konservasi
Konservasi dan Endodotic
Rekomendasi buku : Kohen, torabinejad..
Diagnosis AAE ada 7
1. Normal pulpa
2. Pulpitis reversible (ngilu, tajam , singkat, terlokalisasi (tdk menyebar), singkat krna berkaitan dgn A delta bermielin, saraf didentin). Fx myelin: mmpercepat penghantaran rangsang jd kalo ada rangsang lewat, cepat dihantar ke otak.
3. Pulpitis irreversible (tumpul, spontan , menyebar. Rasa nyeri persisten lebih 2 detik.) Saraf C tdk bermielin. Nyeri berdenyut Krna didalam kamar pulpa tekanan nya tinggi menekan saraf maka perubahan sedikit bs mudah dipersepsikan oleh pasien. Misal kepala lbh rendah drpd jantung rasa nyerinya akan meningkat, rasa sakit ktika menunduk, darah yg dikepala makin banyak, otomatis darah yg lwt ke pembuluh darah pulpa makin bnyk, otomatis plasma yg bocor didalam pulpa makin banyak, makanya nyut2annya makin kenceng saat menunduk.
Kenapa nyut2an : Darah mengalir ke gigi mengikuti irama jantung. Darh lewat kepulpa. Saat kontraksi akan trjadi pningkatan, tiba2 mngikuti irama jantung.
Org tidur: posisinya rebahan makanya sakit
Dikasih obat analgetik: bisa berkurang tp sbntr. Lalu balik sakit krna pnyebabnya tekanan intrapulpa yg tinggi. Peredanya open akses.
Bakteri pembentuk plak: streptococcus sanguinis
Proses pembentukan plak: Stelah sikat gigi, gigi bersih, saliva melapisi ggi yg bersih membentuk pelikel, dipelikel ada first koloni: salah satunya: streptococcus sanguinis, lalu ada tmennya yg lain aplg kalo hbs makan gak sikat gigi. Tmnnya bnyk yg makan sprit: s. mutans, s. sanguinis lactobacillus: acidogenik. Sisa makanan td dimakan mreka, pupnya asam laktat. Asam laktat yg membuat ph mulut turun. Lalu struktur gigi yg kalsiumhidroksiapatit: Ca10Po46OH2 trjadi demineralisasi, Kalsiumnya lepas. PH kritisnya kalsium hidroksi apatit: 5,5. Ketika bakteri mnghasilkan asam PH turun mnjadi 5,5, lepas kalsium tdjd deminralisasi.
Sbnrnya Dimulut ada saliva mngandung bnyk protein, mskipun demineralisasi, saliva bs mengcover lwt protein saliva yg bisa remineralisasi prolin rich protein, yg ada disaliva mmbuat yg ionnya lepas, balik lg ke gigi agar tdk demineralisasi, cuman kalo pasien tdk sikat gigi. Makin lama makin asam muut. Kalo pasien tdk sikat gigi, bnyk kalsium yg lepas maka makin lama makin besar derajat demineralisasi. Shngga trjadi kavitasi: masuk bakteri ke pulpa. Otomatis inflamasi yg trjasi makin besar, pulpa makin radang.
Terjadi pelepasan mediator inflamasi: prostaglandin. Makin bnyk bakteri yg brkembang, makin mbnyk sel mast yg memfagosit bakteri, makin bnyk prostaglandin yg dilepas. Prostaglandin pnya efek vasodilatasi (melebar). Pembuluh darah yg ada dipulpa melebar, pmbuluh darah bisa bocor, isinya pmbuluh darah: darah, (seldarah merah, putih, keping darah, fibrinogen plasma). Plasma yg ada diepmbuluh darah keluar, gara2 pembuluh darah melebar. Lalu plasma nya penuh. Dinding kamar pulpa: itu rigid (keras). Coba bayangin Kalo didalam makin banyak isinya, dinding kamar pulpa keras. Lama2 Tekanan didalam pulpa meningkat. Didalam kamar pulpa tekanannya besar. Karena tekanannya terlalu besar maka bisa menekan saraf pulpa yg tdk bermielin yaitu saraf C tdk bermielin. lalu dipersepsikan rasa sakit: tumpul, spontan , menyebar
Px sakit, vitalitas negative, prlu dianastesi gak? Gak perlu.
Asymptomatik: px tdk sakit tp pernah sakit. Tdk ada rasa sakit. VItalitas positif
Symtomatik: px keluhan sakit.
Jaman dulu Pulpa polip/ pulpitis kronik hiperplastik. Sekarang Jar granulasi dioklusal: pulpitis ireversibel simtomatik.
Akut serosa, kronis supuratif, kronik ulseratif (tdk digunakan krna hanya bisa dibedakan histopatologi)
Pulpitis berdasarkan onset:
- Kronik: kaya asimptomatik dulu sakit skrng udh gak
- Akut : baru prtama kali sakitnya
- Kronik heksaserbasi akut: kambuh. Dulu sakit terus gak sakit terus skrng sakit.
Kalo ada pilihan soal yg mngarah kepulpa ada pilihan pulpitis hiperplastik dan ireversibel simptomatik pilih yg ireversibel simptomatik
Stelah open akses, masih sakit: apakah berubah menjadi nekrosis pulpa parsial? Tdk. krna diagnosa aae tdk ada nekrosis pulpa nekrosis. Itu hanya keadaan. Hanya tatalaksana yg brbeda. Diagnose tetap nekrosis pulpa
4. Nekrosis pulpa (tdk ada istilah gangren pulpa)
5. Previous initial treated/flare up antar kunjungan: Sudah dilakukan initial tp belum diobtur tp sakit lg
6. Previous treated/flare up paska kunjungan. Stelah psa sakit. Kalo gak sakit: non vital paska psa
Knp bisa sakit? Krna bakteri didalam saluran akar resisten trhdap bahannya. Maka perlu diganti medikamen.
Diagnosa periapikal
1. Periodontitis apikalis
Bakteri masuk keperiapikal melalui foramen apikal. Lalu bakteri akan dimakan oleh makrofag dan sell mast. Lalu sel mast dan makrofag mengeluarkan mediator inflamasi. Di periapikal akan terjadi kebocoran plasma. Di periapikal bocor. Lama2 akan mengisi ligament periodontal. Jk ada peningkatan tekanan diperiapikal mmbuat Giginya akan sakit, giginya terasa panjang. Kalo ada
Foto rontgen: ruang Ligament periodontalnya melebar/ pdl space melebar di apical. Krna awal2, jadi belum ada kerusakan tulang. Lamina dura masih utuh. Lalu lama2 prostaglandin menginduksi/banguinin osteoklas. Osteoklas berfungsi resorpsi tulang. Lama2 tlg yg di peroapical rusak dan lamina duranya rusak shingga trjadi abses. ,
- Periodontitis apikalis asimptomatik
Perkusi vertikal negative: asimtomatik
- Periodontitis apikalis simptomatik.
Perkusi vertikal positif: simtomatik,
2. Abses apikalis akut. : belum ada fistula
Sdh ada kerusakan tulang, Lamina dura terputus berarti: sudah ada abses. Abses : radiolusen batas tidak jelas
3. Abses apikalis kronis: sudah ada fistula, sudah ada fluktuasi positif
4. Condensing osteitis
Radiopak batas tdk jelas mngelilingi apical yg terinfeksi. Sbagai respon daerah yg terinfeksi. Pningkatan densitas tulang.
Tubuh pnya respon trhdp infeksi. Kalo ada infeksi, tubuh cnderung melokalisasi. Osteoklas aktif, osteoblast aktif jg. Fx nya agar infeksi menutup jalan biar gak kemana2.
Menentukan Simtomatik/ Asimtomatik Ditentukan dari perkusi bkn palpasi
Tp biasanya palpasi positif perkusinya posiif jg
Dulu ada granuloma: radiolusen berkabut, batas jelas dan tdk tegas, iregular dan
kista periapikal (dlmnya radiolusen total, batas jelas dan tegas, bentuknya bulat) . Granuloma diliat dari Struktur interna dan batas tepi.
Granuloma dan kista masuk ke periodontitis apikalis asimtomatik karena tdk ada gejalanya
Trauma ada 2 kmngkinan. Tdk ada crack: jk ada lesi periapikal disebebakan bkn krna bakteri tp krna kerusaakn jringan krna trauma.bayangin Ggi trbentur, bisa nekrosis? Proses hemoragi pulpa. Gigi trauma. Pmbuluh daarah yg diapikal trjepit. Pulpa itu suplay darah darii apical. Tdk ada sirkulasi kolateral. Kalo apical yg kejepit/putus tdk ada supply kepulpa. Darah memenuhi kamar pulpa (disebut hemoragi). Darah masuk ke tubuli dentin. Darah didiamkan akan menggumpal/koagulasi. Akan teroksidasi. Shingga gigi jd hitam. Jaringan kalo ada trauma, cedera=>sel rusak=> membrane selnya bolong=> ada protein fosfolipase ngubah fosfolipd bilayer ketika rusak menjadi asam arakidonat yg udh dijaringan akan ktemu protein sikloksigenase 1,2,3 dan lipooksigenase menjadi Prostaglandin e1,e2. Yg mmbuat inflamasi di periapikal.
Dokter nnti ngasih obat Steroid/; mnghmbat siklooksigenase. Tekanan didlam jaringan turun. dan obat nonsteri mnghmbt di fosfolipase
Perkusi vertical: utk liat periapikal
Perkusi horizontal: utk liat perluasan lesi periodontal
Menentukan diagnosis
1. Liat vitalitasnya.
Tes vitalitas ada:
a. tes thermal , diletakkan di 1/3 tengah bukal/labial (mid facial area, bukan servikal), bukan diservikal (Cohen)
- panas dengan gutap yang dipanaskan,
- dingin dengan CE disemprotkan sampai ada es. Yang disemprotkan di cotton pellet sampai ada bunga es
b. Tes kavitas/ekskavasi dengan sonde/ekskavator
c. Tes anastesi, utk px yg td bisa menentukan lokasi, caranya: misal pasien bingung dmn lokasinya, lalu dianastesi dibagian yg dicurigai sakit, stelah anastesi rasa sakitnya tdk brkurang. Anastesi blok: jika tdk tau ra/rb
d. EPT. Batas threshold:
Dibawah 40 vital
Diatas 40 non vital
Tes yang paling direkomendasi: Tes dingin dengan CE karena tdk iritatif dan yg paling sensitive
EPT: hrs di aliri arus listrik, kalo pake crown arus listriknya tdk bs masuk kepulpa
2. Subjektif pasien
3.
Untuk OSCE Diagnosis harus menuliskan elemen giginya terlebih dahulu. Lalu diagnosis pulpa dan periapikalnya.
Pulpitis reversible : pulp capping
Reparative odontogenesesis: direct pulpcapping
Reactionary odontogenesis: indirect pulpcapping
Triad endodontic:
1. Open akses: dikatakan selesai ketika 5 prinsip terpenuhi:
- Outline form : sesuai axioma, axioma: proyeksi bentuk kamar pulpa ke oklusal gigi. Bentuk axioma:
anterior: segitiga terbalik
P1 atas: oval/lonjong/elips krna 2 saluran akar
P2 bawah: 1 saluran akar,saluran akar 1
M atas: segitiga
M bawah saluran akar 3 : segitiga kalo 4: rectangular/trapezium/trapezoid
- Convenience form: convenience itu nyaman. Gampang dimasukin. Hrs bisa diliat saluran akarnya.
- Retention form: bentuk preparasi mmbuat retensi utk restorasi sementara: gagampang copot. Jgn divergen kearah oklusal
- Resistence form: bentuk preparasi tahan trhadap fraktur. Caranya gmn? Reduksi oklusal sekitar 1 mm. saat oklusi gak kontak shngga bebannya brkurang. Saat preparasi: mmbuang kamar atap pulpa. Pdhl atap kamar pulpa mnyatukan bangunan mesial, distal, bukal,lingual. Pdhl fx atap Klo ada angin kencang buat gak runtuh. Giginya tmbh bkin patah. Shingga kurangi oklusalnya.
- Toilet cavity
Mmudahkan utk irigasi/pengeringan
2. Cleaning and shaping
Step back: saluran akar yg melebar/flare, yg lurus, dari apical ke coronal
Crowndown: utk sal akar yg sempit, taper, bengkok. Dari korona ke akar, bahannya protaper yg trbuat dari niti: elastis/fleksibel.
Circumferential filling: menelusui dinding saluran akar ditarik kearah oklusal,
Watch winding/counter witch winding: utk explorasi. Stelah open akses nemu orifis, explorasi.
Reaming: utk 1/3 apikal step back. Diputar clock wise 180 derajat baru ditarik kearah oklusal
Gerakan circumferential filling: utk preparasi 2/3 corona.
Filling diputar 360 derajat tanpa ditarik keokusal.
Stelah preparasi , canal medikamen:
Eugenol: efek sedative ringan. Gigi vital yg blm diekstirpasi. Gol mnyak esensial
Chkm: gigi vital yg udh diekstirpasi/nonvital yg preparasix blm selesai. Krna uap, gol fenol. Preparasi blm slesai =>Tubuli dentin blm smua terbuka a,da affected dentin, msh ada debris yg blm dibersihkan. Caoh gabisa masuk ke tubuli dentin. Jadi pake chkm. Gantinya 3 hr.
Caoh: basah kuat utk abses, udh selesai di preparasi. Gantinya 7 hr
Cresopen: gol fenol, toksis paling tinggi jadi dipake kalo ada rekuren lesi, perkusi positif terus, msh ada nanah terus.
Cresatin: jarang dipakai. Efek antibakteri lemah. Gol fenol
Irigasi:
- Pelarut organic: Natrium hipoklorit/naocl 2,5%, kalo alergi diganti chlorhexidin (dianusavic gabisa diganti ini krna kndungan clorin jd bs ttep buat alegi,jd diganti povidon iodin (bs mnyebabkan diskolorasi gigi)
- Pelarut anorganik: Edta
Naocl bereaksi dgn clorhexidin. Yg bner naocl, aquades, chlorhexidin
H2o2 utk irigasi jar periodontal kasus NUG
Naocl dimasukin ke saluran akar lalu EDTA yg gel diolesi ke file utk mncegah obliterasi saluran akar lalu preparasi
3. Obturasi
- Cold: single cone (akar tapered dan sempit, biasanya protaper), lateral condensasi (pake spreader), formed cones (dicetak dulu saluran akar )
- Warm (biasanya ydrg spesialis yg mengerjakan): carrier based (kaya single cone, gutap dipanasi lalu dimasukin), continuous waves(saluran akarnya lngsung ditembak) , kondensasi vertical (potong2 gutapnya didorong satu bagian satu bagian pake finger plugger)
Macam2 sealer:
Zoe: Kalo Resorasi akhir pasak; sealer yg gampang dibongkar ,yg paling lembek, kaya zoe based sama eugenol.
Kalo resin based kalo gak dipasak.
CAOH: efek antibakteri paling bagus
Kemampuan remineralisasi internal: GI based.
Paling penting endo emergensi: Ekstirpasi dan saluran akar
Soal konser: bruxism: parafungsional bad habbit saat artikulasi (kanan kiri depan belakang) pola atrisi anterior posterior / menyeluruh
Clenching: saat oklusi sentris saja/ posterior saja.
kalo soalnya pulpitis ireversibel: ekstirpasi pulpa dan medikamen saluran akar (yg paling penting endodontic emergency)
Trepanasi
Drynase:
Pulpa saat peningkatan tekanan intrapulpa: tindakan untuk mengurangi tekanan intrapulpa disebut drainase.
Cara drainase ada 2: dibuka gigi nya dengan open akses atau trepanasi. Lewat jar lunak kalo udh fluktuatif: incise drainase
Px Trismus/punya penyakit sistemik yg tidak terkontrol: medikasi trismus: antiinflamasi dan antibiotic
Fluktuasi negative: trepanasi
Fluktuasi positif / saat dipegang konsistensi lunak: incise drainase
Fluktuasi ekstraoral: drg gaboleh diincisi hrs dirujuk ke spesialis
Eksudat isinya plasma. Kalo pus: wrna nya putih,campuran sampah metabolisme ,bakteri mati, sel2 imun yg mati
Triad endodontic:Preparasi ,strelisasi ,obturasi
Histopatologi of enamel caries : dari paling luar ke dalam : Surface zone , body of lesion, dark zone, translusen zone
Bur diamond: utk preparasi
Ekskavasi: ekskavator tajam, bur metal, steelbur, tungsten carbide bur
D0: tanpa karies
D1: white spot saat gigi kering
D2: karies bisa trlihat saat gigi basah
D3: karies enamel/superfisial
D4: karies dentin/media , melewajati dej. Di giginya ada bayanagan kehitaman/Underlying dark shadow
D5: karies pulpa/profunda/karies dentin menyisakan selapis tips dentin
D6: profunda perforasi
Dentin conditioner: asam poliakrilat 10%
GIC: saat dibilas ,denconnya harus keadaan moist/lembab ,dencon berfungsi utk smear layer removal. Smear layer dibuang krna smear layer mngganggu retensi. Retensinya gic: fisikokimia. Scr fisik ,gic masuk kedalam irregular dinding kavitas,smakin kasar makin nempel. Scr kimia ada ion exchange. Ion cooh /karboksil tukeran dgn calcium dari gigi.
Rk: ikatan mikromekanik thdp enamel. Thdp dentin: hibrida/membentuk resin tag
Amalgam: retensinya konvergen/makromekanik yg didapatkan dari kavitas konvergen kearah oklusal
Bonding ke komposit: mikromekanik
kalo rk sampai chalky white.
Kompomer sama kaya komposit.
Klas 1: 4 dinding yg intak dgn ketebalan lbh 1 mm
Klas 2: 3 dnidng
Klas 3: cmn 2
Klas 4: 1 dinding
Klas 5: tdk ada. Kaya sisa akar.
Inlay: buat ggi posterior yg kavitasnya kurang dari ½ jarak antar cusp. In: brarti material masuk. Ada intrabevel. Servikoolusal tingginya normal
Onlay: ggi posterior: lbh dari ½ jaraK antar cusp. Ada intrabevel dan kontrabevel. Servikoolusal tingginya normal
Overlay/ fullycap onlay: servikoluksal tingginya masih normal tp seluruh cuspnya msih normal
Kalo pas ½ masih inlay
Retensi inlay dan overlay
1. Kedalaman kavitas. Makin dalam makin besar retensinya
2. Kesejajaran dinding aksial/ preparasi tdk lebih dari 2-5 derajat. Makin tegak/sejajar makin retentive
3. Inlay ditambah letak dinding pulpa dan gingival harus tegak lurus dari sumbu gigi\
Kalo porselen harus pake shoulder. Kalo pake knife edge pasti pecah.
Kalo gingival wall gak ada harus pake inlay, jangan tumpatan klas 2 rkomposit. Kalo pake rk bisa copot
Fx luting:mekanisme luting utk nambah retensi : utk meningkatkan friksi/gaya gesek antara dinding gigi dan permukaan intraglio/fitting surface/bagian dalam dari restorasi smakin besar gaya geseknya otomatis makin besar maka makin susah bahan tambalnya copot.
Resistensi: agar gak patah. Yang didapat dari ismus dan dovetail (inlay)
Resistensi onlay: kontrabevel
2 Bevel:
1. intra utk kompensasi kontraksi material restorasi agar tidak bocor (mikroleakage) saat disementasikan. Knp bs kontraksi? Krna kalo didinginkan akan mnyusut. Panas akan memuai. Saat px makan.
2. kontra : utk mncegah fraktur: kamar atap pulpa udh di psa kmar pulpa udh hilang shingga dibuat kontrabevel 30 drajat. Mnyatukan 4 dinding tegak ,mndistibusikan tekanan pulpa ,berfx mnggantikan atap kamar pulpa yg hilang . makanya kalo psa gaboleh di inlay krna gaada kontrabevel
preparasi inlay: tegak lurus dengan sumbu panjang gigi. Retensi inlay: gingival dan pulpa wall harus tegak lurus
Endokrown/ overlay
Akar pendek ,ruang protesanya sempit sprti incisive mandibula: richmon/ attach (sementasinya hanya sekali)
Matriks:
Karies mesial dan oklusal: sectional
Sectional: kavitas ,1/3 bukopalatal
Tofle myer/ universal: kavtas >1/3 bukopalatal. Gada gigi tetangga
Isinya ada Ring ,matriks ,wedge. Untuk Kontur proksimal: wedge dan matriks
Gigi anterior: matriks seluloid
Proximal anterior: dulu pake ivory tapi sekarang sudah tidak digunakan namun skrng tdk krna bnyk kegagalan
Lesi endo prim,ary perio sekunder: krna ada karies.
Perio primer endo sekunder: tdk ada karies.poket dalam.
Lesi kombinassi: karie spulpa. Arah pnahnya 2. Dari peripikal meluas sampai marginal
Perio primer:Poket. Gigi vital
Karies
Gigi udh psa ada poket 6 mm .peripikal normal: perio primer aja
Gigi udh psa tp ada lesi periapikal , ada poket 6 mm .peripikal normal: endo primer ,perio sekunder
Bleaching:
Hydrogen peroksida
Karbamid
Sodium, karbonat
Bleaching ekstrenaL hydrogen peroksid.
Prosto
Preparasi mahkota minimal 2 mm: untuk gigi vital: bisa bikin giginya hipersensitif
Preparasi yg harus dibuang All metal: 0,5mm. buat gigi yang mahkota klinis pnedek, kamar pulpa lebar. Ketebalan dentin kurang dari 2 mm. gigi posterior. Margin preparasi: Knife edge, shoulder less. feathe edge
1,5 metal porselen. Dalamnya ada coping/backing. Tepi preparasi:
Ada 2 ; fully veneer, partial veneer hanya bagian labial yang ditutupi
All porcelen 1,5-2mm (gaboleh terlalu tebal dan tipis krna bisa pecah). Penyebab green effect porcelen: difusi lapisan perak. (sifatnya brittle. indikasi: px gigi anterior yg deep bite krna butuh kekuatan tp butuh estetika)
Sampai menit ke 22:13
Mulai 38:00
Full core: kurang dari ½ servikoincisal. Masih lebih dari ½ servikooklusal: partial core.
Onlay: dinding bukal/lingual masih utuh
Cast metal/dowel/custom post: saluran akar besar, sisa jar sedikit: kurang dari ½ servikoincisal
Fiber/prefabricated
Sementasi fiber pake Semen resin struktur gigi enamel: ikatannya mikro mekanik. Ke dentin: hybrid membentuk resin tag. Sisa jaringannnya sedikit retensinya jadi berkurang. Shingga fiber diindikasikan sisa jaringan yg banyak.
Fiber: modulus elastisitasnya menyerupai dentin. Jd tdk mudah patah. Kalo metal: rigid
Retensi cast post dari panjang pasak: smakin pnjng pasak semakin retentive. Sementasi cast: gic tipe 1
49:00
Komentar
Posting Komentar