Tarik Ulur




🗒 Notulensi Silsilah Parenting Islami

📎 TARIK ULUR

►  Ustadzah Imroatul Azizah حفظهاالله

| Inspirator Muslimah

| Alumnus Daar El-Hadits Yaman

| Pimpinan Sekolah Alam Tahfizh Unggulan

http://bit.ly/satuofficial


بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم     


Ustadzah membuka majelis dengan pujian kepada Allah, shalawat kepada Rasulullah shallallahu alaihi wasallam, muqodimah dan do'a-do'a.


🏷️ Doa agar dimudahkan berdzikir 


اللَّهُمَّ أَعِنِّى عَلَى ذِكْرِكَ وَشُكْرِكَ وَحُسْنِ عِبَادَتِكَ


[Ya Allah, tolonglah aku agar selalu berdzikir/mengingat-Mu, bersyukur pada-Mu, dan memperbagus ibadah pada-Mu].”


🏷️ Doa Memohon Surga Dan Berlindung Dari Neraka

اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ الْجَنَّةَ، وَأَعُوْذُ بِكَ مِنَ النَّارِ


Ya Allah, aku mohon kepada-Mu surga, dan aku berlindung kepada-Mu dari neraka.


HR. Abu Daud no. 792, Ibnu Majah no. 910, dan Ahmad (3/474). Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih.


🏷️ Doa memohon ilmu yg bermanfaat 


 اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ عِلْمًا نَافِعًا، وَرِزْقًا طَيِّبًا، وَعَمَلاً مُتَقَبَّلاً


Allaahumma innii as-aluka ‘ilman naafi’an, wa rizqon thoyyiban, wa ‘amalan mutaqobbalan.


Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepadaMu ilmu yang bermanfaat, rizki yang halal dan amal yang diterima.


🏷️ Do’a dimudahkan segala urusan 


 رَبِّ اشْرَحْ لِي صَدْرِي وَيَسِّرْ لِي أَمْرِي  وَاحْلُلْ عُقْدَةً مِنْ لِسَانِي  يَفْقَهُوا قَوْلِي


‘Robbis rohlii rohlii shodrii, wa yassirlii amrii, wahlul ‘uqdatam mil lisaani yafqohu qoulii’ 


[Ya Rabbku, lapangkanlah untukku dadaku, dan mudahkanlah untukku urusanku, dan lepaskanlah kekakuan dari lidahku, supaya mereka mengerti perkataanku” (QS. Thoha: 25-28)


Alhamdulillaahil-ladzii bini'matihi tatimmush-shoolihaat, kita diberikan Allah kenikmatan untuk duduk di majelis ilmu, ketika Allah memberikan kita rejeki ilmu ini adalah anugerah dari Allah, sungguh ilmu lebih berharga dari pada harta, karena ilmu akan menjaga pemiliknya, tapi harta kita yang sibuk untuk menjaga nya, mintalah kepada Allah agar dikaruniakan ilmu yang bermanfaat, ilmu yang kita raih menjadikan diri kita dekat dengan Allah. Hari ini kita akan mempelajari Parenting islami, bekal untuk mendidik anak, semoga Allah menjadikan anak-anak kita anak yang sholih dan sholihah, Aamiin Allahumma aamiin. 


📚 TARIK ULUR


Ketika kita diberikan amanah anak-anak, kita adalah pendidik, baik bagi anak-anak kandung ataupun anak orang lain, dalam mendidik kita membutuhkan bekal, diantara bekal mendidik anak-anak yaitu seperti layaknya bermain layang-layang, tidak terlalu ketat dan tidak terlalu kendor. Ketika menginginkan layang-layang terbang ada adakala mengulur adakala menarik, jika terlalu mengulur maka benangnya akan putus, jika kita menarik terlalu panjang layangan pun tidak terbang terlalu tinggi. Begitupula Mendidik anak-anak layak nya bermain layang-layang.


Didalam islam, Metode ini telah diajarkan oleh Rasulullah shallallahu alaihi wasallam yang dinamakan dengan metode "AT-TARGHIB WA AT-TARHIB".


Metode ini hendaklah diketahui oleh orang tua atau para pendidik anak-anak. Karena semuanya telah dicontohkan oleh Rasulullah shallallahu alaihi wasallam. Dan didalam Al-Qur’an banyak ayat-ayat yang menyebutkan bagaimana Allah mendidik hamba Nya untuk berharap kepada Allah, dan takut akan ancaman yang Allah berikan. 


▪️Makna At-Targhib ترغيب yaitu Di ambil dari kosa kata bahasa Arab yaitu: raghghaba ( رغب ) yang artinya menyenangi, menyukai, mencintai.


Ketika kita memotivasi anak-anak untuk beribadah kepada Allah, tumbuhkanlah rasa untuk mencintai Allah dan ini termasuk bentuk metode targhib. Sebagai orang tua hendaklah kita mendorong, menyemangati, memotivasi, Tujuannya agar anak-anak percaya diri, anak-anak yang senantiasa dimotivasi oleh ayah bunda nya, diberikan semangat oleh kedua orang tuanya, didorong untuk terus berbuat kebaikan, kelak jika anak meneruskan pendidikan yang lebih tinggi lagi maka ia akan lebih percaya diri. 


▪️Makna AT-TARHIB ترحيب yaitu di ambil dari kosa kata bahasa Arab yaitu Rahhaba  ( رهب ) yang artinya menakut-nakuti, mengancam, disiplin.


Ajarkan kepada anak-anak jika kamu melanggar aturan, maka kamu akan mendapatkan konsekuensi nya. Jangan hanya memberikan motivasi (targhib) namun berikan pula ancaman (tarhib). Jangan hanya terus memanjakan anak-anak tapi lupa mengingatkan mereka dengan ancaman. 


📝 Ingatkan anak-anak dengan Metode AT-TARGHIB WA AT-TARHIB, karena metode ini telah diajarkan dalam agama kita, yang diajarkan oleh Allah dan Rasul-Nya. Jangan ikuti metode barat dalam mendidik anak, terkadang orang tua justru mengikuti konsep nya orang barat. Sungguh agama kita sempurna dalam mengajarkan metode mendidik anak yaitu targhib wa tarhib, metode ini bersumber dari Al Qur'an dan hadist. Mari kita kembali lagi terapkan metode ini dalam mendidik anak-anak. 


🖍️ Bagaimana menerapkan metode mendidik anak dengan AT-TARGHIB WA AT-TARHIB. 

Penting kita belajar kembali dalam mendidik anak-anak. Didalam al Qur'an banyak ayat yang menyebutkan metode mendidik anak. 


▪️Metode targhib. 

-Surat Ali ‘Imran Ayat 134 


ٱلَّذِينَ يُنفِقُونَ فِى ٱلسَّرَّآءِ وَٱلضَّرَّآءِ وَٱلْكَٰظِمِينَ ٱلْغَيْظَ وَٱلْعَافِينَ عَنِ ٱلنَّاسِ ۗ وَٱللَّهُ يُحِبُّ ٱلْمُحْسِنِينَ


(yaitu) orang-orang yang menafkahkan (hartanya), baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang. Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan.


Katakan kepada anak-anak, jika engkau menafkahkan harta mu, kemudian jangan marah, misal kita sampaikan metode targhib kepada anak-anak dengan hadist 


ﻻ تغضب ولك الجنة 


"Jangan Marah maka Bagimu Surga" 


Allah mengatakan, jika engkau memaafkan kesalahan orang lain, pasti Allah mencintai mu. Jika anak-anak melakukan kesalahan terhadap teman nya, maka ajarkan ia untuk meminta maaf, bila engkau melakukan kesalahan maka segeralah meminta maaf. Katakan kepada anak, Meminta maaf adalah perbuatan yang mulia, meminta maaf adalah perbuatan yang dicintai Allah. Dan Orang-orang yang memaafkan kesalahan orang lain, sungguh dicintai oleh Allah. 


-Surah At Tholaq ayat 2-3


{ وَمَنْ يَتَّقِ اللَّهَ يَجْعَلْ لَهُ مَخْرَجًا } { وَيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُ }


“Barangsiapa bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar. Dan memberinya rezki dari arah yang tiada disangka-sangkanya.” 


Katakan kepada anak-anak, "Anak ku.. jika engkau rajin ibadah, rajin membaca dan mentaddaburi Al Qur'an, kemudian Jika engkau rajin menuntut ilmu, bertaqwa kepada Allah maka Allah akan mudahkan jalan hidup mu. Sebagaimana janji Allah dalam Al Qur'an, Allah akan berikan jalan kemudahan atas setiap permasalahan yang engkau hadapi. Dengan kalimat ini, didalam hati anak-anak akan tertanam motivasi untuk bersemangat dalam beribadah kepada Allah. Terekam dalam ingatan nya, jika saya ingin dimudahkan setiap urusan maka saya harus bersemangat beribadah kepada Allah. Ini diantara contoh targhib yang dijelaskan Allah didalam Al Quran. 


▪️Metode tarhib 

Sebagaimana yang Allah sebutkan didalam Al Quran, Surat Al-Ma’idah Ayat 87 


يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ لَا تُحَرِّمُوا۟ طَيِّبَٰتِ مَآ أَحَلَّ ٱللَّهُ لَكُمْ وَلَا تَعْتَدُوٓا۟ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ لَا يُحِبُّ ٱلْمُعْتَدِينَ


Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu haramkan apa-apa yang baik yang telah Allah halalkan bagi kamu, dan janganlah kamu melampaui batas. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas.


Katakanlah kepada anak-anak :

"wahai anakku.. Jika engkau menginginkan kehidupan yang tenang, maka ingatlah dengan batasan yang Allah dan Rasul-Nya tetapkan".


-Jika usia anak menginjak 11 tahun maka seringlah mengajak anak untuk diskusi, menjelaskan apa saja yang Allah perintahkan dan apa saja yang Allah larang. 

batasan yang Allah tetapkan dan jangan melanggar nya. Ajarkan kepada anak-anak batasan Allah dan Rasul-Nya. 


-Jika usia anak masih TK, maka boleh kita sampaikan dengan bahasa yang mereka fahami. Misal anak tidak sengaja makan dengan tangan kiri, maka katakan dengan kalimat


"Makan dengan tangan kiri tidak boleh ya nak..karena syaiton makan dengan tangan kiri. Kita diajarkan Rasulullah shallallahu alaihi wasallam untuk makan dengan tangan kanan" ini adalah bentuk tarhib, mengajarkan apa saja larangan yang diajarkan oleh Rasulullah shallallahu alaihi wasallam. 


-Jika anak-anak memukul teman nya, maka katakan kepada anak-anak :

"Nak.. Tangan adalah nikmat dari Allah, Allah melarang tangan digunakan untuk dzolim kepada orang lain, gunakanlah tanganmu untuk hal kebaikan" 


-Jika usia anak masuk akil baligh, misal anak-anak sudah mulai menyukai lawan jenis, maka katakan kepada mereka :

"Nak.. Mencintai lawan jenis itu sesuatu yang fitrah, yang tidak boleh itu laki-laki mencintai laki-laki, atau perempuan mencintai perempuan. Namun ada batasan yang harus kamu perhatikan, didalam agama islam, laki-laki dan perempuan tidak boleh pacaran, berdua-duaan, ini dilarang oleh Allah dan Rasul-Nya, setelah menikah maka ini jadi halal berdua dengan suamimu"


Jelaskan kepada mereka apa saja batasan yang Allah dan Rasul-Nya tetapkan, dan untuk Mengajarkan itu semua kepada anak-anak, kita harus memiliki ilmu terlebih dahulu. Mari teruslah belajar dan belajar, tanpa mengenal batas usia, karena Sejatinya untuk mendidik anak-anak Dibutuhkan ilmu. 


🖍️ Bagaimana Rasulullah shallallahu alaihi wasallam mendidik para sahabat, umat Nya dengan metode AT-TARGHIB WA AT-TARHIB. 


Banyak hadist yang menyebutkan, bagaimana Rasulullah shallallahu alaihi wasallam memerintahkan kepada orang tua untuk mengenalkan sholat kepada anak-anak pada usia 7 tahun. Disebutkan dalam hadist Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,


مُرُوا أَوْلاَدَكُمْ بِالصَّلاَةِ وَهُمْ أَبْنَاءُ سَبْعِ سِنِينَ وَاضْرِبُوهُمْ عَلَيْهَا وَهُمْ أَبْنَاءُ عَشْرِ سِنِينَ وَفَرِّقُوا بَيْنَهُمْ فِى الْمَضَاجِعِ


“Perintahkan anak-anak kalian untuk mengerjakan shalat ketika mereka berumur 7 tahun. Pukul mereka jika tidak mengerjakannya ketika mereka berumur 10 tahun. Pisahkanlah tempat-tempat tidur mereka.” (HR. Abu Daud no. 495. Al-Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa hadits ini shahih).


-pada usia 7 tahun, sampaikan kepada anak-anak untuk sholat, ini adalah metode targhib, mengenalkan mereka dengan sholat.  Berikan anak-anak motivasi untuk mengerjakan sholat. 

-pada usia 10 tahun, sampaikan kepada anak ancaman jika mereka meninggal sholat, ingatkan mereka jangan sampai melalaikan sholat. Dan ini adalah metode tarhib. 


Pada perkara sholat Rasulullah shallallahu alaihi wasallam telah mengajarkan anjuran dan larangan. Antara usia 7-10 tahun, ada masa 3 tahun, ini adalah masa mengenalkan kepada mereka bagaimana gerakan sholat, bacaan sholat, dll. Jika orang tua tidak pernah mengenalkan perkara sholat, maka jangan heran ketika anak-anak sudah besar, mereka terbiasa melalaikan sholat. 


Namun jika orang tua setelah mengajarkan sholat, kemudian ingatkan mereka jika lalai dalam mengerjakan sholat, katakan ancaman jika engkau tidak Sholat nanti ada adzab dari Allah yaitu masuk neraka. Ini akan membuat anak-anak merasa cemas dan khawatir. Ingatkan anak-anak dengan targhib wa tarhib. 


Katakanlah kepada anak, jika kamu menjaga sholat mu diawal waktu, maka Allah akan berikan syurga untukmu, namun jika kamu melalaikan sholat maka Allah akan berikan ancaman dengan neraka. Sampaikan kepada anak-anak ganjaran jika mereka melakukan ketaatan akan mendapatkan balasan dari Allah dan jika mereka melakukan suatu larangan maka Allah akan berikan ancaman.


Berikan anak-anak motivasi, jangan sampai anak-anak mudah berputus asa, apalagi sampai bunuh diri. Maka penting memberikan anak-anak nasehat, sebagaimana Luqman menasehatkan kepada anak nya, Jika orang tua tidak pernah memberikan motivasi kepada mereka maka khawatir anak-anak menjadi orang yang tidak percaya diri dan akhirnya bunuh diri. 


🖍️ Metode ketika harus menghukum anak


Ketika kita melarang sesuatu kemudian anak-anak melanggar nya, maka boleh kita menghukum mereka, hukuman itu terbagi menjadi dua yaitu


▪️Hukuman yang dilarang :

-Dalam memberikan hukuman, jangan berikan hukuman kepada anak jika diri kita sedang marah, jika kita sedang marah, maka redakan emosi terlebih dahulu sebelum memberikan anak hukuman. 

-Jangan menghukum anak-anak dengan memukul area wajah, tidak boleh memukul mereka dengan membahayakan. 

-Jangan sampai hukuman memberikan dampak yang lebih buruk lagi. Berikan hukuman dalam kondisi kita tidak emosi, berikan hukuman jika diri kita sudah tenang. 


▪️Hukuman yang mendidik :

-Hukuman yang mendidik bukan menyiksa, luruskan niat ketika menghukum anak, apa tujuan kita menghukum mereka. 

-Memberikan anak pelajaran, agar anak-anak menjadi pribadi yang beradab, agar anak-anak mengetahui apa saja yang diperintahkan dan apa yang dilarang oleh Allah. 

-Jika tujuan kita benar, menghukum mereka dalam rangka menyayangi mereka, untuk Mengajarkan disiplin, maka akan terasa dalam diri anak-anak. 

-Antara ibu dan anak-anak sangat memiliki hubungan yang sangat erat. Maka mendidiklah dengan hati, tanyakan kepada hati kita sudah siapakah mendidik mereka, minta kepada Allah agar dimudahkan dan di lembutkan hati anak-anak untuk menerima nasehat. 

-Sesuatu yang tulus keluar dari hati maka akan mudah diterima oleh anak-anak. 


‼️Jika anak-anak melakukan kesalahan untuk pertama kali nya. Misal anak berkata dengan ucapan yang tidak pantas Maka tanyakan kepada diri :


*Sudahkah kita mengajarkan kepada mereka untuk berkata dengan kalimat yang baik, 

*Apakah kita sudah sebagai orang tua menjelaskan kepada mereka, mulut kita di gunakan untuk berkata yang baik. 

*Sudahkah kita mengatakan kepada anak-anak, sungguh Allah dan Rasul-Nya menyukai anak yang berkata baik. 


-Jika sudah di ingatkan namun mereka masih melakukan kesalahan maka ingatkan kembali dengan cara hikmah. 

-Setelah itu jika sudah di ingtkan namun masih melakukan kesalahan maka boleh memberikan hukuman namun hukuman yang tidak menyakiti. 


*Motivasi anak-anak, berikan mereka nasehat, jika setelah diberikan ilmu namun mereka masih melanggar aturan maka boleh memberikan mereka hukuman.

*Sering-sering lah berinteraksi dengan anak, ajak mereka ngobrol dengan lemah lembut. 

*Jika anak masih melanggar, maka berikan hukuman Misal hukuman ia tidak akan mendapatkan sesuatu yang ia sukai, atau mendiamkan mereka untuk beberapa saat. 


📝 Sejatinya mendidik anak tarik ulur, kadang memberikan motivasi, kadang memberikan ancaman, semoga Allah memberikan Taufik dan pertolongan untuk kita Mengasuh dan mendidik anak-anak keturunan kita dalam kebaikan.


🖍️ SESI TANYA JAWAB 


1. Bagaimana jika anak masuk usia baligh, apa yang harus di lakukan supaya anak patuh mendengarkan apa yang kita sampaikan?


✍️ Dalam mendidik anak-anak ketika masuk usia pemuda-pemudi, jika anak-anak terlihat tidak nurut, lalu kita Ingin anak-anak mendengarkan apa yang kita katakan? 


-maka intropeksi diri kita terlebih dahulu, 

-ingatlah lagi dosa-dosa yang pernah kita lakukan, mintalah ampunan kepada Allah, 

-mungkin dimasa lalu kita banyak mengabaikan dalam mendidik mereka, mungkin kita sibuk dengan pekerjaan, dunia, sehingga kita lupa mendidik mereka dimasa kecilnya. 

-Perbanyaklah beristighfar. 

-anak-anak adalah amanah, perbanyaklah berdoa kepada Allah. Mintalah kepada Allah, Ya Rabb.. Berikanlah kesholihan pada anak-anak ku, doakan dengan 


*Doa memohon anak yang sholih 


رَبِّ هَبْ لِي مِنَ الصَّالِحِينَ


Ya Rabb-ku, anugrahkanlah kepadaku (seorang anak) yang termasuk orang-orang yang saleh. (Ash-Shaffat [37]: 100).


*Doa ‘Ibadurrahman (hamba Allah yang beriman)


رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ أَزْوَاجِنَا وَذُرِّيَّاتِنَا قُرَّةَ أَعْيُنٍ وَاجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِينَ إِمَامًا


“Robbanaa hab lanaa min azwajinaa wa dzurriyatinaa qurrota a’yun waj’alnaa lil muttaqiina imaamaa” [Ya Rabb kami, anugerahkanlah kepada kami, isteri-isteri kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati (kami), dan jadikanlah kami imam bagi orang-orang yang bertakwa]. (QS. Al-Furqan: 74)


*Doa Nabi Zakariya ‘alaihis salaam,


رَبِّ هَبْ لِي مِنْ لَدُنْكَ ذُرِّيَّةً طَيِّبَةً إِنَّكَ سَمِيعُ الدُّعَاءِ


“Robbi hab lii min ladunka dzurriyyatan thoyyibatan, innaka samii’ud du’aa’” [Ya Rabbku, berilah aku dari sisi Engkau seorang anak yang baik. Sesungguhnya Engkau Maha Mengdengar doa] (QS. Ali Imron: 38).


-Kemudian kerjakan Sholat, meminta agar hatinya dilembutkan oleh Allah. 

-Ajak anak ngobrol dan berdiskusi. Anak-anak itu butuh orang yang mendengarkan dirinya, maka hadirkan diri kita untuk berbicara kepada mereka. 

-Setelah itu, berikan nasehat, lalu arahkan anak-anak pada lingkungan yang terbaik, berikan ia guru yang terbaik. 

-Terkadang nasehat yang kita sampaikan kepada anak-anak belum diterima mereka, namun nasehat guru nya ia dengar. 

-Jadilah teladan bagi anak-anak dimulai dari usia dini, ketika sudah menjadi orang tua, siapkan diri, karena perkataan, perbuatan akan dicontoh oleh mereka. 

-Anak-anak diibaratkan sebuah sponse, ia akan menyerap apa yang ia lihat, apa yang ia dengar, perbuatan orang tuanya, sikap orang tuanya, semuanya akan di serap dan ditiru. 

-Pantaskan diri kita, dan jadilah teladan yang baik mereka, dari usia anak lahir. Sungguh buah tidak akan jatuh jauh dari pohonnya. 


والله أعلمُ بالـصـواب


✏️ Wellin Zarlin


____________

t.me/kajiankhasanah

bit.ly/grupkhasanah7

Komentar

Postingan populer dari blog ini

*🖊️10 Sebutan atau Laqab Huruf Hijaiyah dan Sebabnya*🖊️

Desain Preparasi Pasak

Perjalanan ke Rumah Ukhti Rinda^^