Kita Memang Berbeda

๐Ÿ—’ Notulensi Kajian Jumat Pagi

๐Ÿ“™ 50 Kaidah Al Qur'an untuk Jiwa dan Kehidupan, karya Dr. Umar bin Abdullah Al-Muqbil ุญูุธู‡ ุงู„ู„ู‡ ุชุนุงู„ู‰

๐Ÿ“š "Kita Memang Berbeda" 

๐ŸŽ™️ Ustadz Rosyid Abu Rosyidah ุญูุธู‡ ุงู„ู„ู‡  


ุจِุณْู…ِ ุงู„ู„َّู‡ِ ุงู„ุฑَّุญْู…َู†ِ ุงู„ุฑَّุญِูŠู…  


Ustadz membuka majelis dengan pujian kepada Allah, shalawat kepada Rasulullah shallallahu alaihi wasallam, muqodimah dan do'a.


ุงู„ู„َّู‡ُّู… ุตู„ِّ ุนู„ู‰ ู…ุญู…ุฏٍ ูˆุนู„ู‰ ุขู„ ู…ุญู…ุฏ ูƒู…ุง ุตู„َّูŠْุชَ ุนู„ู‰ ุฅุจุฑุงู‡ูŠู… ูˆุนู„ู‰ ุขู„ ุฅุจุฑุงู‡ูŠู… ุฅู†ูƒ ุญู…ูŠุฏ ู…ุฌูŠุฏ، ุงู„ู„َّู‡ُّู… ุจุงุฑِูƒْ ุนู„ู‰ ู…ุญู…ุฏٍ ูˆุนู„ู‰ ุขู„ ู…ุญู…ุฏ ูƒู…ุง ุจุงุฑูƒุชَ ุนู„ู‰ ุฅุจุฑุงู‡ูŠู… ูˆุนู„ู‰ ุขู„ ุฅุจุฑุงู‡ูŠู… ุฅู†ูƒ ุญู…ูŠุฏٌ ู…ุฌูŠุฏ


Alhamdulillaahil-ladzii bini'matihi tatimmush-shoolihaat, bersyukur kita kepada Allah, Allah berikan kita limpahan nikmat. Allah kumpulkan kita dalam nikmat keimanan, nikmat waktu luang, Allah berikan kita nikmat untuk bermajelis ilmu. Semoga kita terus mensyukuri nikmat yang Allah berikan. Nikmat ketundukan hati untuk duduk dalam majelis ilmu, semoga duduk nya kita dalam majelis ilmu tercatat dalam bentuk ketaatan dan syukur kita kepada Allah dan memperberat amal timbangan kita di yaumil Qiyamah.


Ustadz review materi pekan lalu, Allah Ta’ala berfirman :


{ ูˆَู„َุง ุชَุฒِุฑُ ูˆَุงุฒِุฑَุฉٌ ูˆِุฒْุฑَ ุฃُุฎْุฑَู‰}


“Dan seseorang yang berdosa tidak akan memikul dosa orang lain..” 

{QS. Az-Zumar : 7 }


๐Ÿ“ Hukum asal manusia menuntut, akan tetapi Allah Maha mengampuni. Karena Allah al ghafur, Maha mengampuni.


๐Ÿ“š Bab "Kita Memang Berbeda" 


Allah Ta’ala berfirman 

{ ูˆَู„َูŠْุณَ ุงู„ุฐَّูƒَุฑُ ูƒَุงู„ْุฃُู†ْุซَู‰ }


“ Dan anak laki-laki tidaklah sama seperti anak perempuan..”{ QS. Ali Imran: 36}


Ini adalah salah satu kaidah al-Qur`an yang agung, yang merupakan salah satu yang menunjukkan kesempurnaan ilmu, hikmah, dan kekuasaan Allah kepada hamba Nya. 

Laki-laki tidaklah sama dengan perempuan.


Ayat ini dalam kisah istri Imran dan ibunda Maryam Allah berfirman,


ุฅِุฐْ ู‚َุงู„َุชِ ุงู…ْุฑَุฃَุชُ ุนِู…ْุฑَุงู†َ ุฑَุจِّ ุฅِู†ِّูŠ ู†َุฐَุฑْุชُ ู„َูƒَ ู…َุง ูِูŠ ุจَุทْู†ِูŠ ู…ُุญَุฑَّุฑًุง ูَุชَู‚َุจَّู„ْ ู…ِู†ِّูŠ ุฅِู†َّูƒَ ุฃَู†ْุชَ ุงู„ุณَّู…ِูŠุนُ ุงู„ْุนَู„ِูŠู…ُ (35) ูَู„َู…َّุง ูˆَุถَุนَุชْู‡َุง ู‚َุงู„َุชْ ุฑَุจِّ ุฅِู†ِّูŠ ูˆَุถَุนْุชُู‡َุง ุฃُู†ْุซَู‰ ูˆَุงู„ู„َّู‡ُ ุฃَุนْู„َู…ُ ุจِู…َุง ูˆَุถَุนَุชْ ูˆَู„َูŠْุณَ ุงู„ุฐَّูƒَุฑُ ูƒَุงู„ْุฃُู†ْุซَู‰ ูˆَุฅِู†ِّูŠ ุณَู…َّูŠْุชُู‡َุง ู…َุฑْูŠَู…َ ูˆَุฅِู†ِّูŠ ุฃُุนِูŠุฐُู‡َุง ุจِูƒَ ูˆَุฐُุฑِّูŠَّุชَู‡َุง ู…ِู†َ ุงู„ุดَّูŠْุทَุงู†ِ ุงู„ุฑَّุฌِูŠู…ِ(36)


"(Ingatlah), ketika istri 'Imran berkata, 'Ya Tuhanku, sesungguhnya aku menadzarkan kepadaMu anak yang dalam kandunganku menjadi hamba yang shalih dan berkhidmat (di Baitul Maqdis). Karena itu terimalah (nadzar) itu dari padaku. Sesungguhnya Engkau-lah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.' Maka tatkala istri 'Imran melahirkan anaknya, dia pun berkata, 'Ya Tuhanku, sesungguhnya aku melahirkannya seorang anak perempuan; dan Allah lebih mengetahui apa yang dilahirkannya itu; dan anak laki-laki tidaklah seperti anak perempuan. Sesungguhnya aku telah menamai dia Maryam dan aku mohon perlindungan untuknya serta anak-anak keturunannya kepada (pemeliharaan)Mu dari setan yang terkutuk'." (QS. Ali Imran: 35-36).


๐Ÿ–️Terdapat Fadhilah dari ayat diatas:


1. Adab berdoa dimulai dengan memuji Allah, dengan asmaul husna, kemudian shalawat kepada Rasulullah shallallahu alaihi wasallam dan penghinaan diri kepada Allah, mengakui dosa, pertaubatan kepada Allah. pertama kali yang harus dilakukan adab berdoa adalah memberikan sanjungan dan pengagungan kepada Allah Yang Mahasuci. 


ุนَู†ْ ูَุถَุงู„َุฉَ ุจْู†ِ ุนُุจَูŠْุฏٍ ู‚َุงู„َ: ุจَูŠْู†َุง ุฑَุณُูˆْู„ُ ุงู„ู„ู‡ِ ุตَู„َّู‰ ุงู„ู„ู‡ُ ุนَู„َูŠْู‡ِ ูˆَุณَู„َّู…َ ู‚َุงุนِุฏًุง ุฅِุฐْ ุฏَุฎَู„َ ุฑَุฌُู„ٌ ูَุตَู„َّู‰ ูَู‚َุงู„َ: ุงَู„ู„ّู‡ُู…َّ ุงุบْูِุฑْู„ِูŠْ ูˆَุงุฑْุญَู…ْู†ِูŠْ، ูَู‚َุงู„َ ุฑَุณُูˆْู„َُ ุงู„ู„ู‡ِ ุตَู„َّู‰ ุงู„ู„ู‡ُ ุนَู„َูŠْู‡ِ ูˆَุณَู„َّู…َ ุนَุฌِู„ْุชَ ุฃَูŠُّู‡َุง ุงู„ْู…ُุตَู„ِّูŠْ ุฅِุฐَุง ุตَู„َّูŠْุชَ ูَู‚َุนَุฏْุชَ ูَุงุญْู…َุฏِุงู„ู„ู‡َ ุจِู…َุง ู‡ُูˆَ ุฃَู‡ْู„ُู‡ُ ูˆَุตَู„ِّ ุนَู„َูŠَّ ุซُู…َّ ุงุฏْุนُู‡ُ ู‚َุงู„َ ุซُู…َّ ุตَู„َّู‰ ุฑَุฌُู„ٌ ุขุฎَุฑُ ุจَุนْุฏَ ุฐَู„ِูƒَ ูَุญَู…ِุฏَ ุงู„ู„ู‡َ ูˆَุตَู„َّู‰ ุนَู„َู‰ ุงู„ู†َّุจِูŠِّ ุตَู„َّู‰ ุงู„ู„ู‡ُ ุนَู„َูŠْู‡ِ ูˆَุณَู„َّู…َ ، ูَู‚َุงู„َ ุงู„ู†َّุจِูŠُّ ุตَู„َّู‰ ุงู„ู„ู‡ُ ุนَู„َูŠْู‡ِ ูˆَุณَู„َّู…َ ุฃَูŠُّู‡َุง ุงู„ْู…ُุตَู„ِّูŠ ุงุฏْุนُ ุชُุฌَุจْ.

Dari Fadhalah bin ‘Ubad Radhiyallahu anhu, ia berkata: “Ketika Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam keadaan duduk-duduk, masuklah seorang laki-laki. Orang itu kemudian melaksanakan shalat dan berdo’a: ‘Ya Allah, ampunilah (dosaku) dan berikanlah rahmat-Mu kepadaku.’ Maka, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, ‘Engkau telah tergesa-gesa, wahai orang yang tengah berdo’a. Apabila engkau telah selesai melaksanakan shalat lalu engkau duduk berdo’a, maka (terlebih dahulu) pujilah Allah dengan puji-pujian yang layak bagi-Nya dan bershalawatlah kepadaku, kemudian berdo’alah.’ Kemudian datang orang lain, setelah melakukan shalat dia berdo’a dengan terlebih dahulu mengucapkan puji-pujian dan bershalawat kepada Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam, maka Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata kepadanya, ‘Wahai orang yang tengah berdo’a, berdo’alah kepada Allah niscaya Allah akan mengabulkan do’amu.’”


2. Kemudian sebutkan permohonan doa

Misal meminta anak sholih, pujilah Allah, Ya Allah Ya Razzaaq, jadikanlah anak ku anak yang sholih, ุฑَุจِّ ู‡َุจْ ู„ِูŠ ู…ِู†َ ุงู„ุตَّุงู„ِุญِูŠู†َ

Ya Rabb-ku, anugrahkanlah kepadaku (seorang anak) yang termasuk orang-orang yang saleh. (Ash-Shaffat [37]: 100).


3. Kemudian tutup doa dengan kalimat 

ุฅِู†َّูƒَ ุณَู…ِูŠุนُ ุงู„ุฏُّุนَุงุกِ

"Sesungguhnya Engkau Maha Mendengar doa"


Setelah istri Imran menyampaikan nadzarnya, bahwa anak dalam kandungan nya yang akan lahir akan berkhidmat dengan Allah di Baitul Maqdis. Harapan nya adalah anak yang lahir kelak adalah anak laki-laki namun Ketika anaknya lahir, dia berkata 


 ูˆَู„َูŠْุณَ ุงู„ุฐَّูƒَุฑُ ูƒَุงู„ْุฃُู†ْุซَู‰


"Dan anak laki-laki tidaklah seperti anak perempuan"


๐Ÿ”ŽKetika istri imran bernadzar, anak yang lahir kelak, akan berkhidmat dibaitul maqdis. Namun yang lahir adalah anak perempuan, kemudian istri imran mengatakan "Dan anak laki-laki tidaklah seperti anak perempuan". Ayat ini bukan bentuk penyesalan, namun bentuk keinginan awal berharap anak-anak laki-laki namun yang lahir anak perempuan lalu istri imran mengatakan Dan anak laki-laki tidaklah seperti anak perempuan.  Kemudian Sesungguhnya aku telah menamai dia Maryam dan aku mohon perlindungan untuknya serta anak-anak keturunannya kepada (pemeliharaan)Mu dari setan yang terkutuk. Pada dasar nya hukum nadzar itu makruh menurut para ulama, karena ia mewajibkan dirinya pada hal yang tidak wajib. 


Dari segi kekuatan laki-laki diatas perempuan, laki-laki badan nya kuat sementara perempuan fisik nya terbatas, dan tabiat wanita yang membuat nya lemah, karena ia mengalami haid, nifas dan lain-lain. 


๐Ÿ–️ Al-Qur'an telah menjelaskan perbedaan antara laki-laki dan perempuan di banyak ayat Firman Allah ta’ala, bahwa 


▪️Laki-laki adalah pemimpin kaum wanita. 


ุงู„ุฑِّุฌَุงู„ُ ู‚َูˆَّุงู…ُูˆู†َ ุนَู„َู‰ ุงู„ู†ِّุณَุงุกِ ุจِู…َุง ูَุถَّู„َ ุงู„ู„َّู‡ُ ุจَุนْุถَู‡ُู…ْ

 ุนَู„َู‰ ุจَุนْุถٍ ูˆَุจِู…َุง ุฃَู†ْูَู‚ُูˆุง ู…ِู†ْ ุฃَู…ْูˆَุงู„ِู‡ِู…ْ ูَุงู„ุตَّุงู„ِุญَุงุชُ

 ู‚َุงู†ِุชَุงุชٌ ุญَุงูِุธَุงุชٌ ู„ِู„ْุบَูŠْุจِ ุจِู…َุง ุญَูِุธَ ุงู„ู„َّู‡ُ ูˆَุงู„ู„َّุงุชِูŠ

 ุชَุฎَุงูُูˆู†َ ู†ُุดُูˆุฒَู‡ُู†َّ ูَุนِุธُูˆู‡ُู†َّ ูˆَุงู‡ْุฌُุฑُูˆู‡ُู†َّ ูِูŠ

 ุงู„ْู…َุถَุงุฌِุนِ ูˆَุงุถْุฑِุจُูˆู‡ُู†َّ ูَุฅِู†ْ ุฃَุทَุนْู†َูƒُู…ْ ูَู„َุง ุชَุจْุบُูˆุง 

ุนَู„َูŠْู‡ِู†َّ ุณَุจِูŠู„ًุง ุฅِู†َّ ุงู„ู„َّู‡َ ูƒَุงู†َ ุนَู„ِูŠًّุง ูƒَุจِูŠุฑًุง


"Kaum laki-laki itu adalah pemimpin bagi kaum wanita, oleh karena Allah telah melebihkan sebagian mereka", yakni laki-laki. (An-Nisa’: 36)


▪️Laki-laki tinggi beberapa derajat di atas perempuan. Laki-laki dan perempuan berbeda pula dalam kesempurnaan ibadah. Perempuan mengalami haid, sehingga ia tidak melakukan sholat namun laki-laki tidak ada udzur untuk meninggalkan sholat dan ia bisa memaksimalkan ibadah kepada Allah. 


▪️Laki-laki diberikan tanggung jawab besar, laki-laki mengayomi perempuan. Sedangkan wanita tidak diberikan tanggung jawab. Allah meninggikan laki-laki beberapa derajat dari perempuan.


▪️Adanya perbedaan, akan berbeda pula dalam hal konsekuensi. Laki-laki dilarang menyerupai wanita dan wanita menyerupai laki-laki, Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam mengatakan dalam sabda Nya, Rasulullah shallallahu alaihi melaknat laki-laki yang menyerupai perempuan, dan perempuan yang menyerupai laki-laki.


Perbedaan antara laki-laki dan perempuan dalam sejumlah hukum syar'i, di antaranya:


1). Pembedaan dalam Harta Warisan. 

Laki-laki mendapatkan dua bagian dan perempuan satu bagian. Ini adalah ketetapan Allah. Misal harta warisan ada 30 juta, maka pembagian nya anak laki-laki 20 juta, dan perempuan mendapat 10 juta. 


2). Pembedaan dalam Kesaksian. 

Disebutkan didalam firman Allah Ta’ala 


ูˆَุงุณْุชَุดْู‡ِุฏُูˆุง ุดَู‡ِูŠุฏَูŠْู†ِ ู…ِู†ْ ุฑِุฌَุงู„ِูƒُู…ْ ูَุฅِู†ْ ู„َู…ْ ูŠَูƒُูˆู†َุง ุฑَุฌُู„َูŠْู†ِ ูَุฑَุฌُู„ٌ ูˆَุงู…ْุฑَุฃَุชَุงู†ِ ู…ِู…َّู†ْ ุชَุฑْุถَูˆْู†َ ู…ِู†َ ุงู„ุดُّู‡َุฏَุงุกِ ุฃَู†ْ ุชَุถِู„َّ ุฅِุญْุฏَุงู‡ُู…َุง ูَุชُุฐَูƒِّุฑَ ุฅِุญْุฏَุงู‡ُู…َุง ุงู„ْุฃُุฎْุฑَู‰


"Dan persaksikanlah dengan dua orang saksi dari orang-orang lelaki (di antaramu). Jika tak ada dua orang lelaki, maka (boleh) seorang lelaki dan dua orang perempuan dari saksi-saksi yang kamu ridhai, supaya jika seorang lupa, maka yang seorang (lagi) mengingatkan-nya." (Al-Baqarah: 282).


kekurangan perempuan dalam akalnya.

Disebutkan didalam Hadist 


ู…َุง ุฑَุฃَูŠْุชُ ู…ِู†ْ ู†َุงู‚ِุตَุงุชِ ุนَู‚ْู„ٍ ูˆَุฏِูŠู†ٍ ุฃَุบู„َุจُ ู„ِู„ُุจِّ ุงู„ุฑَّุฌُู„ِ ุงู„ْุญَุงุฒِู…ِ ู…ِู†ْ ุฅِุญْุฏَุงูƒُู†َّ. ูَู‚ِูŠู„َ: ูŠَุง ุฑَุณُูˆู„َ ุงู„ู„ู‡ِ، ู…َุง ู†ُู‚ْุตَุงู†ُ ุนَู‚ْู„ِู‡َุง؟ ู‚ุงَู„َ: ุฃَู„َูŠْุณَุชْ ุดَู‡َุงุฏَุฉُ ุงู„ْู…َุฑْุฃَุชَูŠْู†ِ ุจِุดَู‡َุงุฏَุฉِ ุฑَุฌُู„ٍ؟ ู‚ِูŠู„َ: ูŠَุง ุฑَุณُูˆู„َ ุงู„ู„ู‡ِ، ู…َุง ู†ُู‚ุตَุงู†ُ ุฏِูŠู†ِู‡َุง؟ ู‚َุงู„َ: ุฃَู„َูŠْุณَุชْ ุฅِุฐَุง ุญَุงุถَุชْ ู„َู…ْ ุชُุตَู„ِّ ูˆَู„َู…ْ ุชَุตُู…ْ


“Aku tidak pernah melihat orang yang kurang akal dan agamanya paling bisa mengalahkan akal lelaki yang kokoh daripada salah seorang kalian (kaum wanita).” Maka ada yang bertanya, “Wahai Rasulullah, apa maksudnya kurang akalnya wanita?” Beliau menjawab, “Bukankah persaksian dua orang wanita sama dengan persaksian seorang lelaki?” Ditanyakan lagi, “Ya Rasulullah, apa maksudnya wanita kurang agamanya?” “Bukankah bila si wanita haid ia tidak shalat dan tidak pula puasa?”, jawab beliau. (Muttafaqun ‘alaih, HR. Bukhari no. 1462 dan Muslim no. 79)

wanita itu kurang akal dan kurang agama adalah karena pada satu waktu (yaitu kala haidh atau nifas, wanita tidak puasa dan tidak shalat.


๐Ÿ–️Jangan sampai kita mengira ruang lingkup perempuan didalam rumah adalah bentuk pelecehan terhadap perempuan, ini keliru. Ini adalah bentuk penjagaan islam kepada perempuan, dan kepada umat secara umum. 


Umat tidak akan bisa bangkit sampai madrasah umat ini tidak menyadari peran nya sebagai madrasah. Suatu Bangsa tidak akan besar jika perempuan berpikir diluar qadrat nya sebagai perempuan. Jika perempuan banyak memikirkan bisnis ini itu, maka ini bagian keluar dari qodrat dasar nya sebagai seorang madrasah bagi anak nya. Jika ia ingin sukses maka perhatikan madrasah anak kemudian uruslah bagian bisnis, karena utama adalah mendidik anak. 

Kondisikan sebagaimana tugas istri yaitu menjadi istri yang baik bagi suami dan menjadi ibu yang baik bagi anak. Kemudian jika ingin memiliki karya, berkarir dengan catatan tidak keluar dari koridor syar'i. 


Tidak semua perbedaan antara laki-laki dan perempuan menjadi keuntungan bagi laki-laki, ada beberapa hukum yang tatkala keduanya di bedakan, justru menguntungkan bagi perempuan dan tidak menguntungkan bagi laki-laki. Misal dalam hal jihad, Allah Ta’ala tidak mewajibkan wanita untuk berjihad karena dari segi fisik wanita itu lemah, tapi Allah mewajibkan laki-laki untuk berjihad. Karena kekurangan wanita maka Allah batasi kewajiban nya. Dan karena laki-laki memiliki banyak kelebihan maka Allah berikan beban kewajiban yang lebih besar.


๐Ÿ“ Dan Berhati-hatilah dari kata yang populer yakni kata "kesetaraan gender"  jelas laki-laki dan perempuan itu beda, laki-laki dan perempuan tidak bisa disamakan. Yang tepat adalah keadilan, adil yaitu menghendaki laki-laki memikul tanggung jawab yang besar, tanggung jawab yang besar adapun perempuan memikul tanggung jawab yang Allah taqdikan dan qodratkan baginya. 


Laki-laki dan perempuan tidak bisa disamakan, maka berhentilah mendukung atau ikut dalam memprovokasikan kesetaraan gender, perkataan wanita harus punya peran, jangan kalah dengan laki-laki, karena ini semua perkataan yang bathil. Jauhilah lisan kita mengatakan hal tersebut,laki-laki tidaklah sama dengan perempuan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

*๐Ÿ–Š️10 Sebutan atau Laqab Huruf Hijaiyah dan Sebabnya*๐Ÿ–Š️

ipm

Desain Preparasi Pasak