ikgm

Catatan Les Bona

Behavior:

-health: org yg brpandangan utk mnjaga kesehatan/paradigm sehat. Rutin ke drg 6 bln sekali

-sick/illness behavior: brpandangan ke drg saat sakit aja

-sick role/desease behavior: prilaku org/usaha org yg sdh trdiagnosa utk mncapai ksembuhan. Udh sakit baru ke drg. Cth: px sd didiagnosa nekrosisi pulpa disertai abses periapikalis akut udh diopen akses. Trs disuruh sikat gigi. Smpe rmh dia sikat gigi. Nah ini disebut sick role.

5 stages of ilnnes behavior

recovery rehabilitation (udh sembuh)<=Dependent patient role (ngikuti nasehat drg, minum obat, kalo sembuh tp bkn krna kedokter brarti bukan dependent patient role) <=Medical care contact (kedokter)<=Assumption of sick role (gejalanya brtmbh parah, cenderung mncari dokter) <= symptom experience (gejala awal yg dirasakan px tp tdk mngganggu)

 

proses perubahn perilaku :prekontemplasi=>kontemplasi =>preparation (pasien niat ke drg) => action (udh ke drg)

procrastination : menunda

 

bradshaw’s taxonomy of need:

1 felt          : as perceived by an individual (kbutuhan yg baru dirasaka seseorg, cth: gw haus brarti minum. Blm ke dispenser bru dirasakan. )

2 expressed (sdh diekspresikan , ambil minum): as acted on by an individual

3 normative : based of professional judgement (mulut kering krna kurang minum)

4 comparative: based on needs of people with similar attribute (kbutuhan kita dibandingin kbutuhan anak kecil)

 

Quality of life:

Brdasarkan kesehatan scr umum (health related quality of life):

Kalo dari gimul (oral health related quality of life)

2 hal trsebut bisa kena 4 dampak:

-fungsi: fx kerja tubuh yg normal. Fx mastikasi trganggu krn pulp. Ireversibel. Fx estetik trganggu: model gigi hitam krna stain tetrasiklin

-pengalaman nyeri: prbedaan persepsi nyeri yg dipengaruhi pngalaman dlu. Ada 2 org satu prnh sakit gigi 1 blm, lalu duaduanya suatu saat sensitifitas dentin. Org yg blm prnh sakit gigi lbh merasakan sakit. (toleransi pengalaman nyeri)

-psikis: (sifatnya individu) gangguan yg dimulut mnggangu psikologist px.  Org hbs jatoh gigi patah. Mrasa ga ganteng lg

-sosial: (sifatnya mnggnggu hub dgn org lain) missal covid, hiv, halitosis

 

Service quality aspect/mutu pelayanan: ada 5 aspek:

-reliability: bisa diandalkan: gmpang dikontak, gak suka di ghosting

-responsif: cpet tanggap, jk ada emergensi bisa lngng mnangani scr cepat

-empati: ada level 0-5(digrup). Level 1: sambil lalu: missal ada dokter pasien.ngobrol dgn px eye to eye. Simpati: cmn mnghormati saja (cmn blng oiya sabar ya..), empati sprti mrasakan yg dirasakan px

-tangible: bntuk pelayananx trlihat jelas. Rapi.

-assurance: mmberikan keyakinan/kepastian.

 

9 prinsip jaminan social nasional (ada digrup line)

Portabilitas: bisa dibawa kemana2.

 

Metode penentuan priorita permasalahan:

Ada 3 metode:

-matrix:

A PAHO (singkatannya M (magnitude/prevalen kejadian;S (severity/keparahan);V(Vulnerability/kemampuan/technology)C(community concern/political). Msg2 diberi scor 1-10

B SWOT (factor eksternal (opportunity dan threats) dan Internal (strength dan weakness)

C method of health problem priority determination (metode hanlon); sama kaya paho tp isitilahnya size, seriousness,effectiveness, feasibility

-diagram: fishbone (masalah kecil2 baru besar2) dan decision three (iden masalah besar baru kecil2)

-diagram grup teknik: nominal grup teknik:melakukan voting dan ranking atas masalah yg di prioritaskan

 

Delphi (kuantitatif terbuka, trbuka bisa ditonton bnyk org) dan delbecque (kualitas tertutup, brdsrkan opini panel ekspert)

 

5 levels of prevention Leavell and Clark

-          Primary:

1    Health promotion (sbagai drg promosi kesehatan: ceramah, penyuluhan, bagaimana mnjaga kesgimul, cuci tangan, makanan yg baik (PHBS)

2    specific protection (drg mmberikan prosedur prawatan yg mncegah trjadinya penyakit cth: fluoridasi, pfs, taf, tindakan mnyikat gigi, preventive orthodontic,SM yg pasif, restorasi proksimal gigi sulung utk yg mncegah drifting))

-          Secondary prevention :

-          1 early diagnosis and prompt treatment (sdh ada pnyakit tp blm parah cth: preventive resin restoration, pemeriksaan gimul yg rutin, cpp-acp, TFO awal (oklusal adjustment), tambalan yg msih kecil2)

2    disability limitation (pncegahan kecacatan dari pnyakit yg sudah lanjut: sm aktif, ssc, orto cekat, pulpcapping, tumpatan, splinting smntara)

-          Tersiary: rehabilitation(sdh mngalami kecacatan ): cleft palate, gtsl, splinting tetap.

 

Srp: kalo utk mncegah periodontitis , masih gingivitis : early diagnosis..kalo sdh ada periodontitis: disability limitation

Berdasarkan WHO: Primary, secondary, tersiary

OHIS : simplified jd cmn 6 gigi aja. Ada smua gigi. Missal 16 hilang diganti 15/17.. kalo 15/17 hlng ganti pake OHI. Gigi brcampur (gigi desidui m2/55 51 65 75 71 85) bisa pake OHIS

OHI: kalo giginya tinggal dikit.

 

Required Treatmen Index: kerusakan yg belum ditangani

Performed Treatment Index (PTI): Motivasi masyarakat mempertahankan gigi (utk mngetahui brp perawatan yg sdh dilakukan jd kita tahu motivasi dlm mmprtahankan kesgimul)

 

Missing Treatment Index (MTI) : presentase kehilanagn gigi tetap Karena karies terhadap DMF-T            

 

MTI rendah brarti PTI nya rendah

 

 

Jumlah org yg dating diabgi total populasi x 100 %

 

Di suatu daerah ada 600 pasien . total populasi 100.000 org brari: 0,6%.

Disuatu daerah, rasio utilisasinya 24%, biaya tambalan 200.000. brp tariff kapitasinya. =(24%x200.000)/12

Pus  kesmas A kunjungan pertahunnya 3000 org dari Total 100.000 org. tarif cabut gigi 150.000. brp tariff kapitasinya?

300.000/100.000=3%. Kapitasi rate: (150.000x3%)/12

ada puksesmas A. jumlah pasien setahun 1000pasien dari total 10rb pasien . jwbn: brarti rasio utilisasinya 10 %

dari 1000.000 ada 100.000 ke puskesmas. Hrga  scalling 200.000.

jwbn: (100.000x 100%)/1000.000=10%. Terus (10x200.000)/12

 

teknik menyikat gigi (detailnya dikirim di line):

-vertikal

-roll

-charter: Tekni paska perio

-bass

-fones: buat anak

-stillman modification

utk menarifkan kapitasi bpjs

 

Level APD
1 gak kontak scr lngsng yg kaitannya dgn pem fisik, swab dan biasanya dii triase. Dibatasi kaca: headcap, surgicalmask, hansdcoon, baju kerja biasa, sepatu

2 kontak dekat non covid: ambil darah, tes urin,perawat non covid : google, masker n95 , apron, headcap, hansdcoon, baju kerja biasa, sepatu

3 dokter gigi, kontak covid: coverall jumpsuit, boots/shoe cover,n95, gloves nya double:  yg pendek dan yg panjang (surgical gloves), baju kerja yg ada apronnya, sepatu

Urutan apd level 3 (nnti dikirim di grup)

 

Patient conditioning: kalo anak leg to leg(?)

Pasien duduk tegak: upright position/

Agak miring sedikit: semifular/semi sitting bkn semisupine

Zona kerja/clock konsep:

Ada 4 zona

Transfer/transtorakal (diatas dada) unit/sleep unit: 4-6

Static zone: tdk trjadi prgerakan sm sekali, utk transfer alat px anak dan px cemas tinggi. 12-2

Asisten : jam 2-4

Operator zone: 7-12

 

Right handed 4 handed: lemarinya di blkng asisten area jam 12-2 sblh kiri blkng

Right handed single handed: lemarinya di kanan belakang du

Left handed di area lawannya

 

Duduk tegak , pandangan lngsng ke mulut pasien, mulut pasien sejajar siku operator

 

Desain penelitian:

Direction (arahnya):

-prospektif (arah kedepan: ngumpulin org yg blm pnya pnyakit, diamati smpe pnya pnyakit: factor resiko ke penyakit),

-retrokspecktif (arah kebelakang, amati pnyakitnya utk mngetahui factor resikonya )

Treatment (ada/tdk perlakuan):

- experimental: mmberikan prlakuan kesalah satu kompok, yg satunya dijadikan kontrol (pre: failed study/kira2 ada kecenderungan ada hasilnya atau tdk: missal pengaruh menyikat gigi trhadap kepandaian seseorg, quasi(semu, krna sebagai pneliti tdk mngontrol smua founding yg ada, hsilnya semu, pnelitian invivo) true (lbh valid, ngontrol smua, invitro),

-observational : cmn ngamati(cross sectional /studi potong lintang:ngamati saat itu digunakan utk mmliki keterbatasan sdm, blm pnya data sblmnya,case control :ngamati ada klmpok kontrolnya,tp tdk ada prlakuan , cohort/studi longitudinal/jangka panjang ada prospektif dan retrospektif(pake rekam medis))

Objective(tujuanx): observasional, deskriptif (mnggambarkan keadaan: distribusi frekuensi), analitik (hubungan 2/lebih variable), explaoratory, correlation

Probability: stiap org mmiliki ksempetn jd sample

Simple random: diacak aja

Stratified: strata, missal brdstrkn strata pndidikan

Systematic randomsampling: pnya metode trtentu, missal ada 10 mau diambil 5,ambil angka ganjil aja, ada cara khusus

Cluster: brdasarkan wilayah/area

Multi stage: gabungan dgn stratified dan cluster

 

Non probable:

-judgment: brdsrkan opini individu

-convenience: brdiri di tngah jalan trs cari org jakarta

-accidental

-snowball: dari 1 mnjadi 2 mnjadi 4 mnjadi 6

-quota

-purposive: missal karies ecc 5-10 thn, kriteria inklusi dan eksklusi

-panel: opini brdsrkan panel

 

Level of evidence: makin tinngi makin nyata. Paling tinggi level 1: metaanalisis /system analisis

Jurnal bagus q1,q2

Bisa jd utk guideline perawatan:

Numerik (angka sbagai nilai bkn simbol): rasio (1 angka) & interval (rentang angka)

Kategorik(simbolis): ordinal (brtingkat. Missal: pendidikan sd, smp,sma) &nominal (setara . missal: jenis kelamin

Kalo Sebaran data/distribusi tdk normal: brarti non parametric/kategorik mskipun datanya numeric

Uji normalitas: utk cek datanya distribusi normal/tdk normal. Disuatu popolasi smuanya karies itu biasanya tdk normal

Hubungan frekuensi mnyikat gigi: numeric korelatif

Pengaruh pengetahuan: kategorik korelatif

Berpasangan kalau karakteristiknya sama. Tdk brpasanagan kalo karakteristiknya beda.

Disuatu daerah ada tipe c dan d. dirujuk ketipe D dulu

Rujukan medis (rontgen , lab) &kesehatan

asas puskesmas: asas rujukan, keterpaduan (program kerja hrs brsifat trpadu bisa lintas program dan sektoral (ada sekotor kesehatan, perdagangan), pemberdayaan masyarakat, pertanggung jawaban wilayah.

UKGS :

Tahap 1: minimal : cmn penyuluhan

Tahap 2 : standar : penyuluhan dan screening

Tahap 3: optimal: tindakan dasar kedokteran gigi: pencabutan, penambalan

Tahap 4: inovatif: tindakan surface protection, identifikasi factor resiko karies dgn donut iren, aplikasi cpp-acp

 

Sensitivitas=positif benar / (positif benar +negative palsu). (seberapa akurat org positif pnyakit)

Uji spesifisitas= negatif benar / (negatif benar +positif palsu). (seberapa akurat org negative pnyakit)

Ada positf benar: hasil pemeriksaan , penyakitnya sama sama positif,

positif palsu: realnya negative  , hasilnya positif

negative benar: hasil pemeriksaan , penyakitnya sama sama negatif,

negative palsu: realnya positif, hasilnya negatif

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Alllah bakal

Manusia yg prtama kali mengajarkan Al-Qur’an

Siapa yg prtama kali belajar qur’an

Bulan yg trbaik mengajarkan / belajar qur’an?

Ummat yg nnti dipersilahkan masuk surge

From Rika Zulkhayanah to Everyone 11:47 AM

ahsanallahu ilaikum ya ustadzi ,izin bertanya lebih baik menghapal al-quran atau mempelajari tajwid  terlebih dahulu?

 

04:00:00

Komentar

Postingan populer dari blog ini

*🖊️10 Sebutan atau Laqab Huruf Hijaiyah dan Sebabnya*🖊️

Desain Preparasi Pasak

Perjalanan ke Rumah Ukhti Rinda^^