Osce Orto

-
Aktivasi Alat Ortho Lepasan

• Memasang alat pelindung diri level 3 sesuai urutan
• Mempersiapkan alat dan bahan:
 
- Nirbeken.
- Diagnostik set (2 kaca mulut, pinset, sonde halfmoon, excavator).
- Tang universal: untuk aktivasi bumper.
- Tang pipih.
- Tang setengah bulat: simple/finger untuk aktivasi.
- Scaller.
- Pumice.
- Brush + lowspeed handpiece.
 
• Cek stabilisasi alat, ada sariawan/tidak.
• Pembersihan rongga mulut dengan scaller apabila terdapat kalkulus lalu brush gigi dengan pumice.
• Bersihkan alat ortho dengan brush.
• Finger spring:
- Pengaktifasi finger spring menggunakan tang setengah bulat, masukkan tang bagian yang bulat pada koil dan yang setengah bulat untuk mendorong lengan finger ke arah gigi digerakkan.
- Pengaktifan lengan finger spring koil, tanpa merubah diameter koil pada spring supaya panjang lengan tidak bertambah/berkurang, karena akan berpengaruh pada arah pergerakkan gigi.
- Posisi koil yang terlalu mesial akan menggeser gigi lebih ke arah bukal dari lengkung yang direncanakan, jika terlalu distal akan menggeser gigi lebih ke arah palatal/lingual yang direncanakan.
- Posisikan spring di 1/3 incisal mahkota gigi
• Bumper terbuka / simple spring:
- Pengaktivasi bumper terbuka menggunakan tang universal.
- Lebarkan lengan yang berdekatan dengan gigi untuk menggerakkan gigi ke arah labial dengan membuka lekukan sampai lengan spring membuka dan berkontak dengan gigi yg akan dikoreksi.
- Posisikan spring di 1/3 incisal mahkota gigi
- Kekuatan yang diberikan 25 – 40 gr / dl.
• Labial bow:
- Pengaktifasi labial bow / labiah arch menggunakan tang setengah bulat, dengan aktifkan pada loop bagian mesial (retraksi: disempitkan loop pada labial bow) atau dengan cara mengecilkan U loop vertikal dengan menggunakan tang lurus pipih sampai busur labial berada 1 mm di palatal gigi yg akan diretraksi. 
- Setengah dilakukan pengaktifan maka bor akan mengungkit, sehingga diturunkan menggunakan tang pipih.
- Kemudian posisikan busur labial berada pada 1/3 incisal mahkota.
- Verkeilung dikurangi ketika aktivasi (retraksi).
• Ekspansi:
- Aktivasi alat ekspansi di dalam rongga mulut pasien menggunakan kunci ekspansi ke arah panah, sambil plat ditahan agar tidak mengungkit.
- Lakukan pemutaran skrup ekspansi 2 x ¼ setiap seminggu sekali. 1 kali putaran sekitar 0,18 – 0,2 mm.
- Labial arch dilonggarkan/dibesarkan u lopnya menggunakan tang setangah bulat, karena saat plat melebar pasca aktivasi skrup ekspansi akan terjadi gerakan labial bow yang menekan gigi ke palatal/lingual sehingga loop harus dilebarkan.
- Instruksikan pasien untuk memakai alat ortho dan tidak melepasnya 3 jam setelah aktivasi.
- Edukasi mengegai pemakaian alat ortho.
• Matikan lampu dental unit.
• Buang handscoon dan masker ke sampah medis.

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

*🖊️10 Sebutan atau Laqab Huruf Hijaiyah dan Sebabnya*🖊️

-
Kesepuluh laqab huruf hijaiah ini, menurut Ibn Jazari, diberikan oleh Khalil ibn Ahmad Al-Farahidi dan populer atau dipakai hingga sekarang.  1. Halqiyyah (Halqi) Huruf-huruf Halqiyyah atau biasa disebut huruf Halqi diberikan kepada huruf-huruf yang keluar dari tenggorokan. Halqi artinya tenggorokan. Huruf-huruf yang keluar dari tenggorokan berjumlah 6 huruf sebagai berikut ini: ء ، ه ، ع ، غ ، ح ، خ 2. Dzalqiyyah Dzalqiyyah secara bahasa artinya ujung lidah. Sebutan huruf-huruf Dzalqiyyah ditujukan untuk kelompok huruf yang keluar dari makhraj ujung lidah yaitu huruf nun, lam, dan ro. 3. Syafahiyyah Syafahiyyah artinya (sebangsa) bibir. Sebutan huruf-huruf Syafahiyyah diperuntukkan kepada huruf-huruf yang keluar dari makhraj bibir. Huruf-huruf yang keluar dari makhraj bibir berjumlah 4 huruf yaitu huruf fa, wawu, ba, dan mim. 4. Jawfiyyah Jawfiyyah sama dengan Jawf (Jauf) yang artinya rongga mulut. Huruf-huruf yang keluar dari rongga mulut atau Jauf hanya ditempati oleh huruf-huru...
Baca selengkapnya

Desain Preparasi Pasak

-
Gambar
Desain preparasi untuk restorasi pasak-inti, diantaranya: Ferrule Beberapa penelitian menunjukkan bahwa dengan menyisakan minimal 2-3 mm dentin yang sehat dan padat di arah koronal dari finish line, dapat memberikan kekuatan bagi restorasi mahkota pasak. Preparasi ini disebut sebagai ferrule. Ciri dari preparasi ferrule yang baik adalah memiliki struktur koronal diatas margin gusi yang cukup, yakni setinggi 2-3 mm, ketebalan minimal 1 mm, serta memiliki akhiran shoulder dan chamver. Ferrule merupakan gold-standart dari preparasi pasak karena preparasi ini masih menyediakan jaringan sehat sebanyak 1-2 mm diatas gingiva, sehingga dapat mencegah fraktur dari struktur akar (Preparasi yang melingkupi struktur gigi, seperti tutup botol). Untuk preparasi yang tidak melingkupi struktur gigi (Seperti seat, non-seat), gaya tekan akan langsung terdistribusi kebawah sehingga dapat menyebabkan kemudahan fraktur gigi (Jaringan space-nya besar). Preparasi: Buang seluruh jaringan karies, jaringan rapu...
Baca selengkapnya

Perjalanan ke Rumah Ukhti Rinda^^

-
Assalaamu’alaikum Warahmatullaahi Wabarakaatuh. Bismillaahirrahmaanirraahiim. Ikhwah fillah rahimaakumullah. “hari ini gagal tidak di rumah seharian bukanlah suatu masalah yang menjadi masalah adalah jika aku tidak ikut liqo dengan alasan yang tidak mendesak. Liqo adalah suatu kebutuhan tetapi mungkin sebagian dari kita mengatakan bahwa liqo itu sebuah kewajiban   sebagai kader dakwah tapi perlu kita sadari   kita sering butuh orang-orang yang bisa mengingatkan dan mengajak kita ke dalam kebaikan dan kita bisa mendapatkannya di halaqoh liqo ini. Jika kalian tidak percaya, maka cobalah dulu. Aku sangat setuju dengan pernyataan liqo bukanlah segala-galanya tapi segala-galanya berawal dari liqo.”
Baca selengkapnya