Kaidah Pendidikan Anak (Materi Ke-1)

by Ustad Dr. Raehanul Bahraen

Kaidah 1 : Bermuamalah dengan anak-anak sesuai tingkatan umur

Dalam suatu ungkapan yang terkenal: Bermain-mainlah dengan anakmu ketika berumur 1-7 tahun, mulai berikan didikan ketika umur 7-14 tahun, mulai bertemanlah dengn anakmu ketika berumur 14-21 tahun.

Penjelasan tingkatan umur. 

Setiap anak akan mulai melalui 3 tingkatan dan setiap tngkat ada cara bermuamalahnya. 

Tingkatan umur yang pertama: 

Bermain Bersama anak ketika berumur 1-7 tahun yaitu usia dimana anak itu bermain tidak pantas untuk disalahkan. Jangan gunakan cara keras dan serba melarang kecuali dalam batasan kecil dgn tetap kita arahkan pd adab yg baik. 

Tingkatn umur yg kedua: 

Mengajarkan anak adab dan ilmu ketika berumur 7-14 thn disini adalah usia tamyiz mulai bisa membedakan baik dan buruk dan mulai masuk pemahaman, tumbuhnya akal dan pemahaman maka wajib bg ortu mendidik akalnya dan tujuan dari Pendidikan bukanlah seperti yg dipahami bnyk org yg sekedar diberi makan dan pakaian namun berikanlah gizi bagi akalnya supaya tumbuh pemahaman dan agar akalny abgus. Maka ajarkan hal baik dan contohkanlah . disini juga mulai balik diusia 7-14 thn kita mulai jg Pendidikan seksual dan ini perlu tujuan khusus yg paling dasar adalah pisahkan tempat tidur anak dan bnyk oru yg belum paham.

Tingkatan umur yang ketiga: 

Menjadikan anak sebagai teman ketika umur 14-21thn. Sebagaian ulama menyebut ini fase Murohaqoh disini mulai terbuka insting2. Dan para pemuda mencari jati diri maka ortu harus mendengar pendapatnya serta menghormati pendpatnya dam bersabarlan dgn tabiat yg aneh karena mereka ingin menjadi pusat perhatian hingga muncul akhlak yg buruk agar tdk membangkang dan agar tdk rusak akhlak dan adabnya ini adalah fase yg ketiga mngkin ini adalah fase yg terberat dmn ortu melihat anaknya krits bahkan bias jd melawan

 

Kaidah 2: berbaktilah kepada ortu maka anak akan berbakti kpd kita karena balasan sesuai dgn perbuatan, 

Yang namanya hidup adalah hutang dan pemabayaran hutang trsbut. Barangsiapa brbakti pd ortunya maka Insyaallah anaknya pun akan berbakti. Ini adalah kaidah kedua yg paling penting. Jadi saat kita mengeluh anak2 nakal, anak2 mok susah diatur, jangan2 kita kecil juga sama bahkan durhaka dan melawan ortu maka kita berusha berbakti

 

Kaidah ketiga: Brlembut lembut kepada anak 

Rasul bersabda: tidaklah kelembutan itu ada pada sesuatu melainkan akan menghiasinya dan tidaklah dicabut dri sesuatu kecuali kaan merusaknya.

Intinya lemah lembut dan kasih saying. Sesungguhnya Allah apabila menghendaki kebaikan, Allah akan memasukkan kelembutan, jgn sampai ortu berteriak, ortu kasar, itu tanda jauh dari kebaikan

 

Kaidah keempat: seimbang dalam mendidik anak. 

Pertengahan dalam bermuamalah barangsiapa yg berlebihan dan melampui Batasan tsbt maka telah mendzolimi anak mengurangi hak anak. Dan malah merusak anak, meremehkan dam melalaikan.

Jadi jgn terlalu keras berlebihan. Dan jgn terlaluu lembek. Kgn terlalu bnyk larangan jgn terlalu bnyk membolehkan. Jgn pula menasehati berlebihan. Anak bosan. Sering dapat nasehat, setiap salah ditegur, setiap salah diomelin, dikomentari. Namun jgn pula meremehkan tdk pernah ditegur dan dinasehati dan ini g akan merusak anak dan kkita diperintahkan untuk ditengah. Sebaik baik perkara adalah pertengahan

Komentar

Postingan populer dari blog ini

*🖊️10 Sebutan atau Laqab Huruf Hijaiyah dan Sebabnya*🖊️

Desain Preparasi Pasak

Perjalanan ke Rumah Ukhti Rinda^^