Orthodonti

Knp bisa gigi bergerak?

Tooth movement: force (gaya), space, no resistance (tdk ada hambatan. Yg trmasuk hambatan: dari gigi antagonis, ankilosis)

Gaya didapatkan dari pegas dan otot

 

Berdasarkan teori tooth movement:

-piezoelectric: gigi bisa brgerak krna ada arus listrik jk diberikan gaya

-bone-bending: saat gigi ditekan, tulang kortikal itu tertekuk shgga trjadi aposisi dan reposisi.

-pressure-tension: saat gigi diberikan gaya missal mau didorong kelabial, brarti ada bagian ligament periodontal yg trtekan di bagian labial, lig periodontal labial trtekan (bagian pressure). Bagian lingual : tension(meregang)

 

 

 

Resorpsi sesuai arah pergerakannya:

Missal: gigi didorong ke labial secara bodily: bagian labial yg resorpsi. Lingual : aposisi

Scra tipping uncontrol didorong ke labial bagian mana yg mengalami preassure? Servikolabial dan apiko palatal. Yg mngalami tension/aposisi: serviko palatal, apiko labial

 

Tambahan materi lain:

Metabolisme: anabolisme (pohon) dan katabolisme. Makanan dikunyah scr mekanik da nada enzim amylase yg mmecah karbohidrat mnjadi glukosa, didalam lambung jg. , diusus halus makanan diserap masuk kepembuluh darah dlm bntuk glukosa. Glukosa tdk bisa masuk kedalam sel. Hrs Butuh insulin. Insulin dihasilkan dari sel beta pancreas. Glukosa akan diubah oleh insulin mnjadi glikogen. Proses tsb : glikogenesis. (bisa masuk ke sitoplasma). Glikogen yg masuk ke sitoplasma diubah menjadi 2 asam iruvat. Disbut glikolisis (yg mngubah enzim asetitil koenzim A (asetil koa). 2 asam iruvat masuk ke siklus krebs. Kalo ada oksigen : transport oksigen/fosforilisasi oksidatif: akan menghasilkan karbondioksida (dikeluarkan), uap air , 34-36 atp. Kalo gada oksigen (ketika hipoksia/saat olahraga): metabolism anaerob: menghasilkan 2-4 atp, karbon dioksida , asam laktat

 

Bakteri asidogenik: mnghasilkan asam (prosesnya gada oksigen). Bakteri sifatnya obligat anaerob . dihilangkan dgn hydrogen peroksida (ada oksigen). Prosesnya glukosa mnjadi glikogen sifatnya reversible. Glikogen diubah menjadi glukosa oleh adrenalin/glucagon. Proses nya : glikogenolisis. Px dm: tdk ada insulin: mkanya pngen laper terus.

Konsentrasi glukosanya didlm darah mningkat didlm darah.

Knp poliuri: konsentrasi glukosa didlm darah mningkat. Kalo ada yg mningkt didlm darah, ginjal bekerja lbh keras.

Kencingnya banyak, jadi pingin minum terus

PX DM jgn dikasih adrenalin. Pake mepivakain 3% aja

Gluconeogenesis: proses perubahn slain karbohidrat mnjadi glukosa yg baru utk mnjd energy yg baru. 

Pada proses apa tbh melepaskan air? Fosforilasi oksidatif

Informasi yg harus utk mnentukan skeletal: sna, snb, anb. Dental: hub molar 1 tetap.

Disebut klas 1 kalo anb kalo anb nya normal: 2+-2 (0-4) >4 = klas 2 (retrognatik). <0= klas 3 (prognatik). Klas 1 ortognatik.

Sna 82+-2 (80-84). Snb =80+-2 (78-82) . bimaxila prognatinizm (kalo sama2 maju (missal 85 )tp anb nya normal). Bimaxila retrognatizm (anb nya normal, sna dan snb dibawah normal (missal 76)

 

Snb 80 anb -6. Brarti klas 3 prognatik.

Anb -6. Snb 80. Anb= sna-snb. -6=sna-80..sna=80-6=74. Brarti kedudukan maksila trhdp basis kranii (retrognatik)

Kalo osce tulis

sna: kedudukan maksila trhadap basis cranii (normal).

Snb: kedudukan mandibula trhadap basis cranii (normal).

Anb: kedudukan mandibular terhadap maksila (normal).

Nama lain klas 3: prognatik

 

Kalo dental:

Klas 1: neutroklusi: cusp mesio bukal m1 ra brtemu dgn bukal groove m1 rb.

Klas 2 : distoklusi (rbnya lbh kedistal)

Klas 3: mesioklusi (rbnya lebih kemesial)

Kalo cusp mesiobukal m1 ra kontak dgn mesiobukal m1 rb= cusp to cusp =klas 2

Kalo mesiobukal m1 ra kontak dgn distobukal m1 rb=klas3

Klas1 martin dewey: 1= crowding anterior, 2 =protrusi anterior, 3= crossbite anterior,4=crossbite posterior 5 = mesial drifting molar (molar 2 atau 3 )

 

I-sn=111 derajat anterior berjejal. Klas 1 tipe 1,2

i-sn = 104-+6 (98-110). 111 tipe 2.

 

Klas 2

Divisi 1: hub molar klas 2 tp overjet anterior besar

Divisi 2: hub molar klas 2 tp  overjet anterior kecil

Subdivisi: 1 nya klas 1 , 1 nya klas 2.

 

Klas 3

Tipe 1 : edge to edge

Tipe 2: crowding anterior rb

Tipe 3 : Crossbite anterior

Subdivisi: 1 nya klas 1 , 1 nya klas 3

Profil jar lunak bisa dilihat dari analisis greber, analisis riket , analisis stainer sama2 liat dari posisi bibir trhdap dari garis. Kalo greber: garis: glabella ke pogonion (foto klinis dari samping). Kalo rikets/e-line: pronasal ke pogonion. Kalo steiner dari titik tengah s hidung ke pogonion

Greber.

Covex: bibir atas dan b bawah trletak didepan garis glabella ke pogonion.

Lurus: bibir atas dan b bawah terletak tepat garis glabella ke pogonion.

Concav: bibir atas dan b bawah terletak dibelakang garis glabella ke pogonion.

 

Ricket sm steiner :

Convex: Kalo bibir atas bawah lbh dari 4 mm didepan garis

datar: kalo bibir atas 2-4mm didepan garis tp bibi bawah 1-2 mm dibelakang garis

concav: : Kalo bibir atas bawah lbh dari 2 mm dibelakang garis

 

Lebar: bi temporal

Panjang: oksipital ke frontal

 

 

 

Titik a: setinggi apical incisive atas/plg cekung proc alveolaris setinggi apikal

Titik b: setinggi apical incisive bawah/ plg cekung proc alveolaris stinggi apikal

Tiitk paling inferior: menton

Titik paling cembung: pogonion

Gonion: disudut angulus mandibular

 

Titik di sudut mandibular: gonion

Gnation diatara pogonion dan menton

Porion: titik plg supero anterior  dari meatus acustiks eksternus

Titik nasion: tepat di sutura frontonasalis

 

Konveksitas:

Normal 180 derajat. Kurang : semakin cembung. Semakin besar: semakin concav.

 


Figure 1tweed

FMPA: frankfrut mandibular plane angle (sudut antara franfrut horizontal dan mandibular plane(titik gonion dan menton)). Normalnya 25+-3 (22-28). Interpretasi: prtubuhan seperrtiga muka bawah kea rah postero inferior. (FMPA lebih dari normal: lebih panjang /dolikofasial. Kurang dari normal : lebih pendek/brakifasial)

FMIA: frankfrut mandibular incisvus angle (sudut antara incisive mandibular trhadp FHP) normalnya 65+-2 (63-67). Sudutnya makin kecil makin protrusive. Makin besar makin retrusif.

IMPA (incisive mandibular plane angle): inklinasi incisive mandibular terhadap basis manidbula 90-+5 (85-95). > protusif. < retrusif

 

Interincisal angle: inklinasi incisive atas dan inklinasi incisive bawah (130+-5)

i-na: ada linear (hitung garisnya normalnya 4. Kurang retroposisi.) ada angular (sudutnya antara garis na dan sumbu panjang gigi) (22-24 derajat)

i-nb: < 22 retroklinasi . >24 proklinasi

 

 myo fungsional: indikasi utk umur diawab 17 thn terus ada kelainan skeletal. Prinsip: yg maju kita tahan , yg mundur kita tarik. Nahan ra: headgear (sna 70). Narik ra: facemask/refer headgear (utk sna 87). Nahan mandibular pake chincap. Tarik mandibular: activator(alatnya gede gaknyaman) utk nyaman pake twinblok/bionator/monoblok

Usia 9thn sna 75 snb 85. Snanya mundur. Snbnya maju. Kalo ada kasus atas mundur bawah maju bisa pake face mask.

 

frankl 1-4 dikiri ke grup

lidah istirahat nmpel ke palatal

mnghisap ibu jari: palatum tinggi/dalam, lengkung gigi atas kontraksi. Posterior ekstrusi. Anterior openbite. Otot pipi (buksinator hiperaktif ke lengkung gigi atas). Perawatan: palatal crip

 

Brnafas lwt mulut: palatum tinggi/dalam, lengkung gigi atas kontraksi. Posterior ekstrusi. Anterior openbite. Perawatan: hilangin etiologi/rujuk ke tht. Lalu oral skrip

Bagaimana bedain thumb sucking dan mouth breathing? Dgn sumbatan jalan napas. Mouthing breat: ada gingivitis. Bibirnya kering

Tongue thrusting (infatile swallowing normal sampai usia 6 bulan): gigi anterior multiple diastema c ke c gigi atas dan bawah, inklinasi ra rb protrusive. Cara ceknya kasih makan dan minum. Liat cara penelanannya perawatan tongue crip.

 

Lipsucking bawah: gigi atas protrusive, gigi bawah retrusif. Perawatan: lip bumper. Mekanisme kerjanya dikasih dibibir bawah agar bibir bawahnya ketahan agar tdk diisap. Juga memprotusikan gigi bawah dgn cara mmnfaatkan space spy otot lidah bisa mndorong incisive bawah

Lip sucking multiple diastema gigi atas

Lip bitng sm kaya lip sucking

Lip sucking atas bawah : gigi atas bawahnya retrusif

Oral screen kaya Mouth guard

Thumb sucking: gigi atas protrusive, gigi bawah retrusif, ada kalus

Muka panjang: sudut fmpa nya besar. Gara2: krna ada ekstrusif ggi posterior krna ada mouth breathing dan thumb sucking.

Tes mouth breathing: mirror test/butterfly test/water test

Atasnya maju, ekstraoralnya cembung, bibirnya pecah ikompeten, crowding anterior bawah, tumpang gigitnya 5 mm, diastema dan proklinasi anterior atas, overjet  7mm, crowding anterior bawah brarti lower lip biting

Malposisi:

-Torsoversi: rotasi asentris: cth gigi 11 mesiopalatotorsoversi gigi 11 mesialnya trlalu kepalatal.

-Torsi: rotasi sentris: salahnya kedua sisi tp arahnya brlawanan. Mesio palato torsi. Artinya mesial nya trlalu kepalatal dan distal trlalu ke labial

-versi: 11 ke mesial brarti mesioversi. Versi gigi posterior masalah anteroposterior (sagittal). Versi gigi anterior: transversal

Kalo disoal mesio labio versi maksudnya mesiolabio tosiversi

Tranversal ggi anterior simple spring (zspring)/finger spring/finger coil/cantilever tunggal/s spring.

Sagittal trlalu maju pake labial bow aktif, bbaskan plat akrilik

Labial bow short (dari c ke c), long (distal p1 ke p1), reverse (multiple diastema anterior). Short gabisa kalo c nya mau digerakkin. Short dan long: loopnya dikecilin. Reverse: loopnya dibesarin

Finger spring lengannya di yg salah.

Spring gaada coil. Kalo coil ada coil. Aktivasi: coilnya dibesarin.

Gigi anterior trlalu mundur: pake bumper terbuka (cantilever trbuka /ganda/z spring) utk 1 gigi.

Arrow head: gigi 6 blm erupsi sempurna

Ball clasp: retentive tmbahan. Ada adam tp ga punya undercut jd sering lepas. Kalo sm ada cengkram pake Ball

Mesio palatotorsiversi: peletekan lengan bebas nya harus di mesial . aktivasinya salah satu loop yg plg depan

Palatoversi: peletekan lengan bebas nya ga penting. Aktivasinya kedua loop

Bumper trtutup /cantilever tertutup/continuous/t spring: mendorong dua gigi anterior/1 gigi posterior.

Double mersion: Mndorong 4 gigi anterior

 

Rencana perawatan 11: distolabiotorsi brarti pake labial bow aktif disertai pembebasan plat akrilik di bagian distopalatal gigi 11, z spring, karna torsi mndorong gigi mesial dgn z spring dgn lengan bebas di mesial mengaktifkan salah satu loop

Distoversi: pake simple spring/finger spring

diameter simple spring 0,6 (semua pegas aktif)

labial bow aktif: 0,7

labial bow pasif 0,8

cengkram adam 0,8

half Jackson: 0,9

 

Moyers: yg jadi predictor: 4 gig incisivus tetap bawah. Utk mmprediksi c p1 p2 tetap atas bawah

Mix dentision: nance huckaba moyer

Huckaba: asli dibagi asli Sama dengan radiograf dibagi radiograf

Pont: apakah bisa di ekspansi atau tdk/ lngkung gigi lbh kecil drpd lengkung basal (rahang): bisa . lengkung basal lbh kecil drpd lengkung gigi tdk bisa I ekspansi krna trjadi apical penestrasi. Lengkung gigi kontraksi : bisa di ekspansi.

Mmv : jarak kedua molar . mpv: jarakkedua premolar

Thombson brodi utk melihat pnyebab deep bite. Anterior ekstrusi: intrusion anterior. Posterior intrusi: di ekstrusi posterior

Kesling: misahin elemn gigi baru disusun sesuai lengkung yg diingankan 

 

 

 

 

 

 

teknik mncari ruang:

Kurang sama dengan 4 mm dlm satu kuadran: non ekstraksi.

Urutan:

protaksi (indikasi: inklinasi incisive retrusif hrs liat overjet, impa,ina,inb, i-sn),

ekspansi (analisis pont,howes) : bisa utk segala usia kalo ekspansi lengkung dental, lngkung basal saat masa prtumbuhan

proksimal stripping/slicing (maksmial 0,25mm).

Cara trakhir utk mndpt kan ruang tanpa ekstarksi: distalisasi molar

Lbh dari 4 mm: ekstraksi

Kontraksi gigi p/m: ekspansi transversal/lateral: ada parallel kalo belahannya ditengah2. Parallel asimetris utk crossbite posterior satu sisi, non parallel/radial: dibelakang ada kuncinya utk segmen anterior nya saja yg diekspansi

Crossbite anterior: sagittal

Lateral non parallel simetris dan asimetris:

-kontraksi 1 sisi dianterior: asimetris

-kontraksi 2 sisi di anterior: simetris

Di p dan m 2 sisi: ekspansi lateral parallel simetris

Crossbite posterior 1 sisi: lateral parallel asimetris

Cross bite anterior; ekspansi sagittal

Ekspansi y: kontraksi posterior dan anterior

Sagittal: gigi anterior ke labial dan gigi posterior ke distal

Kasus Mesial tipping: posterior ke distal

Kasus gigi anterior protrusi, pontnya gabisa ekspansi brarti pake slicing. Slicing 1 sisi: 0,25 yg diasah titik kontaknya saja

Distalisasi molar utk cekat

Tipping sering keluar

Tipping unkontrol: alat lepasan. gigi brgerak sampai ke apical tp beda arah dgn mahkota

Control tipping hanya di alat cekat

Root upgrithing/Torqueing: prgerakan akar saja. Saat akhir perawatan cekat

Bodily pake alat cekat

Maxillary plate bite plane: utk intrusi giigi incisive gigi bawah

Maxillary incline bite plane: utk protrusi incisive bawah. Kasus: I bawah retrusif, inklinasi atas normal

Mandibular inclined bite plane: utk crossbite anterior pasien yg tdk kooperatif. Px kooperatif: pninggi gigitan posterior dan z spring / ekspansi sagital

Maxilarry sved bite plane: intrusi gigi atas dan bawah:kausus deepbite anterior krna ekstrusi anterior

Maxillary hollow bite plane: kaya maxillary plate bite plane sama2 intrusi incisive bawah tp ada bagian yg hollow/kosong. Bagian yg ksong ditaruh pegas

Utk crossbite koooperatif

M1 tetap blm tumbh smpurna: pake reverse ssc

Hubungan molar 2 sulung trhadap molar 1 tetap. M2 mesial step: m1 tetapnya jadi mesioklusi. Cusp to cusp m1/klas 1  tetap brarti m2 flush terminal plane

Gaya:

Gambar 1 : gaya continuous gapernah ke 0: alat cekat

Gambar 2: gaya interrupted: baru dipeas udh dilepas./gapake scr teratur: alat elastic

Gambar 3: gaya intermitten force . teratur.orto lepasan yg kooperatif

Utk mngetahui keseimbangan wajah:

region e glabella

Glabella ke subnation

subNasion ke menton

 

digital examination utk tahu kesan, bkn utk negakin diagnosis.

Ada Tanya jawab diakhir

04:40:00

Komentar

Postingan populer dari blog ini

*🖊️10 Sebutan atau Laqab Huruf Hijaiyah dan Sebabnya*🖊️

Desain Preparasi Pasak

Perjalanan ke Rumah Ukhti Rinda^^