya yang hendak diberikan petunjuk,  Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman : 

إِنَّكَ لَا تَهْدِي مَنْ أَحْبَبْتَ وَلَٰكِنَّ اللَّهَ يَهْدِي مَن يَشَاءُ ۚ وَهُوَ أَعْلَمُ بِالْمُهْتَدِينَ ٨:٥٦ 

“Sesungguhnya engkau (Muhammad) tidak akan dapat memberi hidayah (petunjuk) kepada orang yang kamu kasihi, tetapi Allah memberi hidayah kepada orang yang Dia kehendaki, dan Allah lebih mengetahui orang-orang yang mau menerima petunjuk”. [Al Qashash/28 : 56]

Hidayah milik Allah dan Allah berikan kepada siapa yang Allah kehendaki, Allah berfirman:

 إِنَّكَ لَا تَهْدِي مَنْ أَحْبَبْتَ وَلَٰكِنَّ اللَّهَ يَهْدِي مَن يَشَاءُ

“Sesungguhnya kamu tidak akan dapat memberi hidayah kepada orang yang kamu kasihi, tetapi Allah memberi hidayah kepada orang yang Dia kehendaki”. [Al Qashash/28 : 56].

📝 Seberapa banyak nasehat yang kita berikan kepada anak-anak keturunan kita, jika Allah belum berkehendak memberikan petunjuk hidayah kepada anak-anak kita, maka mereka pun belum menjadi sholih. Karena yang mensholihkan anak-anak kita adalah Allah. Maka mintalah petunjuk kepada Allah, agar Allah berikan hidayah kepada mereka. Karena yang memberikan petunjuk adalah Allah. Disebutkan didalam firman Allah :

{مَنْ يَهْدِ اللَّهُ فَهُوَ الْمُهْتَدِي وَمَنْ يُضْلِلْ فَأُولَئِكَ هُمُ الْخَاسِرُونَ}

“Barangsiapa yang diberi petunjuk oleh Allah, maka dialah yang mendapat petunjuk (dalam semua kebaikan dunia dan akhirat); dan barangsiapa yang disesatkan Allah, maka merekalah orang-orang yang merugi (dunia dan akhirat)” (QS al-A’raaf:178).

Dalam ayat lain, Allah Ta’ala juga berfirman:

{مَن يَهْدِ اللَّهُ فَهُوَ الْمُهْتَدِ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلَنْ تَجِدَ لَهُ وَلِيًّا مُرْشِدًا}

“Barangsiapa yang diberi petunjuk oleh Allah, maka dialah yang mendapat petunjuk (dalam semua kebaikan dunia dan akhirat); dan barangsiapa yang disesatkan-Nya, maka kamu tidak akan mendapat seorang penolongpun yang dapat memberi petunjuk kepadanya” (QS al-Kahf:17).

📝 Jangan putus asa dalam mendoakan anak-anak, mintalah kepada Allah agar anak-anak diberikan petunjuk oleh Allah. Nasehat untuk kita, Jangan hanya kita mengandalkan nasehat-nasehat, ilmu Parenting yang kita miliki namun Teruslah berdoa kepada Allah agar diberikan petunjuk dan hidayah kepada anak-anak kita, Hidayah milik Allah dan mintalah kepada Allah.

📝 Jika kita telah banyak belajar mengetahui banyak ilmu Parenting namun anak-anak kita belum sholih maka kawal anak-anak dengan doa, perbanyaklah lagi doa kita. 

🖍️ Lalu kita belajar pula, sebagaimana kisah nabi isa yang senantiasa didoakan oleh ibunya maryam yaitu hanna, hanna senantiasa mendoakan untuk anak keturunannya. Dan Allah jadikan nabi isa sebagai nabi. 

قَالَ إِنِّي عَبْدُ اللَّهِ آتَانِيَ الْكِتَابَ وَجَعَلَنِي نَبِيًّا

“Berkata Isa: “Sesungguhnya aku ini hamba Allah, Dia memberiku Al Kitab (Injil) dan Dia menjadikan aku seorang nabi.”

(QS. Maryam: 30)

وَجَعَلَنِي مُبَارَكًا أَيْنَ مَا كُنْتُ وَأَوْصَانِي بِالصَّلَاةِ وَالزَّكَاةِ مَا دُمْتُ حَيًّا

“dan Dia menjadikan aku seorang yang diberkati di mana saja aku berada, dan Dia memerintahkan kepadaku (mendirikan) shalat dan (menunaikan) zakat selama aku hidup.” (QS. Maryam: 31)

وَبَرًّا بِوَالِدَتِي وَلَمْ يَجْعَلْنِي جَبَّارًا شَقِيًّا

“dan berbakti kepada ibuku, dan Dia tidak menjadikan aku seorang yang sombong lagi celaka.” (QS. Maryam: 32)

وَالسَّلَامُ عَلَيَّ يَوْمَ وُلِدْتُ وَيَوْمَ أَمُوتُ وَيَوْمَ أُبْعَثُ حَيًّا

“Dan kesejahteraan semoga dilimpahkan kepadaku, pada hari aku dilahirkan, pada hari aku meninggal dan pada hari aku dibangkitkan hidup kembali.” (QS. Maryam: 33)

📝Teruslah memohon kepada Allah, dan terus memohon doakan kebaikan untuk anak-anak kita. Misal dengan doa

رَبِّ هَبْ لِي مِنَ الصَّالِحِينَ

“Robbi hablii minash shoolihiin” [Ya Rabbku, anugrahkanlah kepadaku (seorang anak) yang termasuk orang-orang yang saleh]”.

Perbanyaklah berdoa diwaktu mustajab, seperti setelah mendengarkan adzan, lalu bershalawat kepada nabi, kemudian duduklah sejenak dan fokus mendoakan anak-anak kita.

📝 Jika anak masih enggan melakukan sholat, ketika adzan anak-anak masih sibuk dengan gadget maka kedua orang tua hendaklah memperbanyak doa ini, pakai doa ini sebagai senjata kita seorang muslim

رَبِّ اجْعَلْنِي مُقِيمَ الصَّلاَةِ وَمِن ذُرِّيَّتِي رَبَّنَا وَتَقَبَّلْ دُعَاء

“Ya Tuhanku, jadikanlah aku dan anak cucuku orang-orang yang tetap mendirikan shalat. Ya Tuhan Kami, perkenankanlah doaku.” (QS. Ibrahim: 40)

Sholat adalah perkara yang sangat penting bagi kehidupan seorang manusia. Maka jangan lelah mengingatkan dan mendoakan anak-anak keturunan kita agar jangan lalai untuk melaksanakan perintah sholat. 

🖍️ Kemudian ketika anak-anak sedang terlelap tidur, maka doakanlah mereka. Misal dengan doa "Ya Rabbku.. Hari ini aku belum mampu mendampingi anak-anak ku, namun aku ingin anak-anak ku menjadi anak-anak yang sholih" Tugas orang tua adalah mengawal anak-anak, sungguh kebersamaan bersama mereka sangat sebentar sekali, maka manfaatkanlah waktu kita untuk menanamkan kebaikan untuk anak-anak, dan terus mendoakan. 

Jika anak-anak hendak keluar menuntut ilmu, doakan mereka "wahai anakku.. Semoga Allah memberikan engkau ilmu yang bermanfaat, carilah ilmu dengan mengharap wajah Allah, jangan mencari ilmu karena dunia. Lalu doakan,

"Ya Rabbku.. Tunjukilah langkah kaki anak ku pada jalan yang engkau ridhoi, jauhkanlah langkah nya dari jalan yang bathil. Elus kepala anak-anak, dan lisan terus berdoa kepada Allah..

"Wahai anak ku.. semoga engkau menjadi anak yang bermanfaat, hamba yang takut kepada Allah" 

"Ya Rabbku..anak ku adalah amanah dari Mu, Aku bersaksi wahai Rabb ku..anak ku adalah anak yang baik, mudahkanlah ia memahami dan mengamalkannya ilmu dari Mu. Lapangkanlah hati anak ku untuk menyenangi majelis ilmu, berikanlah anak-anak teman-teman yang baik, guru yang terbaik, kelapangan jiwa untuk anak-anak ku menerima ilmu"

"Ya Rabbku.. Fahamkanlah anak-anak ku dengan ilmu, sebagaimana Engkau fahamkan ilmu kepada nabi Sulaiman, ajarkanlah anak-anak ku dengan ilmu yang baru sebagaimana nabi adam"

Orang tua yang senantiasa mengawal buah hatinya untuk menuntut ilmu, maka Allah akan berikan petunjuk kepada mereka ketika hendak mencari ilmu. Jangan sampai anak-anak lalai dalam menuntut ilmu.

📝 Kesuksesan anak yang hakiki bukan hanya dilihat dari nilai akademik yang tinggi, tapi Kesuksesan anak-anak dalam menuntut ilmu adalah ketika mereka makin takut kepada Allah, makin mengenal Allah, makin baik akhlaq nya dan menghormati guru nya.

Kita tidak pernah tau bagaimana kehidupan anak-anak ke depan nya, bagaimana pergaulan anak-anak dengan temannya, maka sebelum mereka menuntut ilmu kawal mereka dengan do'a-do'a memohon kepada Allah. Sebelum mereka duduk di majelis ilmu, maka doakan agar mereka diberikan Allah pemahaman.

📝 Jangan kita hanya mendoakan anak-anak, namun doakan pula anak-anak teman kita, anak-anak kaum muslimin, karena ini adalah sesuatu jalan dimudahkan nya doa kita diijabah oleh Allah, sebagaimana disebutkan didalam hadist Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah bersabda,”

: “إن دعوة المرء المسلم مستجابة لأخيه بظهر الغيب، عند رأسه ملك موكل، كلما دعا لأخيه بخير، قال: آمين، ولك بمثل”. قال: فلقيت أبا الدرداء في السوق، فقال مثل ذلك، يأثر عن النبي صلى الله عليه وسلم.

“Sesungguhnya do’a seorang muslim kepada saudaranya di saat saudaranya tidak mengetahuinya adalah doa’a yang mustajab (terkabulkan). Di sisi orang yang akan mendo’akan saudaranya ini ada malaikat yang bertugas mengaminkan do’anya. Tatkala dia mendo’akan saudaranya dengan kebaikan, malaikat tersebut akan berkata: Amin. Engkau akan mendapatkan semisal dengan saudaramu tadi.”

🖇️ Malaikat mengaminkan ketika kita berdoa kebaikan untuk kaum muslimin, Rasulullah shallallahu alaihi ketika melihat hasan dan Hussain bermain bersama teman-teman nya, Rasulullah shallallahu alaihi berdoa bukan hanya mendoakan hasan dan Hussain tapi juga mendoakan teman-teman hasan dan Hussain. Mendoakan orang lain dengan kebaikan, telah di contohkan oleh Rasulullah shallallahu alaihi wasallam. 

🖇️ Sebagaimana Rasulullah shallallahu alaihi wasallam mendoakan anak-anak keturunan jafar, Rasulullah shallallahu alaihi mengatakan ketika jafar sahid dimedan perang, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Suruhlah anak-anak Ja’far kemari. Aku akan mendoakannya,” maka bergegaslah mereka mendekat kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dan bercengkerama dengan beliau. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam merangkul mereka, mencium, serta berlinang air matanya. Rasulullah shallallahu alaihi wasallam mendoakan Abdullah bin jafar, 

"Yaa Allah, gantikanlah bagi keluarga Ja’far dan berkahilah ‘Abdullah bin Ja’far dalam transaksi jual beli yang dia lakukan dengan tangannya.”

Sudah sepantasnya bagi kita yang menginginkan kebaikan pada anak keturunan kita dan seluruh (anak) kaum muslimin secara umum, untuk memperbanyak doa untuk mereka. Perbanyaklah doakan anak-anak teman kita, Karena kebaikan mereka, adalah kebaikan untuk anak-anak kita, kebaikan anak-anak kaum muslimin agar Allah berikan mereka petunjuk dan sholih sholihah, dan kita tidak pernah tau doa siapa yang diijabah oleh Allah. 

📝 Berhati-hatilah seorang ibu ketika lisannya mendoakan keburukan untuk anak-anak nya. Kebanyakan ketika emosi, dalam keadaan marah, maka lisan terucap doa keburukan kepada anak-anak. Jagalah lisan kita, bisa jadi doa keburukan yang kita ucapkan under anak-anak saat itu Allah ijabah doa. peringatan bagi kita agar menjaga lisan dan tidak mendoakan keburukan bagi anak-anaknya. Meski dalam kondisi marah sekalipun.

“Janganlah kalian mendoakan (keburukan) untuk dirimu sendiri, begitupun untuk anak-anakmu, pembantumu, juga hartamu. Jangan pula mendoakan keburukan yang bisa jadi bertepatan dengan saat dimana Allah mengabulkan doa kalian…”(HR. Abu Dawud) 

Kebiasaan orang arab, jika tingkah anak-anak diluar kendali, maka kalimat yang keluar dari lisan mereka yaitu ‘Allahu Yahdik’ (Semoga Allah Ta’ala memberikanmu hidayah).

🖍️Bagaimana kisah Syeikh Abdurrahman as-Sudais, Imam Masjidil Haram. Berikut kisah nya, Seorang bocah mungil sedang asyik bermain-main tanah. Sementara sang ibu sedang menyiapkan jamuan makan yang diadakan sang ayah. Belum lagi datang para tamu menyantap makanan, tiba-tiba kedua tangan bocah yang mungil itu menggenggam debu. Ia masuk ke dalam rumah dan menaburkan debu itu diatas makanan yang tersaji. Tatkala sang ibu masuk dan melihatnya, sontak beliau marah dan berkata, “idzhab ja’alakallahu imaaman lilharamain,” Pergi kamu…! Biar kamu jadi imam di Haramain…!”

Dan Maa syaa Allah, kini anak itu telah dewasa dan telah menjadi imam di masjidil Haram…!! Tahukah kalian, siapa anak kecil yang didoakan ibunya saat marah itu…?? Beliau adalah Syeikh Abdurrahman as-Sudais, Imam Masjidil Haram yang nada tartilnya menjadi favorit kebanyakan kaum muslimin di seluruh dunia.

📝 Ini adalah teladan bagi para ibu, hendaklah selalu mendoakan kebaikan untuk anak-anaknya. Bahkan meskipun ia dalam kondisi yang marah. Karena salah satu doa yang tak terhalang adalah doa orang tua untuk anak-anaknya. Sekaligus menjadi peringatan bagi kita agar menjaga lisan dan tidak mendoakan keburukan bagi anak-anaknya. Meski dalam kondisi marah sekalipun.

📝 Latihlah lisan kita untuk mendoakan kebaikan untuk anak-anak, walaupun ketika tingkah mereka membuat kita emosi, marah. Jauhilah do'a-do'a keburukan, karena kita tidak akan pernah tau kapan diijabah nya do'a-do'a kita oleh Allah. 

🖍️Rasulullah shallallahu alaihi wasallam, ketika mendengar seorang laki-laki menghardik untanya yang saat itu jalan sangat pelan sekali, Ada seorang lelaki yang berucap kepada untanya,

شَأْ لَعَنَكَ اللَّهُ. فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ –صلى الله عليه وسلم– « مَنْ هَذَا اللاَّعِنُ بَعِيرَهُ ». قَالَ أَنَا يَا رَسُولَ اللَّهِ . قَالَ « انْزِلْ عَنْهُ فَلاَ تَصْحَبْنَا بِمَلْعُونٍ لاَ تَدْعُوا عَلَى أَنْفُسِكُمْ وَلاَ تَدْعُوا عَلَى أَوْلاَدِكُمْ وَلاَ تَدْعُوا عَلَى أَمْوَالِكُمْ لاَ تُوَافِقُوا مِنَ اللَّهِ سَاعَةً يُسْأَلُ فِيهَا عَطَاءٌ فَيَسْتَجِيبُ لَكُمْ ».

“Hus (kalimat hardikan kepada unta agar jalannya cepat -pen), semoga Allah melaknatmu.” Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata, “Siapa yang melaknat untanya itu?” Lelaki itu menjawab, “Aku, wahai Rasulullah.” Lalu Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pun bersabda,“Turunlah (turunkanlah barang-barangmu darinya) 

[1] Janganlah Engkau menyertai sesuatu yang terlaknat. Janganlah Engkau mendoakan keburukan untuk dirimu sendiri. Janganlah Engkau mendoakan keburukan kepada anak-anakmu. 

[2] Jangalah engkau mendoakan keburukan pada harta-hartamu 

[3]. Agar (doa tersebut) tidak bertepatan dengan saat-saat di mana Allah memberikan dan mengabulkan doa dan permintaan kalian.” (HR. Muslim no. 3009).

📝 Bolehjadi ketika kita mendoakan keburukan untuk diri kita, doa buruk untuk anak-anak kita, harta yang kita miliki, ternyata doa tersebut di ijabah oleh Allah. Biasakan lisan kita sebagai orang tua, untuk senantiasa mendoakan kebaikan, mengawal doa untuk anak-anak keturunan kita agar Allah mensholihkan mereka karena sesungguhnya hanya Allah yang memberikan petunjuk dan hidayah. 

📝 Nasehat diakhir kajian, ustadzah mengingatkan kepada kita semua, sebagai seorang yang beriman dalam mendidik anak gunakanlah senjata bumi dan senjata langit. senjata bumi yaitu mendidik anak-anak dengan ilmu dan senjata langit yaitu dengan do'a-do'a kita kepada Allah Subhanahu wa ta’ala. Semoga Allah mensholihkan anak-anak keturunan kita, menjadikan mereka anak-anak yang takut kepada Allah, dan semoga kelak Allah kumpulkan bersama anak-anak keturunan kita di syurga Firdaus tertinggi, aamiin Allahumma aamiin. 

والله أعلمُ بالـصـواب

✏️Wellin Zarlin

________________

bit.ly/grupkhasanah7

t.me/kajiankhasanah